Saturday, December 9, 2017

Nikahan = Reunian

Eh, ga kerasa ya sudah dua bulan saya nggak mampir hehehe.

Pluok-Pluok minus Fitria & Nuning plus Saumi & Andya


Minggu lalu itu mini-reuni kedua buat anak kelas 7D~9D. Setelah ketua kelas kami yang memang role model mengundang kami-kami ke pernikahannya Agustus lalu, kali ini giliran dia, Irsal namanya, yang datang ke nikahan orang selanjutnya sambil pamer nggandeng istrinya yang sudah hamil. Hore!

Orang selanjutnya banget nih? Kok ya ga disebut namanya hahahaha. Pusgit menikah awal Desember ini dan saya sengaja pulang dipas-pasin. Soalnya waktu undangan Irsal saya nggak bisa datang, lupa deh waktu itu ada apaan. Buat kali ini, sengaja saya dan beberapa pluok-pluok kumpul dulu di rumah Hutami supaya nggak krik-krik nyampe duluan di tkp. Berangkatnya juga dientar-entar nunggu tkp udah agak rame hahaha.

Lucu ternyata ketemu orang-orang yang dulu kelakuannya ga jelay itu sekarang pake baju rapi-rapi dan obrolannya soal kerja di mana dan kapan nyusul. Sekarang kelakuannya masih ga jelay sih, tapi beberapa ada yang jadi tobat juga haha.

Kalau ketemu teman lama begini suka jadi awkward ketika grupnya terlalu kecil. Kalau obrolannya bersepuluh gitu kan saya bisa jadi bagian yang ketawa di latar belakang ya. Kalau cuma bertiga-empat repot, mau ga mau harus ikutan ngomong "apa kabar" yang sebenernya ga kepo-kepo amat juga haha. Paling enak memang nempel sama yang udah bro banget dan biarkan dia yang menjalankan basa-basi, kitanya tinggal tersenyum ramah.

Bagian seru dari hari pernikahan Pusgit, selain bahwa mempelai adalah penyanyi dan dia nyanyi buat si suami beberapa lagu (so sweet ya), adalah wali kelas kami juga datang. Jadi ada agenda kenalan satu per satu nama siapa dan sekarang di mana hahaha. Terus foto sama beliau deh. Udah itu aja. Selamat menempuh hidup baru buat Puspagita dan Mas/Kang Fajar!
*setelah hari itu, saya merasa perlu belajar bikin alis :(
**kamera samsung bikin aku jadi cantik

Bersama Bu Iis



Read More

Sunday, October 1, 2017

Wednesday, September 20, 2017

One Year As An Adult

I am currently celebrating my first anniworksary and me surviving early stage of adulthood. Pretty good; challenging but good; heartbreaking but good; eye-opening oh so good; and the best thing is ................. I survive.

We aren't going to talk about what did I accomplish throughout the year. No. I want to tell you a story about a girl (or should I say a woman?) who began to understand herself better.

Living on her own made her realize little she know about herself. With so many options given (and money on her own finally), she got to decide everything for herself. This led to her discovery on preferences, principal values, and priorities in her life and answers for questions such as

What to eat for today?
When should I go to work 8am or 11am?
Should I take a bath before going? (shout out to Astari wkwkwkwkwkwk)
When should I go home?
Should I wear a face mask? Sunscreen? Umbrella?
Better buy Tropical or Bimoli? Quaker Oats red or blue? Invest on really good tea or just buy Sariwangi?
Should I cook today?
When to do the laundry?
What book I would love to buy? What movie to watch today?
Am I happy at work?
Do I get enough appreciation at work?
Is that verbal bullying/abuse? Is it sexual harassment I should pretend not to hear?
Is it the time to quit my job?
Are they really my friend?
To whom should I share my problem?
Where to go this weekend? Indie-cinema or shopping or musical event?
Invest on a cozy room or allocate for holiday trip?
Should I breakup?
When should I get married?
Should I pay zakat? Qurban starting this year or just next year?
Do I really believe in this religion?
What does PKI do wrong? What happen in Trump's mind?
Many things.

The list went longer day by day. As time goes by, she is not the same girl she was one year before. All that she wants right now is thanking god, family, and friends who have stayed with her in these past years when things get hard. Thank you, lots of love for you, she said.

Celebrating this month by watching Baby Driver, buying external hard drive (a gift for myself), enjoying good music (IOEF), eating good food (try School Food, best!!), and moving on (to the next challenge).


Btw, finished a masterpiece yesterday I really love it.



p.s. Anniworksary is a special word I made for this post :)
Read More

Saturday, September 9, 2017

Sam Smith - Too Good at Goodbyes

Sam Smith released Too Good at Goodbyes, enhancing my current mood to the extent that I canceled weekend plans and stay in my room.
His looks is much different, wonder if his muse has changed, or maybe just a slight change of mood and concept? Who am I really hahaha. I love the video, and his gesture, and the color, and his voice of course.

Btw, I haven't heard The Script - Freedom Child, shame on me.


















This is exaggerating, I still go out for lunch and grocery shopping. I just don't socialize.
Read More

Sunday, August 6, 2017

Friday, July 21, 2017

Break

Kepada teman-temanku pembaca yang kucintai, yang masih sering tengok blog ini meski isinya kadang tidak jelas (haha). Saya break dulu ya, di sini dan di blog sebelah, serta di beberapa jaringan pertemanan sosial lainnya. Nanti saya kabari lagi kalau kualitas motivasi hidup saya sudah membaik. Jangan khawatir, pikiran saya dan ide-ide aneh masih tetap tersalurkan kok, saya tulis di Google Keep #iklan
Kalau ada bahan yang seru, akan saya gali buat ditulis di sini deh. Janji. Saya perlu fokus dulu di kehidupan nyata haha.

Sampai bertemu lagi.
Read More

Wednesday, July 12, 2017

Lawan Bicara

Ceritanya kemarin itu saya sedang menyelesaikan sebuah kasus yang sudah berlarut-larut akibat pemahaman yang minim akan business process yang benar. Sebagai orang luar yang kena getahnya doang, rasanya itu ingin marah-marah. Apalagi default saya kalau bicara itu kan marah ya haha. Usaha pertama adalah konsultasi sama konsultan IT buat cari backup data sebagai bahan. Pas disampaikan ke empunya bisnis, eh lha rupanya beliau nggak ngerti sama sekali prosesnya. "Oh itu regional yang urus" kira-kira responsnya ketika diceritain apa yang terjadi. Duh. Saya langsung pergi biar Capt yang menangani, daripada saya emosi. Capt emosi juga sih wkwk. Tapi dia mah jago menahan diri.

Lalu saya chat-lah seorang dari regional. Udah biasa ngobrol sih tapi memang via chat doang. Karena butuh penjelasan yang cukup sulit kalau disampaikan hanya lewat tulisan, dia minta ditelepon.

Saya tekan nomor telepon itu sambil nyiapin mau bicara apa, dengan nada seperti apa. Eh ternyata pas diangkat, suaranya lemah lembut helpful gitu. Dan temponya lambat. Bravo. Saya butuh lawan bicara begini buat bantu saya menahan emosi. Temponya yang lambat bikin saya punya waktu pilih kata-kata yang lebih pantas dan juga lebih mudah dimengerti. Nadanya yang lembut bikin saya ikut nurunin nada bicara. Kerasa banget.

Jadi kesimpulannya saya mau cari tipe begini lagi buat temen cerita (teman hidup? wk). Barangkali saya bisa jadi lebih santun.
Read More

Sunday, July 9, 2017

Wednesday, June 21, 2017

Coba-coba Berhadiah

Jadi gini guys, ceritanya empat hari lalu saya iseng buka web karir beberapa perusahaan sasaran buat cari kerja. Terus habis itu nemu satu yang lowongannya lucu. Lowongan internship biasa sih tapi deskripsi jobdescnya general gitu kaya basa-basi, terus ada beberapa yang masih default kaya "Details to be filled by recruiters" semacam itu. Ah biar aneh, daftar aja lah ya namanya juga iseng. Formnya sedikit dan ga pake mikir. Langsung deh saya submit hari itu juga.

Eh, terus tadi ditelepon wkwk.

Terus jadilah malam ini saya mau siap-siap materi. Tapiiii, tau ga, lowongannya udah ga buka haha. Jadi saya ga bisa nyontek dia kemarin requirementnya apa. Huf. Besok mengarang bebas sih ini kayanya.

