Thursday, December 31, 2015

Liburan: Hari 9



Today is the day. Perjalanan dimulai dari stasiun Kalisetail. Kami tiba pukul 05.10, lebih awal 45 menit dari jam keberangkatan. Setelah cetak tiket Malang-Yogya untuk saya dan Clearesta, saya menemani orang-orang sarapan di kantin di area stasiun.

05.45 saya menuju peron. Setelah periksa tiket dan identitas, saya menunggu di sisi paling kiri peron 2, bersama banyak penumpang lainnya. Ada tas kuning yang disimpan begitu saja di tengah, di antara dua rel. Warnanya bagus dan menarik perhatian. Jadi saya foto haha


And the trip began, kereta berangkat tepat waktu, 05.55. Saya duduk di sebelah kiri kereta, di depan saya ada mbak bertujuan Malang yang sering sekali terima telepon tentang kerjaan. Serong kanan ada siswa SMK jurusan otomotif yang baru kelas 1 dan terlihat polos. Sebelah saya kosong. Kemudian ditempati mas-mas petani dari Kalibaru yang mantan guru SMA. Ternyata dia duduknya nggak disitu haha. Di stasiun Kalibaru ada bapak dan dua anak yang kayanya sedang nontonin kereta lewat. Anak cowok itu seperti melakukan sebuah 'jurus' untuk menghentikan laju kereta. Kemudian dia melambaikan tangan ketika kereta melaju kembali. Lucu.


Perjalanan mulanya hanya ditemani pemandangan hijau dan Stephen R. Covey. Mencatat hal yang penting di buku biru, kadang catat di handphone, kadang foto bukunya untuk quote haha. Saya bahkan sempat menyampaikan quote ke Ridhan. Tapi ga diread haha. Dia ke kampung Lio kali ya.


Nah namun hal tersebut berubah ketika mas petani tadi ngajak ngobrol si siswa, basa-basi biasa. Siswa ini agak pemalu dan halus suaranya. Kemudian beberapa menit kemudian mas petani ini ngajak saya ngobrol juga. Dia bilang enak kalo ngobrol sama mahasiswa, lebih nyambung. Tersanjung saya.

We talk about things a lot. Cara-cara menjalani masa SMA biar tetap banyak teman tapi prestasi bagus, peluang otomotif di Indonesia, isi bukunya Covey, bedanya Bandung Malang Kalibaru, game Clash of Clans, dan masih banyak lagi. Mas petani ini bilang "Untung saya ngajak ngobrol Mbak. Coba kalo nggak, kan nggak bisa ketawa-ketawa kaya sekarang. Ngelamun aja gitu"
Saya jawab "Ahaha, saya emang suka lihat-lihat ginian mas" padahal dalam hati saya bilang sebenernya saya takut sama mas. Tapi ga tega. Mas petani ini orangnya tipe-tipe pencair suasana yang bercandaannya biasa aja. Tapi ya menyenangkan sih. Beliau cerita kalau misi hidupnya itu untuk membahagiakan orang lain. He said that he is a natural entertainer.

Tiba di Jember, penumpang asli kursi 8D hadir sehingga mas petani tadi kembali ke kursinya. Saya lanjutkan ngobrol sedikit dengan adek siswa SMK, kemudian kembali membaca dan mencatat. Perjalanan setelahnya ya isinya memandangi jendela kiri, mengamati penumpang, mengamati orang-orang yang nungguin palang kereta. Hingga kemudian saya tiba di Kabupaten Malang. Clearesta udah mulai teror chat.

"Uda nyampe mana? Aku otw stasiun"
"nggak tahu haha. ijo semua"
"okay"
"Ijo?"
"pohon maksudnya haha"

kemudian saya kirim gambar seadanya


"Mana tuh wkwk" respon Clearesta. Yaiyalah siapa juga yang bisa tahu hanya dengan melihat rumput haha

Saya tiba di Stasiun Malang (Kota Baru) pukul 12.50an. Karena ada kereta di peron sebelah, saya dan arus yang ada mesti lewat semacam terowongan. Seru ya serasa di subway mana gitu. Terbayang oleh saya adegan Jason Statham kejar-kejaran di sana. Ya atau The Raid 2 juga boleh lah. Imajinasi saya yang keren kayaknya.

Clearesta sudah menunggu di depan pintu keluar. Saya ingin ke toilet dulu, tapi tidak dapat menemukan adanya toilet. Terus kami ngide pergi ke SMAN 3 Malang, sekolahnya Clearesta, Aghnia, Dwiky, dan Rozzi. Niat ya padahal jauh. Masa cuma untuk ke toilet aja. Sekalian deh saya foto buat pamer ke Aghnia dan Dwiky haha. Btw sekolahnya kaya SMA saya, kebagi gitu. Tapi mereka kebagi tiga sih, saya cuma kebagi dua. Suasananya kaya penjara. Pagarnya tinggi-tinggi. Saya dan Clearesta sempat sok-sok main basket dan bola dulu bentar sampai muncul anak-anak KMN (Keluarga Mahasiswa Ngalam) muncul dan menyapa Clearesta. Mereka sedang ada acara Ganesharing gitu katanya.

yusrina dan clearesta

nulisnya belum selesai tapi lelah. sebenarnya saya tidak ingin menunda supaya excitement-nya masih luar biasa tinggi. namun sekian dulu

updated soon

Malang, 12.18 pm

dilanjutkan di dalam kereta Malioboro Ekspres

Hari ini sebenarnya Clearesta juga kedatangan tamu lain, dari Jakarta. Dia dan teman-temannya berniat menjamu tamu ini. Katanya sekalian saja saya ikut dengan mereka. Sekarang mereka sedang di tempat es krim Pak Oen. Setelah mereka selesai mereka akan menjemput kami di SMAN 3 Malang.

Berkenalan dengan orang-orang baru: Tatang, Dea, dan sang tamu dari Jakarta yang ternyata PSM 2013, Vania. Teman-teman saya nyambung-nyambung ya ternyata. Btw Tatang dan Clearesta itu seSMA di 3 Malang sedangkan Dea dan Clearesta itu seSMP. Mereka berempat GEA 2013 jadi saya ini berasa penyusup hahaha.

Tidak sulit untuk nyambung sama obrolan dan bercandaan mereka karena ternyata kelakuan mereka sama saja dengan teman-teman saya di HME. Sepanjang perjalanan dengan mobil Tatang, adaaa aja yang diketawain atau diomongin padahal kadang nggak penting. Seru sih parah.

Destinasi pertama Bakso Bakar Trowulan 65 karena kami berlima belum makan siang. Oh baru diketahui ternyata tour guide dan driver kami ini sedang puasa. Tak tega tapi dia berulangkali berucap "eh selo banget selo selo" jadi ya mau tak mau kami makan. Memang lapar juga.

Datang di sana kami order 20 bakso bakar pedas dan 20 tidak pedas, Tatang deng yang order. Ambil mangkuk sendiri, ngisi bihun bawang goreng dan seledri sendiri, ngasih kuah sendiri. Saya baru tahu makan bakso bisa semandiri ini haha. Yang pedas sepertinya memang pedas, Dea dan Vania mukanya bereaksi layaknya orang makan pedas. Yang nggak pedas rasanya manis dan ada pedasnya sedikit. Enak sih menurut saya. Kata Tatang bakso bakar yang enak memang di sini. Dea mendebat dengan bilang kalo di daerah X ada juga dan enak banget. Tapi kami nggak ke sana buat membandingkan kok. Masa makan bakso bakar dua kali sehari.


Btw saya nggak tahu harga, karena Tatang insist kalo dia yang bayar. Orang ini agak heboh. Rekap semua order, nyari meja, nawarin dan ngambilin minum, maksa Clearesta nambah minum, dan puncaknya rebutan bayar sama Dea dan Vania. Aneh. Lebih aneh kasirnya. Dea dan Vania nyodorin uang duluan tapi dikembaliin lagi, yang diterima uang Tatang. Dia mengaku punya softskill mengambil hati kasir. Hm menarik.

Tujuan kami selanjutnya adalah MochiMaco di Jalan Soekarno-Hatta no. 30 kav. 3. Katanya sih tempat makan mochi es krim yang lagi hits di Malang. Tempatnya bagus, ya kaya tempat nongkrong di Bandung lah. Cantik dan nyaman dengan lampu warna kuning yang bikin suasana ramah. Sayang menurut saya desain pantry-nya kurang bagus. Dea merekap pesanan kemudian berniat membayar. Sudah berdiri di depan kasir dan menyiapkan uang, tiba-tiba datang uang dari sebelah kiri alias Tatang yang langsung disambut oleh tangan mbak kasir. Entah ada apa antara Dea dan Tatang sehingga terasa suasana kompetitif dalam aspek yang agak tidak wajar ini. Saya rasa mbak kasir terpesona oleh Tatang sih. Habis nerima uangnya senyum-senyum gitu. Dea bereaksi "Loh Mbak kenapa uang dia yang diterima?" sambil kesel-kesel heboh gitu haha. "Biasa softskill," kata Tatang. Lucu mereka ini. Persaingan selanjutnya terjadi antara Dea dan Vania ketika mbak kasir nanya "Ada 2 ribu? Biar pas 5 ribu kembalinya". Lucu mereka ini.

