Sunday, December 6, 2015

Jatuh Cinta

#nowplaying Adele - When We Were Young
(kamu harus dengar enak banget serius)

Saya baru saja selesai ngobrol dengan seseorang yang sedang jatuh cinta. Bukan kasmaran. Jatuh cinta. Sebenarnya kami sering banget ngobrol. Biasanya cerita tentang kehidupan pribadinya jarang jadi topik di antara kami berdua. Kalau nggak tentang hal-hal umum, pekerjaannya, ya tentang saya. Namun, akhir-akhir ini hal tersebut berubah.

Cerita cinta ini dipicu munculnya tokoh baru, seorang teman yang INTJ, beliau menyebutnya. Semakin sering tokoh ini muncul dalam cerita, mulai terbuka kalau ternyata abang yang ini istimewa. Lalu muncul quotes dari si abang yang mulai mengisi hari-hari saya sebagai penonton. Gaya quotes-nya kerasa banget, lugas dan tajam. Dari situ saya tahu, kenapa si kakak ini bisa jatuh cinta. Akhirnya dia nemu saingan hahaha. Sejak tokoh ini muncul, di kosan rasanya ada penghuni baru yang nggak pernah ada fisiknya tapi pemikirannya ada di sekitar saya. Maklum, udah ekstrovert, jatuh cinta pula, jadi hobinya cerita mulu. Si kakak anaknya pemikir lagi, jadi kerjaannya ngajakin saya mikirin quotes haha.

Suatu pagi beberapa hari lalu, tiba-tiba saya dapat pertanyaan.

"Suy, kalau misal nih ya ada orang nanya ke si A (beliau menyebut nama seseorang yang dekat sama saya) dan ke si B (beliau menyebut nama seseorang yang saya keceng).

'Menurut kamu Suy gimana orangnya?'
Kemudian mereka menjawab, 'Suy orangnya blabla'. Semua fitur baik disebutkan.
Terus pas ditanya 'Kamu mau ga sama Suy?'
Mereka menjawab 'Nggak. Kami ga cocok.'

Respon kamu gimana?"

Pertanyaan macam apa ini, pagi-pagi pula. Saya ngerti kok, kakak pasti ingin cerita kan? Ini pasti intro sebuah cerita di masa lalu kan? Aih emang saya ini jago menangkap apa yang tidak disampaikan. Berhubung saya pernah mengalami yang mirip-mirip pertanyaan di atas, mudahlah saya menjawab. Eh kemudian benar, tiba tiba ada cerita baru. Percakapan di atas ternyata memang pernah terjadi. Akibat percakapan tersebut, ada drama yang muncul gitu deh. Saat itu saya nggak tahu siapa tokoh yang berperan dalam drama tersebut.

Beberapa hari kemudian, ada cerita lain lagi, tokoh lain lagi. Kali ini cerita zaman SMA. Saya lupa pancingannya apa. Lalu puncaknya hari ini. Tiba-tiba si kakak cerita orang lain lagi. Dengan kelihaian saya mengarahkan cerita dan kebetulan kakaknya lagi mood, terjadilah diskusi dan curhat sepanjang satu jam. Selain tanya pendapat, isinya adalah menyatukan puzzle cerita masa lalu yang udah dicicil kemarin. Seru dan pelik ceritanya. Macam FTV.

Kakak ini benar jatuh cinta. Bahagianya tersalur melalui syukur. Kisah lamanya telah diambil hikmah dan dinikmati sebagai pembelajaran. Orang yang sekarang ditemuinya adalah puzzle utuh dari apa yang sudah dilewati kemarin. Orang yang 'berani' menerima dia apa adanya. Nggak takut menerima berbagai kelebihan si kakak, eh dan malah nemu banyak kekurangannya haha. (Saya tahu jarang orang begini karena si kakak ini orang yang agak bikin minder). Selamat ya kak, akhirnya ada juga orang yang bisa nasehatin kakak. Meski caranya kadang lucu haha.

Ada dua quotes menarik yang saya dapet dari orang yang saya belum kenalan itu. Karena jadi secondhand jadi kurang tahu pasti bagaimana kata persisnya.

"Yang penting itu bukan mengerti apa yang dikatakan, tapi apa yang dipikirkan sehingga mengatakan hal itu"

dan

"Kalau orang sudah mundur jangan dipaksa"

Kapan-kapan saya cerita soal quote pertama. Senang rasanya ada orang yang sependapat sama saya haha. Selamat ya kak, semoga awet terus cintanya hahay. Semoga kosan ini nggak sepi karena berkurang lagi anggota gengnya.

Sekian.

3 comments:

  1. kakak suy sering update yaa sekarang? jadi seneng. cuma baca blognya kak suy dan nala sih. semangat kak suy updatenya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya juga sering kok loov. Ini bentuk pelarian dari kerjaan. Kehidupan lagi seru soalnya, sayang kalau ga ditulis haha. Udah nemu temen nonton?

      Delete
    2. belum. nonton sendiri kayaknya

      Delete