Mohon doa restu ya guys. Kalau kata masnya, bisa dicari jalannya.

Kapan move-on, Non, semua kata-kata dikutip mulu wkwk.

update Oct 13th.

Nemu lagi nih yang aneh haha.


Read More

Monday, June 19, 2017

Sunday, June 18, 2017

Gula

Yusrina menyesal karena dahulu tidak menuruti saran masnya untuk beli gula kemasan yang biasa aja sekalian wadah gulanya dan malah beli gula yang kemasannya berulir hanya karena gambarnya Hello Kitty. Akibatnya, sekarang Yusrina mengalami keribetan saat memasak.

Sekian laporan penyesalan Yusrina hari ini.

Trims.
Read More

Tuesday, June 13, 2017

Kurang Kerjaan

Buat saya, mood bagus dan kurang kerjaan itu bedanya tipis. Soalnya hasil yang terlihat kurang lebih sama. Malam ini sampe kosan langsung mandi (nggak mager-mageran dulu), keramas, sampe maskeran segala. Beuh lengkap.

Kamar juga kena bagian bebersih raya. Disebut bebersih raya soalnya saya bukan cuma nyapu tapi juga bersihin lemari, kusen jendela, sandarannya kasur (apa itu namanya?), bahkan atapnya si lemari juga. Tapi ngepelnya besok. Suda lelah.

Selamat istirahat ya para karyawan hehe


Menggeser meja agar tidak mudah ketiduran. (mejanya ketiduran? ambigu ne)


Sebelumnya sering duduk di kasur.
Ga punya foto before jadi ambil screenshoot dari video ultah ndoro Fiananda wkwk

#nowlistening Like I'm Gonna Lose You - Meghan Trainor ft John Legend
cie lagu favorit siapa
Read More

Sunday, June 11, 2017

Komen saya dibalas!

Ini rada-rada ga penting gitu dee wkwk. Beberapa hari lalu saya meninggalkan sebuah komentar di blog seseorang yang tulisannya saya suka banget. Sejak baca pertama kali usai pulang dari Selasar Sunaryo, langsung deh saya tambahkan ke reading list di blogger. Selain karena topiknya memang merupakan hal yang menarik bagi saya, caranya menyampaikan juga enak. Pilihan katanya unik, tapi ga sok-sokan unik.

Terus hari ini komentar saya dibalas haha. Saya senang.
Hal paling menyenangkan dari "gampang ngefans" adalah jadi gampang bahagia.

Anw, karena si penulis cerita soal Basbeth, minggu depan saya mau nonton Mencari Hilal di Radiant Cinema. Yuk! :)

http://bit.ly/radiant_reservasi
Read More

Tuesday, June 6, 2017

Yang Salah, Yang Sewot

Waktu menunjukkan pukul 21.24 WIB. Saya lagi tidur-tiduran di kasur sambil main ponsel pilih-pilih wallpaper. Ada telepon masuk dari rekan sekantor. Saya angkat.

"Halo?" tak ada jawaban.
"Hei," masih tak ada jawaban.
"Eh, kepencet yak?" satu kalimat terakhir sebelum saya tutup teleponnya.
"Eh iya buset matiin!"

Yha ...
Kenapa situ yang heboh mz, tutup aja sonoh -.-
Read More

Sunday, June 4, 2017

Blog Teman Seperjuangan

Setelah lamaaa sekali nggak nulis blog, akhirnya si teman seperjuangan HME itu kembali nulis. Kali ini tulisannya tentang kerjaan.

Sebenarnya umur-umur segini itu banyak sekali hal yang dicemaskan ya. Kapasitas diri masih anak muda tapi yang diurusin sudah masalahnya orang dewasa: politik kantor, meniti karir, tujuan hidup, jodoh, teman dekat yang makin menjauh, finansial termasuk nabung buat segalanya, walah walah. Ya sebetulnya memang masa transisi juga sih. Kalo di sims university, young adult, ya ga? Haha.

Kadang salut juga sama orang-orang yang di umur masih kecil buanget udah kena masalah macem-macem. Mereka jadi terlihat lebih bijaksana. Bukannya saya ingin ngalamin, tapi sepertinya proses "tempa diri" itu ya memang harus dari mengalami masalah. