Sunday, November 29, 2015

Tentang Saya

Judulnya lucu ya? Haha. Sebenarnya seluruh isi blog ini pasti tentang saya, entah cara saya melihat sesuatu, kegiatan harian saya, atau hal-hal yang terjadi di sekitar saya. Kali ini saya ingin cerita mengenai pandangan orang tentang saya.

Mengetahui bisik-bisik di belakang tentang saya yang begini begitu sudah menjadi hal yang biasa. Menerima penilaian yang langsung disampaikan ke saya juga biasa. Kalau saya sedang penasaran, dulu waktu kak Ratih baru saja kasih workshop berjudul Personal Branding, saya sengaja tanya pendapat orang-orang tentang saya. Nah kalau kali ini sedikit berbeda.

Alkisah di sebuah post Lovila di tumblr-nya, dia menyebutkan "sahil orangnya gampang panik dan sedih meskipun ditutupi. mengutip kata seseorang, sahil orangnya gitu. gue juga ngerasain sahil ga jago nutupin jadi kita pasti ngerasa." dan "mengutip kata seseorang lagi yang sama orangnya, zuhdi terlalu baik orangnya kata gue. dia selalu mentingin orang lain daripada diri sendiri. gue ngerasa juga." Kata Lovila, orang yang dia kutip perkataannya itu saya haha. Saya suka mengamati manusia sih memang. Tapi ga nyangka aja. Lucu juga ya ada yang memperhatikan perkataan saya sampai diingat begitu (terima kasih Lovila). Nah, berhubung dia juga bilang "setelah hampir empat tahun barengbareng eltoro, sedikit banyak ngerti eltoroeltoro ini gimana orangnya.", saya jadi bertanya bagaimana dia melihat saya. Waktu itu dia hanya tertawa. Eh ternyata dibuatkan satu post di tumblr, dan diupdate di timeline Line. Terharuu makasih Lov.


Post ini sempat berputar-putar di kepala saya semalaman+seharian karena saat itu ada sesuatu yang agak berkaitan dengan konten post ini. Namun kemudian saya mengerti, yang ini auranya positif jadi tidak perlu saya risaukan. Alina juga bilang begitu. Saya senang Lovila melihat saya sebagai orang seperti pada post-nya hehe.

Selanjutnya di blog Mbak Ita. Hari ini ada post tentang saya juga hahaha.


Banyak sekali saya ngobrol dengan kakak satu ini, orang favorit saya buat ngobrol ngalor ngidul selain Fransiskus, Alina, Pratama, dan Zuhditazmi. Entah kenapa beliau dan saya bisa ngobrol tentang apa saja untuk membahas bagian yang agak lebih dalam dari biasanya. Sering sekali beliau bilang saya begini saya begitu, selain Mbak Dien yang juga hobi komentarin kelakuan saya di kosan. Akhir-akhir ini beliau sedang suka mirip-miripin saya sama abang ENTP ganteng yang anak LPDP (yang saya cerita waktu itu loh). "Dia itu tadi gini loh suy, mirip kaya kamu." Saya rasa setelah sesi curhat saya kemarin beliau jadi terinspirasi untuk membuat tulisan itu.

Kami membahas banyak sekali hal (hampir) setiap hari. Karena kami berdua orang yang terbuka dan tidak berperasaan, selisih pendapat dan debat-debat kecil sering terjadi tanpa sakit hati. Perang ide beliau menyebutnya. Saya senang apa yang saya nikmati dari hubungan kami berdua juga merupakan nikmat bagi beliau. Terima kasih Tuhan telah mengizinkan saya bertemu kakak aktivis satu ini untuk belajar banyak sekali hal berharga. Saya senang saya dianggap sebagai berkah, tujuan hidup saya satu-satunya ini terbukti tercapai meski baru satu orang.

Semoga masih dapat bertambah.
Ini nulisnya sambil terharu berurai air mata gitu loh, kaya pas disemangatin Astari kalo lagi ada masalah haha. Alay memang orang ini.
https://pbs.twimg.com/media/Bp4_DdwCUAAzZxB.jpg

Astari berkata bahwa kita yang asli adalah ketika tidak ada orang lain di sekitar kita alias no ones watching. Saya rasa tidak. Menurut kamu?

2 comments: