Saturday, October 31, 2015

Untitled

#nowplaying Pomplemoose - I'm the Shit

Today I don't feel like doing anything. I just wanna lay in my bed said Bruno Mars. This lyric appears to be the best way to describe what I am doing today. Well I got plans to do actually. But all cancelled due to this body of mine. I'm not trying to make excuse or something, just saying.

I am worried about someone lately. Wondering if this person is okay. Some people (well two persons actually haha) keep telling me that something isn't right about this person. I see it myself yesterday so I am planning to do (or say) something today. But the plan ruined, unfortunately. 

Pratama said that I shouldn't worry about people too much but I can't help it. He said that those thought would take my energy away (for nothing?). I am okay if I could express this worry-thing to the person I am worried about but this one is kind of different. Took a lot of energy just to speak with this person (but i keep doing it why is that?). I couldn't resist the need to set everything right, this time it includes this person as the subject.

Hope to meet this person tomorrow so I can offer him/her some help.

I have the second someone to worry about too. But I've never offer him/her my help so it's kind of strange to suddenly jump in and try to fix everything. I'll try to figure out a way to help, it takes time. Maybe time will heal him/her before I could do something haha. We'll see.
Read More

Friday, October 30, 2015

Kutipan Percakapan di Goa

Baru saja terjadi percakapan pendek yang menohok, beberapa menit lalu.

"Tar, aku perih minum ini hahaha," saya lapor ke Astari sambil menunjukkan botol Nu Milk Tea kosong.

Astari menjawab sambil heran "Loh itu kan susu sama teh."

"Iya, teh," ujar saya dan Alina berbarengan. Saya ga kuat minum teh dan Alina tahu itu.

"Suka lupa nih sama kelemahan sendiri," sambung saya.

"Soalnya terlalu berfokus sama kelebihan", Alina membalas.

Ok lin ok makasih diingatkan. Maaf suka kepedean hahaha.

Oya mau pamer, maaf anak ini hobi pamer.



Read More

Thursday, October 29, 2015

Mood Booster

Halo! Selamat malam buat pembaca (kalo ada yang baca malam-malam haha). 

Kali ini saya mau cerita tentang hal-hal yang dapat membangkitkan mood. Kenapa? Tidak ada alasan khusus sih. Cuma tadi siang kepikiran aja karena orang yang mudah stres perlu nge-trik dirinya sendiri. Sebenarnya lebih baik kalau belajar manajemen stres, tapi barangkali udah kelewat berat masalahnya mau gimana lagi haha. Mari kita bahas 8 hal yang jadi mood booster versi saya.

1. Senyum dan tertawa
Entah ada teori atau tidak tentang hormon yang dirilis saat kita tersenyum dan tertawa, bagi saya hal ini ampuh membuat pikiran berpaling untuk sementara dari hal-hal yang harus diselesaikan. Untungnya saya mudah sekali tertawa jadi lumayan mudah berpaling dari masalah haha.

2. Tidur cukup
Bukan rahasia kalau kurang tidur membuat kita jadi lebih emosional yang berakibat tidak baik saat sedang dalam tekanan.
cek sumber tambahan

3. Jalan-jalan (jalan ya bukan 'jalan')
Alam memang punya fungsi rekreasi. Salah satu bentuk service dari lingkungan hidup kalau menurut kuliah Pengetahuan Lingkungan. Menghirup udara segar pagi atau angin malam atau mentari pagi merupakan beberapa hal yang bisa menumbuhkan rasa syukur dan menimbulkan rasa rileks. Selain itu, terkadang ada hal-hal menarik di luar sana (misal ayam kate wana coklat yang lucu banget) yang memancing perhatian.

4. Makan
Mungkin ini solusi menekan stres (padahal stres itu tekanan ya hm) yang agak dihindari wanita. Makan coklat atau es krim atau permen selalu bikin suasana hati lebih enak sih. Katanya kalau coklat memang mengandung sesuatu yang bikin kita lebih banyak produksi serotonin. Kalau es krim dan permen saya nggak tahu sih. Asal bukan permen pedes saya ga keberatan makan banyak-banyak. Btw gara-gara Ali saya jadi sering beli chupa chups.

http://www.thecheesecakefactory.com/assets/images/Menu-Import/CCF_FreshStrawberryCheesecake.jpg

Makan enak juga menaikkan mood saya sih. Apalagi kalau rasanya enak meski nggak tasty. Maksud saya tasty itu rasanya strong. Saya nggak suka rasa-rasa sih. Sayang sekali dua partner TA saya hobi banget makan di kamsol padahal di sana ayam gorengnya asin ga nahan. Ih kok curhat.

5. Berkeringat (karena olah raga)
Yang ini menurut saya aja sih. Gatau ya orang lain. Tubuh yang fresh akibat olahraga (yang muncul juga karena nomer 3) bikin kepala juga lebih ringan.

6. Denger lagu (sambil sing along)
Apalagi kalo lagunya pas sama dengan masalah yang sedang dipikirkan, sekalian curhat haha. Kan karya seni itu harus disampaikan pake emosi. Kebetulan ada stok emosi yang bisa dikeluarkan.

7. Ngobrol dengan orang-orang tertentu
Mungkin tidak berlaku untuk introvert. Buat saya selain ngobrol bisa juga dengan menulis.

8. Dress up
Pakaian favorit, warna match, style favorit = perfect

#nowplaying Raisa playlist
Read More

Tuesday, October 27, 2015

Curiga

#nowplaying Billie Jean

Beberapa hari terakhir ini saya suka merasa ada yang ngeliatin. Kok horor sih haha.

Engga, ga horor kok. Ini beberapa orang rasanya ngeliatin saya gitu. Entah saya yang curigaan atau emang bener. Ada satu yang udah diverifikasi ke orang lain dan dia juga ngerasa kalo orang itu ngeliatin saya. Yang tiga lagi ini masih curiga semata.

Saya jadi introspeksi diri begini. Apa saya terlalu ribut ya di HME? Perasaan akhir-akhir ini saya lebih pendiam dan nggak iseng dibanding biasanya. Gombal-gombalan juga udah dikurangi. Sepertinya saya habis bikin salah sama temennya orang-orang itu deh, soalnya saya jarang interaksi/ngobrol sama orang-orang itu. Tapi masa umur segini masih main geng-gengan. Gatau deh haha. Ini random ya maaf. Dah

If I showed you my flaws, if I couldn't be strong,
tell me honestly, would you still love me the same?
Locked Away - R. City ft Adam Levine

jawabannya yes i would kok. Saya ingin bilang ini buat teman yang kemarin bersedih yang semoga udah nggak sedih lagi sekarang.
Read More

Sunday, October 25, 2015

ITB Integrated Career Days Oktober 2015

ITB Career Center kembali menyelenggarakan kegiatan akbar Titian Karir Terpadu ITB 2015 pada 23-25 Oktober. Titian Karir Terpadu ITB 2015 merupakan bursa kerja (job fair) terintegrasi, menggabungkan promosi, presentasi, pameran, dan aktivitas rekrutmen yang dilakukan perusahaan, dalam satu kesatuan yang diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi perusahaan mitra ITB dan alumni/mahasiswa ITB serta berbagai perguruan tinggi lainnya.

Oktober ini adalah kali kedua saya bergabung dalam panitia Titian Karir Terpadu ITB (TKT). Mahasiswa hanya berkesempatan ikut serta sebagai panitia sebanyak dua kali, jadi ini adalah yang terakhir buat saya. Pada kesempatan kedua ini, saya menjadi LO/Asisten Booth untuk PT. Coca-cola Amatil Indonesia. Berikut rangkuman tiga hari saya bersama orang-orang HR perusahaan tersebut.

Hari pertama (23 Okt) saya kenalan dengan Pak Andri, Mbak Annisa, dan Mbak Merry, ketiganya employee CCAI bagian HR. Saya ga ngobrol-ngobrol sama Pak Andri karena beliau mengamati booth dari jauh, dari bangku sabuga paling utara di bagian agak atas. Mbak Annisa lulusan Psikologi sedangkan Mbak Merry lulusan Teknik Kimia ITS. Jadi saya percaya kalau HR ga harus dari psikologi haha.

on hold

update 27 okt
btw ada yang kesel saya nge-hold post ini hahaha

Di TKT ini CCAI cuma promosi Graduate Trainee Program (GTP) batch 14. Ini program semacam Management Trainee gitu, jadi buat fresh graduate baik S1 maupun S2, kalaupun experienced, maximum 1 year. Selain itu, ada requirement GPA 3.00 dan fluent in english (written and verbal). Tiga requirement ini suka bikin pengunjung yang ga memenuhinya bereaksi yang bikin saya sedih dan merasa pokoknya saya ga boleh gagal di tahap awal karena udah tahu dari sekarang apa aja yang mesti dipersiapkan.

"D3 ga bisa ya kak?"
"Kalo pengalamannya 2 tahun ga bisa ikut?"
"Harus lancar bahasa inggris kak? Ditesnya toefl apa gimana?"
"Kalau 2.98 ga boleh?"
dan masih banyak lagi.

Jam istirahat siang Pak Andri pulang duluan sehingga tinggal kami bertiga. Terus agak sorean datang Pak Helmi. Beliau ini orang Bandung. Pak Helmi seru banget kalo ngejelasin dan ketahuan banget beliau memang orang yang udah jago menaklukan banyak manusia. Kadang yang beliau lakukan bukan menjawab pertanyaan tapi mengarahkan ke suatu action. Hebatnya, orang yang denger merasa pertanyaannya udah terjawab. Kata Mbak Merry beliau aslinya orang sales, pernah marketing dan HR juga. Pantesan semua kata-katanya menjual banget.

Oya Mbak Nisa lagi hamil, terus sore-sore beliau nanya tempat pecel ayam yang enak di mana. Saya ngarahin ke Stalon sih. Kayanya beliau ngidam wkwk. Sok tau ye.

Jam delapan malam saya ditanya Mbak Nisa besok TKT mulainya jam berapa, kayanya mereka mau jalan-jalan dulu malam ini. Eh bener ternyata kakak-kakak itu jalan-jalan ke Setiabudhi.