Saya, Clearesta, dan Vania merasa mbak kasirnya cantik. Saat naik tangga ke lantai 2 Tatang mengakui hal itu haha. Terus yang antar pesanan kami mbak yang di kasir tadi itu. Pas kami tanya "yang mochi ini isinya apa mbak?" Dia membuat kami main tebak-tebakan rasa. Yang semangat Clearesta dan Vania sih. Saya penasaran memang setiap pengunjung yang bertanya dibikin main tebak-tebakan atau benar mbak ini sedang terpesona haha.

Mochi eskrimnya enak. Pake banget. Saya pesan Taro dan Vanila. Dua-duanya isinya eskrim dan super enak. Mochinya nggak terlalu tebel kaya yang saya pernah beli di suatu tempat di Bandung. Es krimnya enak juga. Punya Vania dan Clearesta yang rasa Cheese Cream ternyata isinya bener cream cheese kaya cheese cake beneran. Waaw. Saya mesti kesana lagi kalau saya ke Malang. Harus.



Foto di atas dipost di grup line GEA 2013 haha. Ada yang komentar "ada satu orang yang nggak dikenal". Hayolo hahah

Kami bingung mau ke mana lagi karena hari hujan. Oya keluar dari MochiMaco, Dea dan Vania rebutan bayar parkir. Tapi yang diterima adalah Tatang tentu saja. Kami akhirnya memutuskan menuju tempat makan Tahu Campur. Eh ternyata tutup. Karena dekat dengan Pecinan sekalian saya dan Clearesta mampir toko Barokah untuk beli sprei buat Mbak Ita haha. Oya kami lewat Kampung Arab yang jadi bahan thesis Mbak Ita. Oya ini isi chat saya dengan kakak yang kalo ngechat saya dan Clearesta pasti lewat Clearesta. Jago bikin orang kesel emang orang ini.


Tujuan selanjutnya Illy Cafe Jalan Arjuno 36, yang katanya makanannya hits dan terkenal. Pasta-pasta gitu. Sayang ternyata tutup setiap hari Kamis. Selanjutnya kami menuju Kedaishi di Jalan Wilis 25.

Ini perhentian terakhir sekalian sholat ashar dan nunggu berbukanya Tatang. Dea pesan Takoyaki sedangkan saya pesan es serut yang diberi toping karamel dan sweet corn serta cornflakes, keju, dan susu. Enak haha. Clearesta pesan yang sama dengan saya. Vania pesan yoghurt bertopping buah potong. Punya saya harganya 18 ribu. Hari ini makan manis-manis mulu ya haha. Enak sih tapi gimana dong. Sambil makan biasa ngobrol-ngobrol. Nggak tahu kenapa bahas MBTI waktu itu. Saya sama Vania sama, golongan darah sama pula. Mereka percaya soal sifat golongan darah fyi. Terus Tatang tes dan hasilnya sama dengan saya dan Vania. Sesuai pula dengan tebakan kami berdua di awal dia ngerjain tes haha.


Kami pulang dari Kedaishi selepas Maghrib. Masih terjadi persaingan bayar parkir kali ini masih antara Tatang dan Dea. Oya tadi bayar Kedaishinya berhasil dilakukan oleh Dea. Dengan strategi tiba-tiba mendekati kasir saat Tatang sedang berbuka sehingga yang terdengar hanya bon diprint dan transaksi selesai haha. Btw saya dan Clearesta jadinya nitip patungan ke Dea buat dititip ke Tatang. Nggak enak karena takut menyinggung tapi lebih ga enak karena ngerepotin.

Saya dan Clearesta didrop off di rumah Clearesta. Terima kasih Clearesta, Tatang, Dea, dan Vania telah membuat 5 jam saya di Malang luar biasa menyenangkan. Senang jalan-jalan sama kalian haha.

Selanjutnya saya kenalan dengan Nana dan Awan, keduanya adik Clearesta. Sambil nunggu orang tua Clearesta pulang dari rumah sakit, saya numpang mandi. Terus dikasih jagung bakar sama Nana waaw. Terus diajak ke acara tahun baruan RT situ oleh Ibunya Clearesta waaw. Terus saya ikut denger dangdut, berdoa, nonton orang makan, lalu pulang sekitar pukul 21. Ngantuk banget. Oya saya dan Clearesta bikin surat isinya ucapan untuk Mbak Ita. Nulisnya bikin sedih huhu. Terbawa perasaan gitu pas nulis, sadar bentar lagi anggota gengnya berkurang. Setelah beres dan nulis blog sedikit. Akhirnya saya memutuskan untuk tidur sekitar pukul 1 am.

Sekian
punten panjang pisan postnya
Read More

Wednesday, December 30, 2015

Liburan: Hari 8

Beberapa post terakhir saya cerita soal sayur mulu ya haha. Kali ini sarapan saya adalah sayur pakis. Pakis dan semanggi sama-sama dalam Divisi Paku-pakuan/pteridophyte. Keduanya sama enaknya kalo disayur, apalagi ditumis haha. Keduanya juga cuma bisa saya makan kalau saya sedang di Banyuwangi. Apa saya tinggal di sini saja ya kelak? Hmm menarik.

Hari ini nggak pergi kemana-mana. Kerjaan saya cuma upload beberapa foto ke blog, setrika, dan packing. Horay akhirnya datang juga hari yang dinanti-nanti. Saya sudah cetak tiket kereta dua hari lalu. Jadi besok tinggal berangkat saja ke Malang dari Stasiun Kalisetail. Can't wait haha. Tadi chat sama Clearesta soal rencana besok mau ngapain aja dan beli apa buat Mbak Ita. Pertama kali naik kereta sendirian dan pertama kali ke Malang sendirian nih. Saya udah nggak sabar.

Sekian, sampai jumpa di Malang

Sumbersari, 17.18

Tambahan: Malam ini ada menu botok tawon di meja makan. Luar biasa ya menunya. Harganya 5 ribu sebungkus. Mahal juga ya. Itu jadinya tawon yang masih larva gitu diambil dari sarangnya. Kasihan ya baru sebentar merasakan hidup
Read More

Tuesday, December 29, 2015

Liburan: Hari 7

I would like to congratulate myself for being consistent in writing this blog since last year. It's been a year YEAY CONGRATS!!

okay pardon the self-talking thing haha, here we go

Hari ini saya nemu makanan baru lagi, sejenis kacang yang namanya kedawung. Bentuknya seperti almond, tapi rasanya nggak mirip. Menurut saya sih nggak begitu enak haha. Kata Om Yon (yang ngasih) kalau makan kedawung nanti jadi suka buang angin haha.

Kami mampir ke rumah Om Yon tanpa rencana. Saat dalam perjalanan menuju Pantai Plekung, kebetulan beliau ada di depan rumah. Terjadi sapa menyapa dengan jarak lebih dari 3 meter (antara mobil dengan teras rumah), yang akhirnya dilanjutkan dengan mampir ke rumah dan diberi oleh-oleh macam-macam makanan termasuk kedawung dan cipiran. Tau cipiran nggak? Itu kue dari tepung ketan yang bentuknya mirip kecipir. Khas Banyuwangi tuh.

Pamit dari Om Yon, kami melanjutkan perjalanan. Tapi batal ke Pantai Plekung karena menurut teman ayah saya, di sana nggak bisa pakai mobil pribadi karena harus sewa. Sayangnya harga sewanya 250ribu per person untuk pergi-pulang. Mungkin karena sasarannya udah internasional kali ya. Ombak di Pantai Plekung ini sudah terkenal di antara para surfer dunia. Karena mahal, akhirnya kami memutuskan menuju Grajagan.

Grajagan

Grajagan itu pantai yang pertemuan antara sungai dan lautnya agak deras gitu jadi kaya grajagan. Apa ya grajagan bahasa indonesianya saya nggak tahu. Ini kali kedua saya ke pantai Grajagan. Biaya masuk per orang Rp 12.500,00. Sampai di sana ternyata panas sekali. Jadi ya cuma jalan keliling-keliling saja. Di sebuah pojok tiba-tiba ada tangga. Ayah saya ngajakin naik. Biasalah jiwa petualangnya terlalu besar. Ada fotonya nanti diupload kalo ada koneksi haha.
ki: tangga di sebuah bukit; ka: pemandangan dari atas, airnya biru


ketemu ayam, warnanya bagus


Saya makan es krim dua kali hari ini. Menyenangkan haha

Lesti nyanyi Zafin sama Judika huhu bagus ngets. Ini saya lagi nonton D'Academy Asia di rumah Sumbersari. Kapan saya bisa nyanyi dangdut sebegitu bagus ya hm.

