Wednesday, June 27, 2018

Grafik Berat Badan (wkwk)

Weight Log by Fit App

Aku mau pamer aku mau pamer hehe.
Meski trennya turun beberapa bulan ini karena tekanan di kantor, gradiennya cukup landai hihiy. Tidak sia-sia usaha ini. Makan malam dua kali sehari memang merogoh kocek lebih, tapi gapapa deh daripada daripada. Kelamnya 2017 tidak boleh terjadi lagi.

Semangat buat yang juga sedang mengusahakan kesehatan fisik dan mental yeah.
Read More

Wednesday, June 20, 2018

Saturday, June 16, 2018

Mati

Playlist malam ini adalah top 100 soundtrack hidup saya di 2017. Kebetulan spotify ini memainkan Dust to Dust dan Sign of the Times berurutan. Jadi ingat mati saya nih hahaha.

Percakapan terbaru hari ini tentang kematian, datang dari om yang merupakan anak dari adiknya nenek saya. Jauh-jauh dekat ya. Konteksnya adalah dalam tahun ini keluarga sudah kehilangan dua orang dengan selisih waktu yang cukup dekat. Yang seorang memang beliau sudah sepuh, yang seorang masih muda buanget. Umur ga ada yang tau gitu kan memang.

Om ini berkata yang terjemah bahasa Indonesianya kurang lebih, "Dia itu putih (hatinya) lho. Tidak pernah menyakiti orang lain. Perilakunya baik. Selalu siap membantu. Ketika ada orang panggil dia, ga mungkin dia bilang 'Sek yo'. Pasti dia langsung menghampiri dan siap bantu. Duh, masih muda sekali dia."

Mungkin efek telah menamatkan 13 Reasons Why season 2 juga, saya cek ke diri saya sendiri, orang akan bilang apa saat pemakaman saya. Nggak yang mikir segitunya sih haha, ga penting juga wong si akunya udah mati, ga denger apa-apa. Namun, lebih ke semacam legacy yang diberikan gitu kan. Warisan.

Diri saya yang lain tidak seserius itu sih. Hidup normal sepertinya sudah prestasi. Prinsipnya "jangan bikin repot diri sendiri". Haha.

Selamat idulfitri. Selamat liburan.
Read More

Sunday, June 3, 2018

Coping

The Story


I sorta proud of myself whenever I do one step out of my comfort zone. Yesterday went out with a person I barely knew, a girlfriend of my sophomore crush. Wew. Turned out she is the sweetest girl alive. Kind and patient. Now I approve hahahahahhaha who needs my approval btw.

Another thing, yesterday was the first time I ate sushi in my whole 23 years+7 months life. Besides that it is an eating lifestyle I wasn't born into, you can say that my courage to test out new taste of food is below the standard courage anybody has. Now I can rest assured whenever someone point a sushi restaurant as a dinner option because my comfort zone has expanded woohoo. It tastes great I want more haha.

I discover a new thing about myself, that I let me be a different me when I am with a person I am not familiar with, and this draws opportunity to be a better version of me. In last night case, the one that closest to being called friend was only Luqman, exist at the right side of my chair saying "Loh, lo bukannya sukanya makan yang ga ada rasanya gitu, itu kok nyemilin kecap asin?" "I don't care, I am not me tonight." I answered in silent.

End of story.

The Main Part

As an epilogue, I write this one piece as a form of notice to you reader, that my day writings are a lot more positive and fluid compared to the night version. (You can read the night version in latest post before this one.) Despite the same initial idea, those written at night has a helpless tone and more subtle approach. And that means the post failed to serve its purpose, to share meaning. I kinda don't want that that version of me visible to someone I am not close to :p

This is not the first time the idea of "choosing which sides to show to public" arise. I had kept a wordpress page back then, Nov 2016 to Jan 2018, realizing that I need not to write a negative vibe post while also need some sort of coping mechanism. I shut it down earlier this year due to lack of emotional intelligence wkwkwkw now I regret the decision. After several months without it and more pressure coming in, I began to miss it hahaha. There comes another decision to create new wordpress page :) You will only see the bright version of me here hopefully. Getting the vibe of kak Nyoman Anjani being accepted in MIT grows certain motivation to learn harder (not aiming for MIT tho) I'll share some of my notes here. Hope so haha.

Gosh, long post.
Read More

Combo Feeling

I was struck by lightning.
Exaggerating lol

I have written 2 paragraphs but then deleted it. Just because it is too personal. Long story short, I met a new friend and learnt something from her today. This makes me want to pat my own back and said "You are doing a good job, but let's make it better. She can do it. You might as well."

One case closed. Another page is waiting.


(back story, kemarin saya uring-uringan. memang harus diginiin dulu baru rela ya. kalo ceritanya ke caring-and-loving-friend pasti diketawain. oya tadi chat masnya juga, berharap bisa ketemu mo denger cerita, tapi nda bisa rupanya.)
Read More

Friday, June 1, 2018

Namanya Juga Cowok

Sexist banget ya judulnya hahah. Nggak deng biasa aja.

Satu hari, saya lagi cerita dengan nada biasa aja, tanpa maksud menuduh, karena ditanya, "Si X apa kabar?"

"Eh pas banget. Beberapa hari kemarin aku baru chat kok sama dia. Ngobrolin yang ga penting sih hahah. Kabar dia baik. Eh tapi kalau ada masalah dia nggak cerita ke aku sih hmmm jadi nggak yakin juga ya jadinya? wkwk"

"Namanya juga cowok, Yus," katanya.

Respons yang bikin melongo saking tak bisa berkata-kata. Padahal bukan maksud saya minta diceritain semua-mua sih. Maksudnya, orang tersebut akan mendatangi manusia lain jika butuh cerita yang serius, dan saya tahu salah satunya siapa. Heran juga ya kenapa apa-apa dikaitkan dengan "perbedaan manusia perempuan dan manusia laki-laki". Hm.

Tapi kadang si caring and loving friend ini ngomongnya asal nyamber juga sih. Yaudah bodo amat. (Tapi tetep kesel, tetep ditulis wkwkwkkwkwk) Saya dan Astari udah sepakat bahwa dia konservatif banget soal jurangnya kedua gender tersebut.

Dah ah cape wkwk.
Happy long weekend.
Read More