Hasil hari pertama: Nutriboost dan Ades

Hari kedua (24 Okt) mulai ketemu orang yang aneh. Beliau lulusan sebuah jurusan teknik di ITB angkatan 2011. Beliau ini cerita ke Mbak Merry kalau sudah submit GTP Application Form lewat email, tapi belum dapet respons. Biasanya respons Mbak Merry adalah "Diisi pake bahasa inggris kan? kalo iya berarti lagi diproses" kemudian percakapan selesai. Tapi abang yang ini berbeda.

Diketahui beliau daftar buat function Information Technology, padahal jurusannya ga ada hubungannya sama sekali. Sama Mbak Merry ditanya kenapa. Beliau bilang passion. Terus ditanya punya dasar programming apa engga, dia bilang ga ada. Di titik ini saya dan Mbak Nisa udah mulai lirik-lirikkan sambil senyum-senyum ketawa gitu. Mukanya pede ala anak ITB baru lulus yang bikin kesel gitu loh huft. Habis itu Mbak Merry menyarankan beliau untuk kirim ulang, dengan mengganti functionnya jadi Supply Chain karena lebih sesuai. Terus beliau mengiyakan.

Percakapan berlanjut ke hiring process-nya GTP itu apa aja. Sama Mbak Merry dijelasin, termasuk kalo semua proses pake bahasa Inggris. Eh tiba-tiba beliau ngomongnya jadi pake bahasa Inggris, dengan berapi-api. Lumayan lancar sih tapi pedenya itu ngeselin. Mulai ngomongin kuliah-kuliah yang beliau pelajari beserta penggunaan beberapa jargon yang membuat dia makin terlihat sosoan dan aplikasi apa yang bisa beliau lakukan di plant dengan ilmu yang beliau miliki. Saya sama Mbak Nisa mulai ga bisa nahan senyum dan akhirnya memilih untuk ga terlalu menyimak.

Beres si abang pamit. Saya sama Mbak Nisa tanya Mbak Merry ngomongin apa aja tadi. "Udah berasa on the spot interview gitu," kata Mbak Nisa.

Selang berapa saat, abang itu balik lagi hm. Kali ini membahas domisili yang dicantumin di form dan kenapa harus ditulis. Agak ga jelas sih tujuan dia bertanya apa saya udah ga ngewaro dan membiarkan Mbak Merry yang menaklukannya. Semangat Mbak Merry wuhuw.

Pas pengunjung sedang reda, kami ngobrol-ngobrol soal konvoi Persib besok Minggu. Terus cerita-cerita soal car free day isinya apa aja. Tiba-tiba ngomongin tempat makan enak yang harus dicoba oleh orang-orang bukan Bandung ini. Pak Helmi menyarankan buat ke tempat surabi di Cihampelas. Menurut saya tempatnya gelap jadi ga enak. Terus ya udah diskusi-diskusi tempat lain yang lebih asyik.

Sore-sore setelah saya sampai di tempat ngerjain TA, whatsapp dari mbak Nisa masuk, nanyain tempat surabi yang saya dan Pak Helmi bicarakan di booth tadi. Nunjukin jalan ke orang bukan Bandung susah juga ya, saya kasih patokan setelah SPBU Cihampelas jadinya. Untung dapat dimengerti.

Hasil hari kedua: Minute Maid Pulpy Aloe Vera dan Ades

Hari ketiga (25 Okt) pagi hari, Mbak Diah bawa Maicih level 10. Hayoloo ga kuat pedes tapi suka keripik pedes, godaan pagi hari macam apa ini. Iya saya luluh sama godaan macam ini. Dibantu Frestea Honey saya bisalah makan dikit-dikit meski harus disertai dengan air mata di pipi. "Idih ketagihan", komentar Mbak Nisa ketika saya bolak-balik nyemil diantara penjelasan tentang GTP ke pengunjung haha.

Udah ga nemu pengunjung yang aneh, ya paling pengunjung iseng-iseng doang tiba-tiba buka kulkas atau minta foto. Sisanya udah terwakili keanehannya di dua hari pertama.

Dari obrolan-obrolan selama jaga booth, ibu hamil ini ternyata sukses mengajak teman-temannya ke Waroeng Setiabudhi (pernah saya bahas di sini). Sama kaya saya, mereka ga abis makan satu porsi satu orang soalnya gede banget dan manis, "Masa empat ribu segitu (gedenya). Harusnya itu buat berdua atau bertiga," kata Mbak Merry.

Saya diperkenalkan pada postcrossing.com oleh Mbak Merry. Beliau ini hobi koleksi kartu pos. Di web ini kita bisa dapet alamat seorang member secara random. Setelah kita kirim kartu pos ke sana dan dia nerima, alamat kita akan dirandom sehingga nantinya akan ada orang yang dapet alamat kita terus ngirim kartu pos. Seru kan? Mbak Merry sudah mengirimkan 100 kartu pos dan dapet sekitar 96 kartu pos asyik banget.

Selesai istirahat siang Mbak Merry dan Mbak Nisa pulang. Banner dibawa dan flyer udah hampir habis jadi booth rasanya agak lapang. Hari ini saya kenal Mbak Diah lebih banyak soalnya kami tinggal berdua di booth. Mbak Diah lulusan Manajemen Universitas Andalas dan anak GTP 13. Oya, kalo Mbak Merry GTP batch 12. Senin besok Mbak Diah bakal presentasi ke bos bule gitu. Sepertinya ini jenis presentasi yang bikin Pratama heboh seminggu ini. Mbak Diah ga ikut pulang bareng Mbak Merry dan Mbak Nisa karena katanya nungguin saudaranya dari Jatinangor yang akan nyampe sini pas Maghrib. Terus sambil beliau chat sama seseorang di sisi satunya, beliau tanya "Hutan kota tuh di mana sih? Jauh ga?"
"Di sini, sini sini (saya menjelaskan pake gerakan tangan). Mbak mau ke Musca?"
"Iya diajak temen aku, ada payung teduh katanya", jawab Mbak Diah.
"Ih ikutan dong, aku cari temen nih ingin kesana tapi temen-temen aku pada ujian"
"Ayo bareng. Tapi payung teduhnya jam 9. Aku cuma sampe maghrib"
"yaah, gajadi deh kalo barengnya cuma sampe maghrib"

terus selang beberapa waktu, sambil beliau masih chat dengan mas di seberang sana
"kamu tahu Cokotetra di mana?"
"tahu, di dago da deket. Mbak mau kesana?"
"Iya temen aku ngajak ke sana"
"Hahahah, temen mbak seleranya kaya temen aku lah"

Iya selera temen Mbak Diah kaya Zuhditazmi. Jangan-jangan mereka sodara. Apa orang yang selera cafenya gitu selera musiknya begitu ya? Gatau deng ngarang.

Terus Mbak Diah pesen gojek buat ke Cokotetra. Saya gajadi ada temen ke Musca deh, berarti mau gamau kembali ngerjain TA hahah.

Hasil hari ketiga: Frestea Honey, Frestea Markisa, dan Ades




Mbak Diah, Mbak Nisa, Mbak Merry, Yusrina

Saya senang ketemu orang-orang baru. Apalagi kalo orang-orangnya seseru yang ini. Semoga ada kesempatan ketemu lagi. Di GTP 15 barangkali hahaha
Read More

Friday, October 23, 2015

Bitter Sweet

Judul post ini seperti di atas karena sekarang ini saya dan Mbak Dien sedang nonton drama Taiwan berjudul Bitter Sweet. Biasalah namanya nonton drama suka kebawa jadi gimana gitu hahah. Sebenernya saya ga mau nulis ini nanti Pratama baca terus cerita ke Daryl jadi pas ngerjain TA diejekin baper. Tapi yasudahlah.

Saya baru mulai nonton dari episode 53 pukul 22 tadi, sekarang sedang episode 56. Bitter Sweet ini cerita tentang keluarga, empat bersaudara, dengan kisah cintanya masing-masing. Dari empat episode ini yang paling seru cerita si anak kedua, saya ga ingat namanya.


Setangkap saya dari keempat episode ini, si anak kedua sedang ada hubungan dengan seorang tentara yang merupakan salah satu orang kepercayaan sang Ayah. Namun, di tempat kerjanya ada pak boss yang ngeceng anak kedua ini. Dibuat setting sehingga sang tentara sangat sibuk sedangkan pak boss selalu ada kala suka dan duka. Kira-kira anak kedua ini pilih yang siapa ya?

Kalau kata Pratama sih yang selalu ada yang bakal menang. Sayangnya sejauh ini yang menang masih sang tentara. Ada masa ketika si anak kedua sedih karena sang tentara ga cemburu mengetahui pak boss ngeceng. Ditambah pak boss yang selalu ada sehingga dia bisa share everything with him. Dia menjadi agak condong ke pak boss dan ragu pada sang tentara, terus kaya mau putus gitu. Etapi terus sang tentara ngirim vas handmade yang kayanya dibuat pas mereka nge-date di episode sebelumnya (saya ga nonton) dan si anak kedua ini jadi meleleh.

Kemudian mereka nge-date lagi dadakan dan sang tentara take a day off hari itu. Di Amusement Park mereka naik bermacam wahana sehingga ketahuan kalau sang tentara takut ketinggian tapi tetap memaksakan diri ikutan naik macem-macem. Terus ada flashback memory intinya "saya ga bisa selalu ada di samping kamu, tapi saya akan pakai metode lain supaya kamu yakin kalau saya selalu ada" azeg.
First check point, Go the extra miles for her.

Di sisi lain, pak boss datang ke rumah grandma bawa sesuatu terus ngobrol-ngobrol gitu. Ini nih second check pont, Ambil hati keluarganya buat dapetin hatinya. Sepertinya di beberapa episode sebelumnya sempat ada kejadian pak boss menyelamatkan grandma dari sesuatu hingga dia terluka. Hal ini menyebabkan si anak kedua merasa pak boss perhatian sama orang yang dia sayangi.

Kenapa saya buat dua hal tadi di-bold? Sambil nonton, biasalah rumpi ngomongin beberapa hal sama mbak Dien. Termasuk kejadian nyata bersaingnya dua orang untuk mendapatkan hati seseorang. Yang menang yang dapet check point pertama sih untuk hal ini. Karena lebih kerasa perlakuan spesialnya mungkin ya. Atau ketulusannya. Seru kisah nyatanya, tapi kayanya ga boleh diceritain haha. Intinya mah kalo udah ngelakuin first check point langsung kerasa bukti nyata cintanya kali. Sampe terbang langsung dari Makassar ke Yogya pake baju kantor begitu. Pasti khawatir banget. Luar biasa.

Kalau untuk second check point di sinetron/ftv sih sering sekali, tapi biasanya yang pake adalah tokoh antagonis. Nanti pasti cara tersebut berhasil, namun cinta sejati mengalahkan segalanya. Biasanya sih gitu ending sinetronnya. Di kisah nyata tadi juga begitu, yang melakukan cara ini adalah peran antagonis. Entah ada versi cerita lain ga, barangkali saya cuma ngejudge dari satu sisi.

udah sekian
Read More

Thursday, October 22, 2015

Mbak Dien Datang Lagi

ini buat kamu, seru lumayan

Btw Happy Back To The Future Day haha, kemarin sih sebenernya.

Tadi sore saat saya masuk kosan, saya ketemu orang yang harusnya sedang di Yogyakarta, Mbak Dien. Udah lama buanget saya tidak ngobrol dengan beliau. Kemarin-kemarin pas beliau ini kembali ke Bandung untuk wisuda, saya cuma sempat ngobrol sebentar karena sedang deadline B-series alias dokumen TA. Dokumen-dokumen tersebut membuat saya jarang ada di kosan jadi ya gitu deh. Kemudian datang pula deadline-deadline yang lain yang membuat saya kurang dapat membagi waktu dengan benar. Paling kami ngobrol pas saya nemenin beliau ke Tubagus cari wisma sekalian kami beli mie aceh yang bikin kami bisa ngobrol agak banyak.

Setelah hari wisuda selesai, Mbak Dien pergi ke Yogyakarta buat bantu adiknya beberes barang. Kirain ga akan ke Bandung lagi, langsung lanjut Parepare, eh ternyata hari ini Mbak Dien ke Bandung lagi. Mau legalisir ijazah sekalian datang Career Days katanya.

Kosan ini rasanya memang agak kurang lengkap kalau personelnya berkurang, terutama di blok B. Penghuni kamar mbak Dien yang sekarang pintu kamarnya sering tertutup, bahkan lebih sering dari Ipit. Jadinya sekarang kalau rumpi isinya cuma Clearesta, Mbak Ita, dan saya. Kalau lagi lengkap gini biasanya curhat-curhat yang ga keluar pas ngobrol sama Mbak Ita bisa keluar. Mbak Ita seru kalau buat ngobrol yang serius sih kalau curhat ga seru hahahahaah. Nggak deng. Seru kok, cuma lebih seru Mbak Dien. Kami bertiga nyambung banget juga sih kalo ngomong yang agak berat, apalagi kalo Mbak Dien habis dari Yogya sehingga terpapar tantenya yang orang filsafat haha.

Udah ah. Daah.
source: http://cdn-media-1.lifehack.org/wp-content/files/2015/06/2791a595ea1accd96f03e9257123ebef.jpg
Omong-omong saya kehilangan beberapa orang yang biasanya saya ajak ngobrol, sepi juga ternyata. Apalagi pas banget Alina dan Nala bikin post tentang 'rindu' di blog masing-masing.



sama yang ini, mengingatkan soal Pantai Santolo dan tragedi berdarah yang lucu tapi ngenes http://9gag.com/gag/aDmPPdG Duh saya rindu temen-temen liburan KP beserta mainan dan obrolannya.
Read More

Wednesday, October 21, 2015

Tugas Akhir 3: Akhirnya Lengkap Juga

Yuhu finally.

Daryl has been doing his personality test in 16personalities.com since long time ago. That time the internet connection was not on our side so he failed to see the result after finishing the test. Moving to Pratama's place, nothing's changed. We could surf the web easily, but failed to get the test result. Several unsuccessful attempts have been done and now, we finally know the unknown. #azeg
16personalities.com

We've got an Architect here in the team, Pratama, with a plan for everything. And me myself as a Campaigner, that both creative and expressive. We came from a different role of people based on this website: Pratama as an Analyst role and me as Diplomat.


Here we go, welcoming the recently known type to the club,

the Entertainer, Daryl Haris, with the role as Explorers wuhuw.

This makes a (maybe) perfect team because we get those three different role: Analyst, Diplomat, and Explorer together. Missing the Sentinel role though, maybe that's why this team mostly procrastinate things haha. 

Well this post is about my obsession with people's traits and the best way to deal with it. Fortunately, I got a friend that would love to discuss things about that. And this is what we've been doing since the very start of the thesis project. Guessing everyone's type and trying to prove it. We got some people's type right by the way haha.


Read More

Sunday, October 18, 2015

Saturday, October 17, 2015

Undangan Keempat

#nowplaying MisterWives - Reflections
kamu harus dengar. enak banget sungguh deh. satu lagi yang harus kamu dengar Mika - Rain.

Pertama udah lama banget beberapa tahun lalu, Nisa temen TPA plus temen kelas nulis. Kedua Esa bulan Mei, temen SD. Ketiga Mbak Christy temen kosan, bulan Agustus. Hari ini undangan keempat, dari temen rumah plus teman kelas nulis, Yuni.

(ki-ka) yusrina, suaminya yuni, yuni, ayu, linda

ini lagi jaga meja terima tamu


Asyiknya ada acara begini adalah reunian haha. Dulu zaman SMP kami ini masih sering sama-sama kemana-mana. Sayang begitu masuk SMA saya lebih sering nggak di rumah (karena sekolah begitu jauh jadi umur habis di jalan). Momen begini emang paling pas.

Yuni sedang di-makeup saat saya datang pukul 9.08 am. Jadi ga bisa ketemu. Saya ketemu Teh Herlinda alias Linda dan Nadiah Ayu alias Ayu udah pake kebaya duduk di kursi buat tamu di luar. Kami ngobrol-ngobrol resume hidup selama kami berpisah dan apa yang akan dilakukan sebagai target selanjutnya, sekalian nungguin keluarga mempelai pria datang buat seserahan. Biasalah kalo ada acara begini yang jadi topik itu ngejekin yang paling tua yaitu Teh Linda hahaha.

Sekitar 9.30 mempelai pria dan keluarga datang, setelah wakil dari pihak mempelai pria menyatakan maksud dan di-iya-kan sama wakil mempelai wanita, terjadi seserahan. Terus ijab qabul. Ary deg-degan gitu mukanya lucu. Yuni yang nunggu di dalam juga deg-degan sih pasti. Ayu yang temani Yuni nunggu di dalam membenarkan dugaan tersebut.

Selesai ijab qobul dan tandatangan beberapa berkas, ada sungkeman. Ini pertama kali saya lihat beginian dari awal sampai akhir. Terharu saya lihat ibunya Yuni hampir nangis. Mungkin ga nangis karena beliau dilarang nangis, takut nanti makeupnya luntur. Yuni itu anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara. Pasti sedih ya beliau melepas Yuni. Habis itu langsung acara yang udah biasa saya lihat, salaman dll terus makan-makan. Saya ga ikut makan sih malas antre haha.

Minggu depan ada undangan kelima, dari teh Ghina. Kalo ini nggak seumuran sih, nggak temen main juga, tapi sering ketemu karena rumah kami masih satu RW. Saya, Ayu, dan Teh Linda janjian untuk datang bersama ke sana. Sebentar lagi juga muncul undangan dari Mbak Ita sih kayanya, saya nabung ah ingin datang ke Yogyakarta. Kalo undangan Mbak Dien datang saya mesti kuras tabungan sih demi ke Parepare haha. Ayo nabung dari sekarang wuhuw.
Read More

Thursday, October 15, 2015

Mbak Yus

Ga kenapa-kenapa. Tiba-tiba aja kepikiran. Biar asyik ceritanya ga berat gitu blognya.

Yang saya inget, sepanjang saya di Bandung/Bandung Barat/Cimahi, ya sekitar situ lah, jarang banget saya dipanggil mbak sama temen. Ya kalau tetangga mah wajar lah ya, kan ngikut Ibu yang manggil saya mbak. Tapi kalau temen aneh juga. Nah ini kok jadi sering selama kuliah. Heran.

Dulu pas SD saya pernah dipanggil Marina. Penyebabnya agak konyol sebenarnya. Saya, Kemal, dan beberapa orang lain saya lupa, sedang jalan ke arah alun-alun. Terus mobil jemputan adik saya lewat, adik saya ini teriak "Mbak Rina". Kedengerannya Marina sama temen-temen saya itu. Mungkin karena kebetulan sedang hits lotion bermerek Marina di TV. Jadilah saya dipanggil Marina selama sekian minggu.

Selanjutnya terjadi saat tingkat 1 di kampus. Sejujurnya nama panggilan saya banyak dan variatif. Entah kenapa HS (kepala cabang) Atletik pas Olimpiade VII KM ITB itu memilih memanggil saya dengan sebutan mbak yus di pertemuan perdana panitia cabang atletik. Jadinya seluruh panitia cabang itu, termasuk abang-abang 2011, ikutan panggil mbak yus. Hadeh.

Di kelas Material Teknik Elektro (tingkat 3) kejadian lagi. Kali ini pelopornya anak elektro 2009. Ga pernah kenalan sebelumnya, ujug-ujug dia nyapa "mbak yus" sekalian ngajak ngobrol. Ini mah saya dipanggil pake nama yusrina aja udah heran tau dari mana. Eh ini malah sampe bikin panggilan. Hm. Gara-gara ini teman-teman sekelas, termasuk Fadhil, ikutan manggil mbak yus. Kemudian dibawa oleh Fadhil ke HME saat masa-masa tugas besar dan diadaptasi menjadi mbak suy. Jadilah sekarang yang akrab di telinga saat saya sedang di lingkungan HME adalah panggilan mbak yus dan mbak suy, selain panggilan normal suy, suyrina, kasuy, dan kak yus (khusus panggilan dari Yusri).