Sumbersari,19.40
Read More

Monday, December 28, 2015

Liburan: Hari 6

Sarapan pagi ini saya ketemu sayur baru lagi. Namanya sayur lompong. Jadi batangnya tanaman talas bisa dimasak, itu mungkin ya yang disebut dengan lompong. Tadi itu bumbunya seperti kalau ibu saya masak daun ginseng. Ayah saya mengingatkan saya buat hati-hati barangkali alergi sama batang talas. Untungnya engga. Akan sedih rasanya kalau sampai alergi sayur haha.

Selesai sarapan dan blablabla kami pergi ke Banyuwangi menemani ayah yang hendak menghadiri rapat Ukawangi (Unit Kebudayaan Banyuwangi). Karena tiba terlalu awal, akhirnya kami ke Pantai Boom dulu. Sebenarnya kami memang berniat ke Pantai Boom, tapi setelah berpisah dengan ayah yang pergi rapat di Taman Blambangan.

gambar menyusul, gabisa upload

Puanase pol. Ya namanya juga pantai sih gimana ya. Ada Marina Srikandi di pelabuhan, kapal yang bisa membawa kita dari Pantai Boom ke Pantai Kuta. Tapi harganya sekitar 350ribu rupiah per person jadi ya ga beli tiketnya haha. Kami cuma lihat-lihat orang sewa payung buat nongkrong di pasir pantai, beli kacang rebus, makan kelapa muda, terus pulang. Pantai Boom ini sedang direvitalisasi, kayanya akan keren. Banyuwangi memang sedang gencar sih menaikkan sektor pariwisata. Kayanya Bupati yang sekarang menang lagi deh berdasarkan quick count. Kita tunggu saja pengumuman dari KPU gimana.

Meninggalkan Pantai Boom, kami menuju Taman Blambangan. Suasananya senyaman taman di Bandung. Taman ini ada lapangannya. Terus ada semacam pendopo gitu di pinggir lapangan. Di sanalah anak-anak Ukawangi rapat. Kelihatan ada Arbet nyamperin kami yang baru tiba. Begitu mendekat kelihatan pula Rianda dan satu lagi anak HME namanya Shasa. Baru tahu saya kalau Shasa anak Banyuwangi haha. Saya kira Malang atau Lumajang gitu. Saya nggak ikut rapat, cuma duduk di pinggiran aja. Sambil nulis blog untuk post Liburan: hari 5 haha. Setelah ayah saya setor muka sebentar, fotoin mereka rapat, dan kasih speech sedikit, pamitlah kami.

Makan siang di perbatasan Rogojampi, kami ketemu nasi tempong. Nasi tempong itu makanan khas Banyuwangi yang khas pedasnya. Lauk dan sayurnya bisa macam-macam. Yang bikin beda adalah sambalnya. Saya nggak tahu dibuat dari apa sih sehingga dinyatakan berbeda. Oya disebut nasi tempong karena kalo habis makan rasanya kaya habis ditempong alias ditempeleng, saking pedesnya gitu. Btw saya nggak beli karena apa gunanya beli makanan yang khasnya terletak di rasa pedasnya tapi minta ga pedas haha.

Sore hingga malam sekarang saya mengerjakan rekap Kebiroan yang jumlahnya juta-juta haha. Semoga segera dapet uang. Malam ini panas btw

Dah

Pandan, 23.22
Read More

Liburan: Hari 5

Post ini tertunda karena sulitnya koneksi di rumah Pandan. Ini saya ngetik di Taman Blambangan. Haha

Hari 5 saya habiskan dengan baca buku dan nonton orang nonton Star Wars. Bukunya masih sama dengan buku terakhir yang saya baca, The 7 Habits of Highly Effective People. Saya mau cerita soal buku itu di post lain haha.

Tahu semanggi nggak? Iya yang simbol keberuntungan itu. Saya baru tahu kalau semanggi itu bisa dimasak buat dimakan. Makan pagi hari ini saya makan sayur semanggi, ditumis. Kata ibu saya, di Bandung susah cari semanggi makanya beliau tidak pernah masak semanggi di rumah. Syukurlah saya sempat nyobain makanan enak begini di sini haha.

Biasanya kalau sedang di Pandan, keluarga kami beli bakso 008. Nggak istimewa tapi udah jadi kebiasaan sepertinya. Hari ini juga kebiasaan tersebut masih dilanjutkan. Hari pertama nginep di rumah Pandan berarti beli bakso yeay.

Udah sekian itu aja.

Taman Blambangan, 11.16
Read More

Saturday, December 26, 2015

Liburan: Hari 3 dan 4

Dirapel gapapa lah ya haha

tiga

Kami berangkat dari Hotel Indah, Pekalongan, pada pagi hari saat masih gelap. Eh harganya 80ribu/kamar percaya nggak? haha

Perjalanan biasa-biasa saja ya begitulah. Kami sarapan soto di tempat kami pernah sarapan sebelumnya, di daerah Batang. Di tempat makan ini saya heboh baca komik Chiller di Webtoon lewat handphone Hasna. Dia ngotot saya harus baca episode tertentu, episode 24 kalau tidak salah. Serem banget sih memang. Tapi lebih seru yang tentang koper, apa ya judulnya lupa. Baca deh seru. Ini komik yang pake kombinasi suara, getar, dan animasi buat ngagetin pembacanya. Luar biasa niat. 

Kami makan malam di Gempol Asri, Gempol (makanannya enak-enak serius), lalu menginap di Hotel Alahambra, Pasuruan. Kami pernah menginap di sini beberapa tahun lalu, saya lupa tepatnya. Memang begitu setiap kami mudik, yang kami kunjungi kebanyakan tempat-tempat yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya. Apalagi kalau pelayanannya baik atau makanannya enak atau murah. Haha kebanyakan 'atau'.

Saya nggak nulis blog hari kemarin, habis badan nggak enak sejak siang. Sarekeun weh (dibaca: dibawa tidur aja).

Oya hari itu Hasna nyetir. Gaya bet. Saya mah apa haha.


((akan upload foto saya minjem kacamata Marha kalau ada koneksi cukup)) ((mimpi pake kacamata biar terlihat intelek belum juga tercapai))

empat

Hasna melewati Gunung Gumitir sendirian wiih gaul sekali. Kalau kamu pernah lewat sana, kamu pasti tahu perlu nyali lumayan besar untuk bertarung dengan bus di medan seperti itu. Luar biasa lah.

Kami tiba di Banyuwangi pukul 12 lebih. Mampir dulu ke Stasiun Kalibaru untuk cetak tiket saya ke Malang. Sayangnya, loket tutup hingga pukul 13. Maka cetak tiket ditunda ke lain waktu. Omong-omong agenda "Stay at Yogyakarta Backpacker 2" sudah muncul di Google Calendar. Cant wait wuhuw. Automatically added karena saya download Booking.com for Android kayanya. Entah darimana pokoknya mantap. Flight YOG-BDO juga muncul. Gaul emang Traveloka juga. Aplikasi sekarang mempermudah hidup ya luar biasa.

Tadi saya nonton tv, ada iklan Koyo Hansaplast. Lucu banget parah. Tapi saya ga punya koneksi untuk lampirkan videonya di sini. Lain kali ya. Kata Marha, pemainnya muncul juga di iklan Tokopedia dan sama kocaknya. Nanti saya cari di youtube deh kalau ada koneksi memadai.

*ralat pemain yang saya suka ternyata bukan pemain yang Marha maksud. Tapi iklan tokopedia lumayan lucu lah, lumayan

Saya lupa cerita, kami sempat beli ikan asap di dekat Lamongan. Terus hari ini ikan itu dimasak santan oleh ibu saya. Enak ikannya, ibu saya nyebutnya ikan p. Ikan Pari maksudnya.

Sepanjang sore ini saya habiskan untuk dengerin orang-orang ngomong jawa timuran. Habis temen-temen saya di kampus orang jawa tengah banyaknya. Beda rasanya haha. Saya juga baca Winter Woods di Webtoon di handphone Marha. Astari yang dulu sarankan saya buat baca komik ini. Eh ternyata Marha baca juga. Mantap lah bisa nebeng haha.

Oya sejak dua minggu kemarin tuh saya chat sama Kak Diah yang saya ceritakan di sini. Beliau sedang di Bandung hingga 20 Januari, les IELTS di IDP. Sudah berapa kali kami janjian ke Cokotetra tapi batal melulu. Maklum saya banyak dihadang badai tubes. Kenapa Cokotetra? Entah sih, kayaknya kakak ini udah seneng banget sama tempat itu. Pasti dia sering janjian di situ sama si abang yang ngajak dia pas TKT Oktober lalu deh. Saya sok tau deng haha. Saya dikira sering nongkrong di sana btw. Apalah kak, saya ini cuma pergi kalau ada yang ngajak. Mana pernah nongkrong-nongkrong haha.

Hari ini kami ngobrol soal barista gara-gara beliau habis ngobrol sama barista-nya Cokotetra. Dikasih tahu tentang kopi dan nyicip gratis juga. Terus jadi ngomongin bikin kedai kopi dan wangi-wangi kopi dan coklat. Seru sih seandainya bisa jadi barista gitu. Kan kece ya. Dream job sih itu haha.

Udah ah sekian. Maaf ya ceritanya loncat-loncat. Tag untuk post ini juga lumayan banyak. Hal-hal menyenangkan yang terjadi dua hari ini banyak sih jadi sayang kalau ga diceritakan.

Sumbersari, 22.12

update:
lampiran video iklan koyo hansaplast



Read More

Thursday, December 24, 2015

Liburan: Hari 2

((mengurungkan niat untuk menuliskan ini gara-gara baca blog Alina, tapi akhirnya nulis juga))
((HAHA))

Tol Cikopo-Palimanan muacet cet cet. Di Waze banyak warna merah bertebaran haha. Untungnya di mobil banyak makanan dan minuman, lumayan jadi pembunuh rasa bosan. Banyak yang jualan. Macam-macam. Ada aneka makanan, minuman, rokok, sampe bahan bakar pun ada. Ada WC umum juga di pinggir jalan haha. Ini pertama kali saya lewat tol ini. Soalnya libur lebaran kemarin saya nggak ke daerah sini.

Paling kentara selain banyaknya orang berhenti karena lelah bermacet-macet adalah banyaknya sampah bertebaran. Mungkin karena macetnya udah berhari-hari sehingga tak ada waktu bebersih/sapu jalan. Gemes rasanya lihat yang begini. Apalagi kalau yang buang sampah adalah penumpang/pengendara mobil yang dalam kategori 'oke'. Kok ya tega ngasih contoh begitu di depan anaknya.

Heran saya.

Tapi heran dan gemes ini belum cukup untuk menggerakkan saya mungutin sampah.

Kenapa ya?

Karena malu memungut sampah di depan orang banyak?
Kan nggak salah, kok malu?
Karena malas?
Entahlah. Mungkin karena nyali dan kecintaan saya pada kebersihan nggak sekuat para aktivis atau orang-orang baik yang cinta lingkungan itu. Mungkin.

Diskusi di Mobil

Ayah saya bertanya, "apa si A masih sama si B?". Kebetulan yang satu teman saya dan yang satu lagi anak bimbingan ayah saya, keduanya orang yang sering saya ceritakan di rumah.
Saya jawab "engga, udah lama".

Kemudian terjadi obrolan soal kriteria menantu idaman mama papa hahaha. Hasna mulai menyebutkan ciri-ciri temannya mulai dari suku, agama, keluarga, jurusan, dan lain-lain. Ketahuan banget narget siapa wkwkwkw. Hasna adik saya btw, tingkat 2 kuliah. Kemudian disimpulkan dua kriteria umum setelah dia pancing-pancing: sekufu dan seagama.

Sambung menyambung cerita, bisa dari cerita tetangga yang itu atau saudara yang itu atau teman yang itu, diterangkanlah apa itu arti sekufu dan seberagama apa yang dicari.

Obrolan beralih ke soal cara mendidik agama. Kami jadi saling cerita soal agama. Ibu saya cerita soal tawaran liqo dan mengapa beliau menolaknya. Ayah saya cerita soal bagaimana beliau pernah tidak percaya agama, kemudian kembali percaya lagi. Hasna cerita soal temannya yang merayakan semua hari raya dan temannya yang kecewa pada Tuhan. Saya cerita soal teman-teman saya yang mengakhirkan solat, atau bahkan nggak solat, dan mukanya tidak menampilkan ketidaknyamanan. Marha nggak cerita apa-apa haha. Seru obrolannya. Ketahuan Hasna excited agak kebangetan hahah.

Omong-omong Selasa kemarin akhirnya saya bertanya langsung soal solat ke teman saya. Jawaban dari raut mukanya bukan jawaban yang saya takutkan syukurlah. Apa coba haha ingin cerita tapi ga ingin cerita.

Selamat istirahat

Pekalongan, 11.20 pm
Read More

Wednesday, December 23, 2015

Liburan: Hari 1

*Ditulis melalui smarthphone dengan koneksi sangat terbatas

Selamat akhirnya libur telah tiba, ditandai dengan berlalunya deadline revisi laporan tugas besar mata kuliah Pengolahan Citra Digital pada pukul 12pm tadi.

Mari sambut liburan dengan agenda mengejar ketertinggalan Goodreads Reading Challenge 2015 dan update beberapa post blog yang mendekam di draft. Saya sedang cicil nulis tentang perjalanan di Santolo Agustus lalu btw

Maaf ya formattingnya ga bagus. Nanti dibenahi kalau ada akses laptop dan wifi haha
Selamat Liburan!
Read More

Saturday, December 19, 2015

Ikan dan Akuarium

Cie sebentar lagi berpisah.
Cie udah kangen padahal baru ketemu.
Cie nulisnya sambil sedih.
Cie.

ki-ka (clockwise): Alvita, Sahilaushafnur, Diardano, Dwiky, Ammar, Joshua, Alina, Yusrina
Sudah hampir setahun bareng euy. Meski cuma partner kerja tapi karena setahun lamanya jadi beda rasanya. Bukan 'cuma' sih. Susah senang dilalui bersama memang cara paling ampuh buat mendekatkan dua insan, eh delapan deng.

Saya senang jadi orang yang beruntung menempati posisi ini. Berkat hal itu saya jadi kenal dan kerja bareng tujuh orang luar biasa ini. Belajar banyaaaaaak sekali hal. Kok kita mau aja ya cape-cape 'dikerjain' haha. Telanjur cinta kalau istilah saya sih. Balasannya pasti sesuai sama yang kita usahakan kok. Kalau nggak di dunia, mungkin di akhirat sana.

Semoga kita bahagia di jalan masing-masing ya.

Tambahan:
Semoga kamu dan kamu yang lagi jatuh cinta jalannya bareng ya hahahahah
Saya seneng banget sama duo yang ini, semoga bahagia selalu :)
Read More

Sunday, December 13, 2015

Thursday, December 10, 2015

Tuesday, December 8, 2015

Sunday, December 6, 2015

Jatuh Cinta

#nowplaying Adele - When We Were Young
(kamu harus dengar enak banget serius)

Saya baru saja selesai ngobrol dengan seseorang yang sedang jatuh cinta. Bukan kasmaran. Jatuh cinta. Sebenarnya kami sering banget ngobrol. Biasanya cerita tentang kehidupan pribadinya jarang jadi topik di antara kami berdua. Kalau nggak tentang hal-hal umum, pekerjaannya, ya tentang saya. Namun, akhir-akhir ini hal tersebut berubah.

Cerita cinta ini dipicu munculnya tokoh baru, seorang teman yang INTJ, beliau menyebutnya. Semakin sering tokoh ini muncul dalam cerita, mulai terbuka kalau ternyata abang yang ini istimewa. Lalu muncul quotes dari si abang yang mulai mengisi hari-hari saya sebagai penonton. Gaya quotes-nya kerasa banget, lugas dan tajam. Dari situ saya tahu, kenapa si kakak ini bisa jatuh cinta. Akhirnya dia nemu saingan hahaha. Sejak tokoh ini muncul, di kosan rasanya ada penghuni baru yang nggak pernah ada fisiknya tapi pemikirannya ada di sekitar saya. Maklum, udah ekstrovert, jatuh cinta pula, jadi hobinya cerita mulu. Si kakak anaknya pemikir lagi, jadi kerjaannya ngajakin saya mikirin quotes haha.

Suatu pagi beberapa hari lalu, tiba-tiba saya dapat pertanyaan.

"Suy, kalau misal nih ya ada orang nanya ke si A (beliau menyebut nama seseorang yang dekat sama saya) dan ke si B (beliau menyebut nama seseorang yang saya keceng).

