Friday, November 20, 2015

Mama

Sore tadi saat sedang mengurus laporan keuangan acara Latihan Kepemimpinan dan Organisasi sekaligus Family Gathering, Rizky bilang kalau dia takut sama saya.

"Lah takut kenapa?" tanya saya.

"Kaya Mama."

"Emang bikin takutnya gimana? Orang aku ngomongnya lembut gitu, pelan-pelan."

"Bukan takut yang gitu, ya kaya Mama."

"Takut-takut ngomong 'Ma, aku ga lulus medan'," Rendy malah ikutan nambahin. Medan itu maksudnya mata kuliah Medan Elektromagnetik. Kalau takut sama Mama pas ngomong hal begini sih saya ngerti. Kalau sekarang kan ga ada hubungannya.

Yah sudah sering (dari SD) saya dibilang mukanya pedes, matanya sinis, kata-katanya padat namun mengena. Kemudian di kampus dan kosan berubah, jadi dibilang keibuan, dipanggil Mami Suy oleh Dehan dan Ahmad, oleh Zuhditazmi disama-samain dengan ibunya, dan di geng belajar dapet peran jadi ummi. Eh sekarang ada yang baru lagi, bikin takut Rizky karena dibilang kaya mamanya. Ini kombinasi keibuan dan muka pedes apa gimana saya jadi bingung sebenarnya.

#nowplaying Yura Yunita - Jester Suit

Saya cerita ke Astari isi percakapan saya dengan Rizky. Terus responnya,

"Mungkin dia lagi kangen mamanya, Suy. Soalnya handphonenya rusak dan dia ga bisa hubungi ortunya."

Saya ga kebayang jawaban Astari bakal begini. Jadi bingung saya menanggapi komentar ini. Yasudah biarkan saja saya begini saja. Nanti kalau ada banyak yang keberatan baru saya pertimbangkan untuk nggak terlalu perhatian atau terlalu judes. Nanti kalau ada banyak.

Sekian.

0 comments:

Post a Comment