Sejarah ini berdasarkan pengamatan saya. Entah sebenarnya benar begini atau tidak. Sekian sampai jumpa.
Read More

Wednesday, October 14, 2015

Nostalgia

Hari ini bertema oprek-oprek cookies browser laptop biar blogger tidak track view saya saat buka blog milik saya sendiri. Ya saya lumayan memperhitungkan jumlah klik pada sebuah post untuk mengetahui post seperti apa yang pembaca sukai. Terus kalau tahu jadi menyesuaikan? Engga juga sih hahaha

Hari ini saya baca tulisan saya dari awal blog ini dibuat (ospek jurusan) hingga hari terakhir saya post tulisan. Seru ya ternyata jalan-jalan ke masa lalu. Post ini cocok banget buat jadi input masalah akhir-akhir ini. Lucu rasanya ternyata saya sudah memiliki solusi masalah saat ini sejak setahun lalu. Ada juga cerita-cerita tentang mood yang sering berubah, pikiran-pikiran mendalam, renungan, review tempat makan, seru sih ternyata hidup saya.

Saya suka dengan tulisan-tulisan pendek yang ceritanya murni 'kejadian seru hari ini'. Rasanya hidup normal gitu. Bukan seperti sekarang yang menulis adalah pelarian dari kesibukan dan curahan hati yang lelah berpikir. Karena baca tulisan-tulisan di blog ini, saya sadar kurang nonton film dan kurang baca buku membuat hidup saya agak tidak benar hahaha.

Mari semangat. Tahun-tahun lalu sedih senang bisa dilewati dengan baik, seharusnya begitu pula tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

anw karena review semua post yang udah published. Saya jadi ingat punya hutang post yang belum selesai ditulis

1. Fiber Optik
2. China's Miners and Silicosis
3. Pampeungpeuk: Pantai Santolo dan Pantai Sayangheulang

Nanti yah kapan-kapan hehehe
Read More

Tuesday, October 13, 2015

Kasih

12.41 pm
Halo selamat siang. Tumben kan saya buat post blog siang hari haha. Berhubung sudah lama tag self-talk tidak saya gunakan, saya mau pake post ini buat curhat dulu ya. Biar ga bosen gitu ngomongin TA dan kuliah melulu #carialasan

Cerita ini dimulai sudah sejak lama sekali. Kata seseorang (sebut saja Mbak Ita ahahaha) saya itu gampang kasihan. Apa sih kasihan itu?

ka·sih·an 1 n rasa iba hati; rasa belas kasih: pengemis tua itu hidup dr -- orang; 2 p seruan menyatakan rasa belas (krn melihat dsb): -- benar anak ini; aduh, -- anak itu, tiba-tiba menjadi cacat seumur hidup;

Kasihan ini menurut saya sesuatu yang baik, sesuatu yang dapat membuat seseorang menunjukkan kasihnya kepada objek lain. Tapi benarkah begitu?

Suatu ketika di sebuah malam yang dingin, saya melihat diri saya yang dulu pada diri seseorang. Kemudian,

saya lanjut nanti ya wkwk. Sampai jumpa!

update 2.20pm
Halo lagi, masih siang kan sekarang? Hahaha
Maaf tadi ketemu partner TA dulu. Mari kita lanjutkan.

Kemudian muncul rasa empati (eh atau simpati ya?) yang membuat saya ingin membantu orang tersebut. Mungkin karena saya tahu bagaimana beratnya berada di posisi seperti itu, mungkin karena saya ingin menyalurkan kasih ke orang tersebut, mungkin ada kemungkinan lain yang saya belum tahu apa. Entah.

Misi dimulai. Langkah pertama sudah tentu adalah diam mendengarkan. Selama mendengarkan saya memperoleh pengertian baru, bahwa orang ini ternyata isi kepalanya mirip dengan seseorang yang sedang saya coba pahami beberapa bulan lalu. Rasanya saya agak berhasil memberikan bantuan yang dibutuhkan saat itu. Saya merasa harus melakukannya lagi sekarang. Maka yang saya lakukan malam itu sebagai langkah kedua adalah membuat simulasi: saya-yang-dulu dengan-masalah-yang-saya-alami sedang berbicara dengan saya-yang-sekarang-dengan-pengetahuan-dan-pengalaman-tentang-manusia.
Kalian bingung ga? Saya bingung.

Saya lupa saya pernah membicarakan ini dengan siapa, mungkin Alina, intinya "Kita kuat saat kita sedang dijadikan sandaran". Ya kurang lebih begitulah. Malam itu saya jadi orang yang kuat, karena saya ingin dijadikan tempat bersandar. Karena saya tahu seseorang itu butuh tempat bersandar (meski mungkin dia tidak mau, atau bahkan tidak sadar).