'Menurut kamu Suy gimana orangnya?'
Kemudian mereka menjawab, 'Suy orangnya blabla'. Semua fitur baik disebutkan.
Terus pas ditanya 'Kamu mau ga sama Suy?'
Mereka menjawab 'Nggak. Kami ga cocok.'

Respon kamu gimana?"

Pertanyaan macam apa ini, pagi-pagi pula. Saya ngerti kok, kakak pasti ingin cerita kan? Ini pasti intro sebuah cerita di masa lalu kan? Aih emang saya ini jago menangkap apa yang tidak disampaikan. Berhubung saya pernah mengalami yang mirip-mirip pertanyaan di atas, mudahlah saya menjawab. Eh kemudian benar, tiba tiba ada cerita baru. Percakapan di atas ternyata memang pernah terjadi. Akibat percakapan tersebut, ada drama yang muncul gitu deh. Saat itu saya nggak tahu siapa tokoh yang berperan dalam drama tersebut.

Beberapa hari kemudian, ada cerita lain lagi, tokoh lain lagi. Kali ini cerita zaman SMA. Saya lupa pancingannya apa. Lalu puncaknya hari ini. Tiba-tiba si kakak cerita orang lain lagi. Dengan kelihaian saya mengarahkan cerita dan kebetulan kakaknya lagi mood, terjadilah diskusi dan curhat sepanjang satu jam. Selain tanya pendapat, isinya adalah menyatukan puzzle cerita masa lalu yang udah dicicil kemarin. Seru dan pelik ceritanya. Macam FTV.

Kakak ini benar jatuh cinta. Bahagianya tersalur melalui syukur. Kisah lamanya telah diambil hikmah dan dinikmati sebagai pembelajaran. Orang yang sekarang ditemuinya adalah puzzle utuh dari apa yang sudah dilewati kemarin. Orang yang 'berani' menerima dia apa adanya. Nggak takut menerima berbagai kelebihan si kakak, eh dan malah nemu banyak kekurangannya haha. (Saya tahu jarang orang begini karena si kakak ini orang yang agak bikin minder). Selamat ya kak, akhirnya ada juga orang yang bisa nasehatin kakak. Meski caranya kadang lucu haha.

Ada dua quotes menarik yang saya dapet dari orang yang saya belum kenalan itu. Karena jadi secondhand jadi kurang tahu pasti bagaimana kata persisnya.

"Yang penting itu bukan mengerti apa yang dikatakan, tapi apa yang dipikirkan sehingga mengatakan hal itu"

dan

"Kalau orang sudah mundur jangan dipaksa"

Kapan-kapan saya cerita soal quote pertama. Senang rasanya ada orang yang sependapat sama saya haha. Selamat ya kak, semoga awet terus cintanya hahay. Semoga kosan ini nggak sepi karena berkurang lagi anggota gengnya.

Sekian.
Read More

Friday, December 4, 2015

Grateful

Mumpung kejaran ga terlalu mengejar (BOHONG! Karena dikejar, saya sekarang dalam pelarian). Saya ingin nulis sebentar haha. Anw, ada suggestion hear this di Deezer, album Love Bomb punya Navicula. Coba dengar deh banyak yang enak. Suara vokalisnya enak. Sambil pura-pura nganggur emang enaknya dengerin lagu begini.

#nowplaying Navicula - Days of War, Nights of Love

Hari selasa kemarin saya dapet album Sore, Los Skut Leboys. Saya menerimanya dengan bingung tapi senang. Orang ini kalau ngasih barang emang suka aneh caranya ya.


"Kemarin nyari di sana tinggal satu," katanya sambil nunjukin si album.
"Wah," respon saya, sambil saya ambil si album dan lihat-lihat isinya.

selang beberapa menit

"Ngapain dibaca lambat-lambat di sini, baca aja di rumah"
"Hah? Oh oke."

Saya bingung sebenarnya. Ini dikasih apa dipinjemin sih? Orang katanya tinggal satu. Saya mikir dulu, kemungkinan dikasih sih. Selang beberapa menit, karena diajarkan kurangi asumsi perbanyak observasi, akhirnya saya pastikan.

"Ini buat aku apa gimana sih?"
"Iya. Biar nggak dengerin Karolina terus."
"Hah? Haha nggak cuma Karolina kok yang didengerin, tapi itu yang enak. Terima kasih."

Masih belum percaya 100%. Soalnya agak bingung dalam rangka apa. Beberapa hari lalu orang ini nunjukin ada album Sore yang rilis September kemarin, saya kira maksudnya ngajak beli bareng. Kok malah dikasih. Kemudian Damon datang.

"Wih Los Skut Leboys. Punya siapa Suy?"
"Aku juga bingung."
"Hah?"
"Punya aku kayanya."

Udah gitu aja hari itu. Sampai sekarang masih aneh sih. Rasanya heran sama seperti buku Rebook ENV yang sampai sekarang saya nggak ngerti itu dari dia atau Ery.

#nowplaying Life Cicla - Astam Eva

Sampai kosan kepo kan sama isi albumnya. Maka didengerinlah si album ini. Enak banget. Kalo gini jadi gatau harus bilang terima kasih kaya apa sih. Terharu saya ini temen-temen ngerti banget saya sukanya apaan. Bass-nya enak banget. Lagunya juga. Apalagi kalau pakai headset. Kemudian komentar Mbak Ita

"Nanti kamu setiap denger lagunya jadi inget orangnya."

Iya sih orang setiap denger Sorealist pasti langsung inget Bianca. Terima kasih.

Terima kasih episode #5

episode #4 di sini
episode #3 di sini
episode #2 di sini
episode #1 di sini

Hari ini komentar kemiripan saya sama abang ENTP yang itu makin heboh. Melihat kamar saya yang bersih (menurut Mbak Ita), beliau komentar "Kamarnya bersih banget sih Suy. Beneran kamu kaya Adi versi cewe."

Omong-omong tadi pulang beberes hme saya makan malam sama Alina. Terus ngobrol-ngobrol. Rasanya kaya nge-charge haha. Apa coba.
Sekian.
Read More

Sunday, November 29, 2015

Tentang Saya

Judulnya lucu ya? Haha. Sebenarnya seluruh isi blog ini pasti tentang saya, entah cara saya melihat sesuatu, kegiatan harian saya, atau hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Kali ini saya ingin cerita mengenai pandangan orang tentang saya.

Mengetahui bisik-bisik di belakang tentang saya yang begini begitu sudah menjadi hal yang biasa. Menerima penilaian yang langsung disampaikan ke saya juga biasa. Kalau saya sedang penasaran, dulu waktu kak Ratih baru saja kasih workshop berjudul Personal Branding, saya sengaja tanya pendapat orang-orang tentang saya. Nah kalau kali ini sedikit berbeda.

Alkisah di sebuah post Lovila di tumblr-nya, dia menyebutkan "sahil orangnya gampang panik dan sedih meskipun ditutupi. mengutip kata seseorang, sahil orangnya gitu. gue juga ngerasain sahil ga jago nutupin jadi kita pasti ngerasa." dan "mengutip kata seseorang lagi yang sama orangnya, zuhdi terlalu baik orangnya kata gue. dia selalu mentingin orang lain daripada diri sendiri. gue ngerasa juga." Kata Lovila, orang yang dia kutip perkataannya itu saya haha. Saya suka mengamati manusia sih memang. Tapi ga nyangka aja. Lucu juga ya ada yang memperhatikan perkataan saya sampai diingat begitu (terima kasih Lovila). Nah, berhubung dia juga bilang "setelah hampir empat tahun barengbareng eltoro, sedikit banyak ngerti eltoroeltoro ini gimana orangnya.", saya jadi bertanya bagaimana dia melihat saya. Waktu itu dia hanya tertawa. Eh ternyata dibuatkan satu post di tumblr, dan diupdate di timeline Line. Terharuu makasih Lov.


Post ini sempat berputar-putar di kepala saya semalaman+seharian karena saat itu ada sesuatu yang agak berkaitan dengan konten post ini. Namun kemudian saya mengerti, yang ini auranya positif jadi tidak perlu saya risaukan. Alina juga bilang begitu. Saya senang Lovila melihat saya sebagai orang seperti pada post-nya hehe.

Selanjutnya di blog Mbak Ita. Hari ini ada post tentang saya juga hahaha.


Banyak sekali saya ngobrol dengan kakak satu ini, orang favorit saya buat ngobrol ngalor ngidul selain Fransiskus, Alina, Pratama, dan Zuhditazmi. Entah kenapa beliau dan saya bisa ngobrol tentang apa saja untuk membahas bagian yang agak lebih dalam dari biasanya. Sering sekali beliau bilang saya begini saya begitu, selain Mbak Dien yang juga hobi komentarin kelakuan saya di kosan. Akhir-akhir ini beliau sedang suka mirip-miripin saya sama abang ENTP ganteng yang anak LPDP (yang saya cerita waktu itu loh). "Dia itu tadi gini loh suy, mirip kaya kamu." Saya rasa setelah sesi curhat saya kemarin beliau jadi terinspirasi untuk membuat tulisan itu.

Kami membahas banyak sekali hal (hampir) setiap hari. Karena kami berdua orang yang terbuka dan tidak berperasaan, selisih pendapat dan debat-debat kecil sering terjadi tanpa sakit hati. Perang ide beliau menyebutnya. Saya senang apa yang saya nikmati dari hubungan kami berdua juga merupakan nikmat bagi beliau. Terima kasih Tuhan telah mengizinkan saya bertemu kakak aktivis satu ini untuk belajar banyak sekali hal berharga. Saya senang saya dianggap sebagai berkah, tujuan hidup saya satu-satunya ini terbukti tercapai meski baru satu orang.

Semoga masih dapat bertambah.
Ini nulisnya sambil terharu berurai air mata gitu loh, kaya pas disemangatin Astari kalo lagi ada masalah haha. Alay memang orang ini.
https://pbs.twimg.com/media/Bp4_DdwCUAAzZxB.jpg

Astari berkata bahwa kita yang asli adalah ketika tidak ada orang lain di sekitar kita alias no ones watching. Saya rasa tidak. Menurut kamu?
Read More

Thursday, November 26, 2015

Kamar

Saya cuma mau pamer. Kamar habis beberes 21 November lalu masih awet bersihnya sampai sekarang. Clearesta ikutan bebersih raya juga di kamarnya gara-gara saya ngubek-ngubek kamar waktu itu.

Kata Clearesta kamar saya kaya hotel, ga ada barangnya.

Ini akibat minggu kemarin mood agak jelek. Energi dari kesel dan lain lain akhirnya dipake beberes. Bahkan tirainya saya cuci loh tumben niat. Mungkin kalau Mbak Dien masih di sini saya bisa beresin kamar beliau sekalian. Saya suka gemes sama kamar kakak satu itu (selain kamar Clearesta). Kalau kamar Mbak Ita sih selalu rapi. Tapi barangnya banyak banget, bikin saya ingin keluarin satu per satu haha. Pada dasarnya karena saya alergi debu jadi gasuka numpuk barang aneh-aneh di kamar.

Oya Mbak Dien beberapa hari kemarin ternyata di Bandung, Saya baru tahu pas beliau udah mau balik lagi ke Jogja huhu sedih. Btw saya lagi senang di kosan lama-lama karena ada Mbak yang kayanya butuh teman cerita haha. Saya senang dengar ke-rempong-an beliau ini. Asyik bisa diejekin. Ceritanya seru juga sih. Mumpung belum pindah ke rumah baru lah, nanti kalau sudah telanjur pergi kan saya menyesal sering meninggalkan beliau di kosan sendirian.

Udah.
Read More

Tuesday, November 24, 2015

9 cm

Setelah melalui perencanaan yang panjang, akhirnya hari ini eksekusi rencana surprise ulang tahun Bianca. Hurray. Happy Birthday Bianca semoga selalu bahagia.

Sebenarnya Bianca ulangtahun 23 November, tapi sulit ngumpulin sembilan orang dalam satu waktu. Namun, 9 cm khusus reunian untuk momen spesial setahun sekali ini. Akhirnya full team setelah sekian lama yang lamaaaaa sekali. Makan-makan saat momen Idul Adha kemarin hampir full team (tapi ya tidak dapat disebut full team) karena kepulangan Bianca dan kedatangan Joshua selisih sekian puluh menit. Tapi kali ini no one left behind yeay. Dan ga ada ekornya para bapak-bapak haha.

The birthday girl. Balon dan outfit Bianca satu shade, bagus, suka deh
Selain karena bertemu dengan kakak-kakak seru dan ceria ini, saya juga senang karena Bianca adalah orang yang sudah lama ingin saya temui dan bahagiakan. Yah karena satu dan lain hal.

Joshua, Pratama, Daryl, Yusrina, Bianca the birthday girl, Astari, Septian, Andaswara, Daniel



Kalau boleh bilang ini best moment ever, saya ingin bilang begitu. Peringkat dua barangkali untuk bulan ini. Ditambah lagi ada beberapa hal lain yang bikin saya senang juga hari ini.

Orang-orang ini beda-beda. Selera musik, selera film, selera tempat makan, temperamen, keadaan keuangan (haha), agama, selera humor, prioritas hidup juga beda. Nentuin mau makan di mana aja suka heboh dan lama buanget karena kepinginnya beda-beda. Tapi nggak tahu kenapa beda-bedanya itu bikin saya senang.  Barangkali cuma di sini saya bisa berperan jadi penonton dan pusat perhatian sekaligus. Maksud saya, saya bebas pilih peran jadi apa dan ga ada yang protes. Di lingkungan yang lain  (saya rasa) saya harus pilih salah satu dari dua peran tersebut. Karena lingkungan ini juga saya jadi lebih sering berdoa dan bicara sama Tuhan. Karena Astari, Bianca, Joshua, dan Daniel dekat dengan Tuhan saya rasa. Oh, dan value family-time more. Saya dulu nggak suka diam di rumah, tapi sekarang 'agak' berpikir untuk menahan perasaan itu demi 'hadir'.

Kami akan main Jumat besok hurray. Semoga segala rencana berjalan dengan baik. Terima kasih Tuhan kami masih bisa kumpul begini berasa masih tingkat dua. Nih Be, 9 cm nggak pecah kok. Cuma agak jauh dikit semoga baik kembali.

Sekian
Read More

Monday, November 23, 2015

Under Pressure

perfect soundtrack
#nowplaying The 1975 - Pressure

I am under pressure. I need everyone. But everyone is under pressure too. End of story.

Lucky me, Mbak Ita was home and she brought a nice topic to discuss. Do you read a post in social media about LPDP interviewer saying something about the candidates? We were into it, which was great haha

But I still need everyone.
Read More

Saturday, November 21, 2015

Yusrina vs. Kecoa Terbang

Selesai cuci muka, cuci kaki, dan gosok gigi, Yusrina masuk ke kamar untuk mengambil handuk. Tiba-tiba ia mendengar bunyi gemerisik yang familiar, kemudian sesosok kecoa berlari dari sisi kiri ke kanan kamar, sekitar 2 meter di depannya. Yusrina menahan napas. Beliau adalah kecoa pertama yang berani masuk ke lingkungan kamarnya selama 2 tahun lebih ia tinggal di kamar tersebut. Namun, kejutan tidak cukup sampai di situ. Kecoa ini bukan kecoa biasa, dibuktikan dengan aksi berikutnya yaitu melompat ke tirai. Sontak Yusrina berteriak. Sayangnya Mbak Ita sedang di Depok dan Clearesta sedang di kosan temannya sehingga tidak ada bala bantuan yang dapat diharapkan kedatangannya.

"I need backup," ujar Yusrina dalam hati.

Maka ia pergi sebentar untuk mengambil senjata andalannya di dekat kulkas di dapur luar. Dengan bersenjatakan HIT aeorosol yang tinggal sedikit, terjadilah perang antara Yusrina dan tamu tak diundang tersebut. Yusrina memilih posisi strategis di atas kursi yang dapat berputar agar dapat melihat segala peluang untuk mengalahkan lawannya. Lawan berpindah ke meja kerja, ke bawah kasur, ke depan lemari, ke balik pintu, kembali ke tirai, semua dilakukan dengan keadaan sempoyongan akibat bombardir racun yang menyerangnya. Tak lama kemudian lawan menyerah dengan keluar arena pertandingan melalui pintu yang terbuka lebar.

Akhirnya Yusrina dapat pergi tidur, meski tidak dengan tenang karena jantungnya masih berdegup kencang. Sebelum tidur, Yusrina mengabadikan malam mencekam yang baru saja dilewatinya dengan menulis.

Sekian.
Read More

Friday, November 20, 2015

Mama

Sore tadi saat sedang mengurus laporan keuangan acara Latihan Kepemimpinan dan Organisasi sekaligus Family Gathering, Rizky bilang kalau dia takut sama saya.

"Lah takut kenapa?" tanya saya.

"Kaya Mama."

"Emang bikin takutnya gimana? Orang aku ngomongnya lembut gitu, pelan-pelan."

"Bukan takut yang gitu, ya kaya Mama."

"Takut-takut ngomong 'Ma, aku ga lulus medan'," Rendy malah ikutan nambahin. Medan itu maksudnya mata kuliah Medan Elektromagnetik. Kalau takut sama Mama pas ngomong hal begini sih saya ngerti. Kalau sekarang kan ga ada hubungannya.

