Tuesday, February 24, 2015

Kerja Praktik 2: Application

1. I am attaching my resume to give additional information concerning my background and interests. I believe that my experiences will benefit your company. I would appreciate the opportunity to further discuss the possibility for an internship program in __________________. Feel free to contact me at (+62)___________ or _________@gmail.com to arrange an interview.

Thank you for your time – I am looking forward to learn more about this opportunity.

Sincerely, 



Yusrina Nur Dini



2. I have been interested in marketing since elementary school. That time, I wanted to do commercial voiceover for radio and television.
After taking Creative Writing class in high school, i wanted to be a copy writer. Working in marketing division, and maybe a copy writer, has been my dream job since then.
I believe that marketing and sales is the heart of a FMCG.


Dua tulisan di atas merupakan usaha saya menggapai cita-cita sejak kecil. Yang pertama itu cover letternya resume yang udah dikirim ke HRD sebuah perusahaan entertainment pada jumat lalu. Yang kedua itu ngisi online application form untuk internship di sebuah perusahaan FMCG.

Seminggu ini terasa seperti sebulan, setiap 15 menit email dan handphone dicek. Berharap ada kabar gembira tiba.
Read More

Thursday, February 12, 2015

Minggu Keempat Kuliah Semester 6

Dari segi akademik, minggu ini adalah minggu yang membahagiakan. Pada hari Senin kemarin, perubahan rencana studi saya disetujui dosen wali. Itu artinya mengurangi risiko menambah setengah tahun di kampus tercinta. HURRAY

Dari segi kesehatan, ini agak di luar kendali.

Senin
18.00 Seperti biasa saya hobi mondar-mandir dan nimbrung sana-sini. Ada rasa ga enak di ankle ketika bangkit dari duduk. Tapi belum sakit-sakit banget.
19.00 Bersama Sahilaushafnur menuju Stalon, mau makan. Kaki agak ada nyeri-nyeri semacam habis olahraga berat. Padahal kemarin minggunya cuma pemanasan futsal doang, ga ikut main.
21.00 Mata kaki yang beradu sama lantai kalau lagi duduk sila terasa sakit.
23.00 Bersama Alexander ke parkiran mau pulang habis nugas, nyeri di kaki masih terasa.

Selasa
Pagi demam. Kaki makin sakit jadi ga bisa jalan normal sehingga ga berangkat kelas Sistem Instrumentasi. Semua badan buat gerak sakit. Mungkin salah tidur.
17.00 Bisa jalan buat beli makan.
Bolos latihan futsal. Lapor Mama kalo ga enak badan tapi gatau sakit apa haha.

Rabu
06.30 Dijenguk Papa Mama di kosan haha. Dikirimi sarapan dan diantar ke kampus.
07.10 Sampai kampus, Ga ada dosen huft
09.40 Ke Bumi Medika Ganesa. Kata dokternya sakit Flu Tulang. Apaan tuh haha.
Setelah minum obat sakitnya mereda, tinggal di kaki kanan aja.
21.00 Sedang menghadiri Laporan Pertanggungjawaban Akhir Tahun pengurus HME, tiba-tiba merasa keringat dingin mengalir. Memutuskan untuk pulang.

Kamis
Pagi demam lagi, minum obat lalu tidur.
12.00 Makan siang. Ternyata 3 orang di kosan saya merasakan gejala penyakit yang sama, nyeri sendi dan sakit kepala. Tia udah pulang dari rumah sakit, saya kira demam berdarah ternyata bukan. Mbak Ita dan Clearesta Rabu malam baru merasa sakit. Kamis siang ke dokter.
Pas makan siang sadar saya sedang tumbuh gigi, terus sadar ada inflammation di kiri dan kanan leher. Lapor Papa, kata Beliau mungkin ada infeksi jadi kelenjar getah beningnya bereaksi.
21.50 Lagi nulis paragraf pertama post ini.Terasa ada yang mengganjal di leher saat menunduk. Ternyata bengkak di leher bertambah lagi di bagian depan (di bawah rahang). Apa karena sakit gigi ya?

Dulu pas SMA saya pernah sakit gigi karena sinusitis. Dokter gigi kirain ada gigi yang lubang. Eh, pas dokter THT yang saya ceritain, langsung ngerti. Sulit ya jadi dokter, untung saya bukan haha.

Udah hari ini sampai situ aja. Minggu ini luar biasa sekali dalam hidup saya.
Read More

Thursday, February 5, 2015

Sandal Hilang

Cerita ini dimulai sekitar 1 tahun lalu, sandal selop abu-abu saya hilang. Seingat saya, terakhir saya simpan di rak sepatu di depan kamar kos. Saya cari berkeliling lantai satu, di setiap rak sepatu, di lantai, di mana-mana, tidak dapat saya temukan. Maka saya ikhlaskan dan saya membeli sandal baru. Sandal jepit berwarna hitam putih.

Beberapa bulan kemudian (sekitar 3 bulan), saat saya sedang menuju dapur dalam, tak sengaja saya lihat selop abu-abu mirip milik saya ada di depan kamar orang lain. Mengejutkan. Dalam hati muncul curiga, tapi selop tersebut tidak saya ambil.

Sekitar seminggu setelahnya, selop itu ada di dekat dapur dalam. Setelah yakin dengan ciri-ciri si selop, saya yakin dia milik saya yang hilang. Oke kasus pertama selesai.

Tiga bulan lalu, sandal jepit hitam putih saya hilang. Seingat saya, terakhir saya simpan di rak sepatu di depan kamar kos. Saya cari berkeliling lantai satu, di setiap rak sepatu, di lantai, di mana-mana, tidak dapat saya temukan. Maka saya ikhlaskan dan saya membeli sandal baru. Sandal jepit swallow warna biru.

Hari ini, saat saya sedang menuju dapur dalam, saya terkejut. Sandal yang hilang kembali ada di tempat saya menemukan selop. Ini keajaiban. Saya tidak yakin sih ini sandal saya apa bukan. Tapi teman-teman kamar sebelah meyakinkan saya. Soalnya mereka memang sering sekali lihat saya pakai sandal itu. Akhirnya saya tempel catatan di dinding dekat dapur. Isinya: saya menemukan sandal jepit bata hitam putih. kalau ada yang merasa kehilangan, hubungi nomor saya. kalau ada yang merasa pinjam, lain kali langsung kembalikan ke kamar saya. Terimakasih

Posesif sekali. haha

Sudah deh itu saja ceritanya. Saya masih heran sampai sekarang. Berpola macam cerita detektif saja.
Read More