Oke saya pergi lagi mau ngerjain tugas Jaringan Komputer. Sampai jumpa :)

12.04 am
Halo lagi. Ini post gajelas banget ya putus-putus. Maaf habis dikejar deadline. Ini bonus screencapture tugas greget hari ini. Liat time remainingnya deh greget banget. Terima kasih Anthony Kwo atas kerjasama luar biasanya wuhuw


Mari kita lanjutkan.
#nowplaying Dialog Dini Hari - Jalan Dalam Diam

Malam semakin larut. Akhirnya tiba saat malam hanya milik saya. Muncullah ide-pikiran berbumbu imajinasi dan emosi. Entah dari sudut mana. Mengganggu malam saya.

Hari ini segala yang berkecamuk saya sampaikan pada beberapa teman. Kenapa kasihan? Kenapa membantu? Ada orang lain yang mungkin bisa melakukannya, kenapa harus kamu? Karena kasihan atau karena perasaan lain? Beberapa pertanyaan dari mereka tidak dapat saya jawab. Karena memang tidak punya jawaban. Cara menjawabnya cuma satu, mengambil sikap. Saya ngomong apa sih saya bingung. Yaudah bingung ah pusing. Terima kasih teman-teman yang memberi masukan dan pertanyaan. Maaf kalau saya roboh di depan kalian karena saya cuma bisa begitu di depan kalian saja. Kalian tempat bersandar yang baik sih haha. Semoga kali ini perhatian dan kasih ini tidak salah sasaran atau salah dimengerti atau tidak dibutuhkan.
Read More

Sunday, October 11, 2015

Deadline

Orang ini deadliner-nya agak kebangetan. Ini lagi nugas Kebijakan Iklim pun masih sempat ngeblog, chat, denger lagu, nonton TV dll. Kalau belum 23.00 rasanya kurang greget. Ini screen capture tugas sebelumnya. Padahal deadline 23.59 ckck

Sekarang lagi ngerjain tugas 4, tapi belum beres juga karena baik saya maupun kak Nyoman have no idea what to do. Jadi ya beginilah. Coba kita lihat kapan saya menyerah hingga akhirnya submit.

 Ya ga semepet yang sebelumnya lah ya. HAHA
Read More

Tuesday, October 6, 2015

Tugas Akhir 2: Multiple Authors Blog

Hai,

ini saya mau iklan blog tugas akhir tim kami. Bisa dilihat dari tulisan tiap orang gimana cara kami mengutarakan pendapat saat berdiskusi, Tama yang well-prepared, Daryl yang maju mundur kaya ingus. Atau aku yang baper.

Jadi, intinya blog kami yang acak adut dan terombang-ambing adalah seperti kapal yang mengarungi lautan cinta yang membara. Eh salah. Kok air bisa membara ya? Ehehe mungkin itu api yang sudah padam. Kok jadi monolog gini ya. Blognya? Kasih tau ga ya? Kasih tau aja deh. Kasian para pembacaku sekalian mungkin udah kepo. Hehe jadi panjang gini ya. Eh padahal perasaan pendek. Kok aku galau. Oh tadi baper. Sorry deh pembacaku sekalian. Ini blognya ya:

http://151601060.blog.lskk.ee.itb.ac.id/

Selamat membaca! Semoga kalian terhibur dengan postku yang singkat tapi panjang dan baper ini. Salam baper!

Horas bah!


itu yang di-italic dan bold hasil tulisan seseorang yang entah siapa, Pasti penghuni Lab Kendali Dasar dan Komputer alias goa belakang alias residensi tim TA saya. Luar biasa juga ya, baru kali ini blog dibajak. Saya kira cuma Facebook dan Line yang bisa dibajak hahaha.

Intinya saya mau pamer link blog kami ini (Sistem Digital Assistant berbasis Google Glass). Jelas terlihat perbedaan gaya menulis kami bertiga. Rasanya seru melihat perbedaan itu dalam satu tempat haha. Udah sekian aja. Itu poster yang di post pertama saya, saya buat menggunakan Canva. Sepertinya saya ga berbakat desain hm.

Read More

Monday, October 5, 2015

Robbie Williams - Angels Lyric



I sit and wait
Does an angel contemplate my fate
And do they know
The places where we go
When we're grey and old
'cos I have been told
That salvation lets their wings unfold
So when I'm lying in my bed
Thoughts running through my head
And I feel that love is dead
I'm loving angels instead

[Chorus]

And through it all she offers me protection
A lot of love and affection
Whether I'm right or wrong
And down the waterfall

Wherever it may take me
I know that life won't break me
When I come to call she won't forsake me
I'm loving angels instead

When I'm feeling weak
And my pain walks down a one way street
I look above
And I know I'll always be blessed with love
And as the feeling grows
She breathes flesh to my bones
And when love is dead
I'm loving angels instead

[Chorus]

And through it all she offers me protection
A lot of love and affection
Whether I'm right or wrong
And down the waterfall
Wherever it may take me
I know that life won't break me
When I come to call she won't forsake me
I'm loving angels instead

[Repeat Chorus]


Read More