Yah sudah sering (dari SD) saya dibilang mukanya pedes, matanya sinis, kata-katanya padat namun mengena. Kemudian di kampus dan kosan berubah, jadi dibilang keibuan, dipanggil Mami Suy oleh Dehan dan Ahmad, oleh Zuhditazmi disama-samain dengan ibunya, dan di geng belajar dapet peran jadi ummi. Eh sekarang ada yang baru lagi, bikin takut Rizky karena dibilang kaya mamanya. Ini kombinasi keibuan dan muka pedes apa gimana saya jadi bingung sebenarnya.

#nowplaying Yura Yunita - Jester Suit

Saya cerita ke Astari isi percakapan saya dengan Rizky. Terus responnya,

"Mungkin dia lagi kangen mamanya, Suy. Soalnya handphonenya rusak dan dia ga bisa hubungi ortunya."

Saya ga kebayang jawaban Astari bakal begini. Jadi bingung saya menanggapi komentar ini. Yasudah biarkan saja saya begini saja. Nanti kalau ada banyak yang keberatan baru saya pertimbangkan untuk nggak terlalu perhatian atau terlalu judes. Nanti kalau ada banyak.

Sekian.
Read More

Wednesday, November 18, 2015

Astari

Tumben kan ya judulnya nama orang. Hari ini aneh gara-gara orang di judul ini hahaha.

Saya ngetag Astari buat nemenin makan malam karena saya lagi ingin makan di Kantin Mitha. Soalnya ga semua orang senang diajak makan di sana. Oh ya dan jam makan orang ini agak aneh jadi mesti janjian dulu kalo mau makan.

#nowplaying the Civil Wars - Poison & Wine
tak bosan-bosan, I always will

Kaki kami melangkah sesuai defaultnya, ke parkiran SR. Salah jalan mestinya lewat jalan tengah haha. Terus biasalah sepanjang jalan cerita-cerita. Ya cerita-cerita biasa, laporan harian. Eh terus ada telepon. Melihat nama peneleponnya mbak Astari ini tiba-tiba ketawa-ketawa sendiri. Biasanya kalo orang ini tiba-tiba ketawa itu penyebabnya adalah dia habis ngobrol sama orang yang nelepon saya tadi. Bingo tepat sekali. Orang ini excited pasti penyebabnya ga jauh-jauh. Memang begitu. Dia suka drama.

Setelah maksa-maksa minta diceritain, dengan adegan saya jongkok dulu mogok jalan di SR beberapa detik gamau lanjut jalan kalo ga diceritain dan adegan diajak bangkit dan ditawarin digandeng, akhirnya Astari mau cerita dia ngobrolin apa. Meski saya udah tahu sih pasti pertanyaannya ga beda jauh sama pertanyaan dia yang biasanya. Yang sering juga ditanyakan ke saya.

Cerita Astari ini panjangnya dari gerbang SR hingga kantin Salman. Di kantin Salman tiba-tiba dia berhenti cerita dan mukanya panik karena melihat orang yang muncul dari arah kanan saya. Haha. Memang teman saya ini kelewat jujur ekspresinya. Merasa tepergok sepertinya.

Udah sampai situ aja anehnya. Astari sih yang aneh. Dia perasa dan saya engga segitu perasanya. Dulu dia yang ngingetin buat hati-hati karena merasa ada sesuatu, sekarang dia yang kepo-kepo dan penasaran sama kelanjutan ceritanya. Tapi seru sih lihat Astari excited sama sesuatu. Dia manusia yang 'hidup'.

Pernah juga dia punya misi dengan target yang lain, seorang abang tingkat. Entah kenapa drama yang dia buat bisa nyebar ke beberapa orang. Padahal ga ada apa-apa antara si abang dan saya. Bahkan ucapan selamat ulang tahun kemarin pun masih ada aja yang nyebut nama si abang di selipan doanya haha. Dalang drama hidup saya emang Astari. Dia jago soal begini.

Btw rasanya seru diskusi isi blog sama orang yang sama-sama menggunakan blog sebagai buku harian. Hai Lovila haha. Tadi saya chat sama dia buat bahas isi blog. Seru.
Read More

Reuni

Ini cerita tentang kemarin, sayang sekali harinya udah kelewat. Padahal biasanya saya tag tanggal dulu, baru deh menulis post lengkapnya. Kali ini ga sempat haha.

Fyi akhirnya saya beli wafel yang saya ceritain di post yang ini. Enak banget sampe kalo makan  bisa senyum-senyum sendiri. Rasanya kaya masa lalu gitu. Eh maksudnya rasa si makanan ini membangkitkan kenangan masa kecil. Meski sebenarnya saya lupa kue apa yang rasanya begini, ada rasa yang bangkit kembali halah. Tahu itu produksi Netherlands juga udah bikin senang haha. Tak beralasan ya.

pokoknya habis ini saya belajar bikin stroopwafel
Hari ini bahagia rasanya kaya reunian. Selain karena stroopwafel tadi, akhirnya saya ngobrol dan mendengarkan beberapa orang yang udah lama ingin saya dengar lagi.

Ngobrol bertiga dengan Pratama dan Daryl saat makan siang. Udah lama ga ngumpul bertiga. Isinya sama kaya biasa, ejekan dan teriak-teriak (bukan teriak sih, ya gitu deh sewot). Ngejekin persaingan mereka berdua meraih skor lebih tinggi pas main One More Line dan ngejekin seseorang yang kompetitif pada sebuah aspek yang lucu (hai ryl hahah). Oya selamat ulang tahun Daryl, semoga segera sixpack ya (saya dan Pratama ngasih LMen tadi haha).

Malamnya ada rangkaian acara pemilu himpunan. Seru haha. Rasanya kaya manasin kepala. Kembali 'ngerumpi' dengan Alina dan Fransiskus soal hal-hal himpunan, cara menyelesaikan masalah, dan lain-lain. Lama kayanya kami ga diskusi yang tujuannya cuma buat diskusi, bukan karena harus ngejar program kerja haha. Di acara ini saya kembali mendengar angkatan saya bicara, kayanya sudah lama sekali nggak dengar mereka berpendapat. Kembali mendengar ketegasan Alvita, pertanyaan seru Abram, gaya Diar Septian Aris bicara, kapan ya terakhir? Pemilihan ketua kaderisasi jurusan kali ya?

Karena pemaparan calon ketua himpunan ini sampai malam, Septian kembali berperan sebagai abang yang nanya "kamu pulangnya gimana?". Duh kangen banget saya sama pertanyaan dari ketua angkatan saya ini dan mukanya pas mengajukan pertanyaan haha.

Post ini judulnya reuni, sebenernya saya inginnya bilang "kembali merasakan yang dulu pernah dirasakan dan sekarang dirindukan" yaelah panjang bener. Makanya jadi "reuni" aja biar pendek haha. Tadi rumpi sama Alina dan Zuhditazmi juga seru, terpisah sih rumpinya tapi topiknya sama tentang 'anomali' si calon. Semangat ya calon kamu pasti bisa give the best. Semoga segera.

Oya tadi Alina menyarankan saya dengar Justin Bieber - Love Yourself. Nih buat kamu.


Sama video ini baru dari Adele.
Sama battle the voice kids 2014 enak banget.
Sama ini juga

btw saya sedang 'terapi' diri sendiri. semoga sukses
Read More

Friday, November 13, 2015

13 November: Ga Ada Abisnya

Saya nggak tahu bagaimana caranya mendeskripsikan muka dan perasaan saya saat tadi menerima ini. Tadi Astari dan Ivo yang lihat bagaimana saya bereaksi.


Kamu tahu rasanya kasih berbalas? Mungkin kaya gini. Terharu sampe cirambay kalo kata orang Sunda. Untung ada Ivo yang bikin saya merasa malu, kalo engga mungkin akan lebih berlebihan hahaha.

dibikin pake tangan vroh luar biasa
Isinya nggak saya foto, terlalu indah dan personal dan jujur. Jadi buat saya ajah nggak buat kamu haha.

#nowplaying Sheila On 7 - Seberapa Pantas

Saya senang ternyata kasih tidak tidak dibutuhkan, tidak salah sasaran, dan tidak salah dimengerti. Terima kasih Alvita. Di atas emang anginnya lebih kencang, jadi kita harus punya temen pegangan :)
Read More

Thursday, November 12, 2015

12 November

Anak yang suka jadi pusat perhatian ini sedang bahagia.

Tadi siang dikasih kado sama Astari dan Alina hihihi. Terima kasih love you guys. Alina tumben-tumben ke goa depan (residensi tugas akhir). Ternyata mau seserahan ini.


Baru aja kemarin saya ngetik harapan agar pertemanan ini ga berhenti saat kami lulus, ternyata harapan itu juga ada di kartu ucapan di dalam bungkusan kado itu.

abadi loh, ga ngerti lagi kata-kata yang dipilih luar biasa sekali

Dan kadonya baju warna biro dongker haha, kalian emang paling mengerti ya. Malam ini saya langsung otak-atik cari matching-an. Ini hasilnya foto-foto sama Clearesta. Btw itu pashmina Clearesta bukan punya saya haha. Super nice shirt sih terima kasiiih.



Tebak kuenya dari siapa hayo. Jawabannya adalaaah ... Mbak Ita. Terharu ga sih haha. Beliau nungguin kami pulang buat makan kue bareng-bareng. Berhubung Clearesta ulang tahun 4 November, jadi dirapel hari ini. Sebenernya udah direncanakan dari kemarin-kemarin namun karena saya pulang malem terus jadi ya baru sekarang.

Terima kasih sistah saya bahagia sekali.

Yang survey famgath akhirnya tiba dengan selamat syukurlah.

Dan besok ada janji makan siang bersama Tiara hurray. Saya rindu dirinya soalnya sudah lama tak bersua.
Read More

Tuesday, November 10, 2015

Terima Kasih

Ini kayanya bagus-bagus. Beberapa ada yang sudah pernah saya dengar judulnya.


Post ini personal. Tapi kamu boleh baca kok. Paling juga ga ngerti haha.

Sebelum berterima kasih saya mau minta maaf dulu. Kepada Aris dan Alina yang hari ini saya kritik kerjanya, saya tahu kerjaan kalian berat sekali tapi saya agak gemes maaf ya. Diri saya yang ekspresif ini kadang tiba-tiba keluar kata-kata atau emosi yang terlalu jujur ga pake filter. Semoga karena ada yang jujur, HME menjadi lebih baik ya, daripada ga ada yang komentar kan? Maaf saya suka cerewet dan ikut campur. Semoga HME benar menjadi lebih baik karena usaha yang telah kita curahkan selama ini.

Kepada Joshua dan Diardano, maaf kalau saya terlalu tegas atau terlalu memaksa. Saya juga gasuka jadi pemimpin model begini karena saya mah biasanya support aja. Semoga kalian mengerti kalau ini demi kebaikan bersama. Kepada Alvita, Sahilaushafnur, dan Dwiky, maaf ya saya suka keluar kata-kata yang agak gimana gitu haha. Punten pisan. Kata Hasnan saya orangnya tipe pemberontak. Punten pisan.

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa saya masih hidup sampai hari ini dalam keadaan baik dan bahagia. Terima kasih kepada keluarga inti yang sudah membentuk saya jadi begini, saya suka saya yang begini meski banyak belangnya juga sih. Semoga bisa terus diperbaiki.

Terima kasih istimewa buat Sahilaushafnur, kesempatan yang kamu berikan di awal tahun pas olim itu membuat saya banyak belajar dan banyak berpikir. Semoga apa yang kita kerjakan delapan bulan ini membawa kebaikan untuk banyak orang dan dikenang karena itu ya.

Terima kasih kepada Pratama dan Daryl yang jadi partner hidup saya hingga Tugas Akhir ini berakhir. Semoga kalian betah ketemu saya mulu hampir tiap hari. Terima kasih perhatiannya dan obrolan-obrolan seru di sela obrolan pelik yang bikin mumet.

Untuk Astari dan Alina. Terima kasih sudah jadi tempat bersandar yang baik. Kalau di depan Alina saya berani meledak, seperti tadi di perjalanan menuju dan dari 88. Kalau di depan Astari saya berani menjadi lemah, seperti yang berkali-kali terjadi beberapa bulan ini. Terima kasih Alina karena selalu ada untuk menenangkan dan menjernihkan kepala saya. Terima kasih Astari karena selalu ada untuk menenangkan dan menguatkan saya. Semoga pertemanan ini ga berakhir pas kita udah lulus ya.

Terima kasih luar biasa banyak kepada orang-orang yang namanya sering saya sebut di blog ini. Kalian-kalian itu orang-orang yang mewarnai hidup saya setahun kemarin. Terima kasih atas pandangan baru, pengalaman baru, kenangan baru, dan baru-baru yang lainnya. Terima kasih buat yang tadi surprise haha, seru meski saya tahu udah dari sore. Semoga kalian selalu dilingkupi kebahagiaan ya.
baris 1 : Adirga
baris 2: Adil, Pratama, Andaswara, Fadhil, Arfie, Hilmy, Riksa
baris 3: Aghnia, Alina, Yusrina, Daryl, Sahilaushafnur, Dwiky, Zuhditazmi

Adil gantian sama Astari jadi juru potret haha

Kepada Bianca, Daniel, Septian, dan Joshua, saya rindu.

Buat kamu yang lagi baca, terima kasih sudah sering mampir ke sini. Saya senang ada orang di luar sana yang menyimak apa yang saya rasakan sehari-hari. Terima kasih.
Read More

Sunday, November 8, 2015

Teman Diskusi

Sekitar pukul 19 hari ini, ada yang buka pintu kosan dengan semangat dan antusias luar biasa. Kemudian terjadilah kajian sumber daya manusia bersama Mbak Ita yang sedang menggebu-gebu karena habis ketemu another -NT-. Em maksud saya Intuitive Thinking yang di MBTI itu loh.

Saya sudah tiga hari tidak berada di kosan karena pulang ke rumah, ada bude dari Jember mampir ke Bandung. Makanya begitu ketemu saya, Mbak Ita antusias banget cerita tentang si orang -NT- ini. Mereka bertemu dalam rapat koordinator LPDP dua hari belakangan ini. Bagaimana serunya 'perang gagasan' mereka nggak bisa saya ceritakan di sini soalnya ada internalnya haha. Intinya seru sekali bertemu orang (maksudnya si -NT-) yang bisa diajak berpikir bareng dan diskusi, begitu yang saya tangkap dari cerita Mbak Ita. Salah satu percakapan kami yang bikin saya tersanjung adalah

"hahaha Mbak Ita excited banget sih"
"iya seru banget soalnya suy, ketemu NT"
"tumben ceritanya heboh gini"
"soalnya harus nunggu suy kalo mau cerita yang begini, biar tanggapannya enak"

"Ihiw. Asyik ya diskusi sama aku? hahah"


Mbak Ita itu ENTJ, jadi dia bahagia banget ketemu -NT- lain, atau saya (ini geer). Habis jarang yang kalo diajak diskusi bisa nyambung, katanya. Saya juga seneng banget kalo ketemu orang-orang macam ini, apalagi bisa sampai diskusi sesuatu. Ya meski saya bukan -NT- sih. Rasanya seperti dipanasin kepalanya, kalau meminjam istilah Mbak Ita.

Kali ini kami ngomongin etika dalam organisasi. Kemudian nyambung ke sumber daya manusia (HR), cara manage-nya, dan dinamika HR. Saya baru tahu kalau seluruh HR tergabung dalam sebuah grup besar yang suka ngadain HR summit gitu, belum saya crosscheck sih. Kemudian kembali cerita tentang si kakak -NT- tadi, ceritanya si orang ini jago belok-belok gitu kalo ngobrol sehingga mancing lawan bicara membuka sesuatu yang sebenernya ga diminta (atau diarahkan untuk membuka ya?). Kata Mbak Ita strategi politiknya ala menaklukan cewek, semua jawabannya dibuat terbuka haha. Info menarik. Saya jadi ingin ketemu orang ini juga.

Malam ini saya sering pake kata-kata "kok judging sih" buat ngejek Mbak Ita. Kata-kata yang cuma bisa saya pake ke Alina, Pratama, dan Mbak Ita. Ketiga orang ini tingkat judging-nya lumayan seru buat diejek sih.

http://www.quotationof.com/images/great-idea-quotes-2.jpg

Kuis Facebook nemu dari Mbak Dien. Tagline-nya "It’s always fascinating to discover a bit more about yourself" bagus juga.

You have a uniquely creative personality!

The main things in life for you are your intuition, wisdom, joy, satisfaction and curiosity. The world for you is full of mystery, and is made up of so many different things, situations and people which are all constantly stimulating your imagination. Your life is painted in a multitude of beautiful colours, and you're always looking at it through the prism of creativity. You can turn anything that happens to you into something positive, and you never look for simple answers to life's questions.

You live your life in constant anticipation of experiencing something new and wonderful. However, at the moment you feel a lot of aggression inside. It's possible that recently you've been experiencing a lot of negative emotions and have the desire to finally resolve something that's been bugging you for a long time. You need to calm down and relax. The time has come to do something new. You have the ability to draw a huge amount of strength from yourself, whilst at the same time remaining a tender and loving person.
Read More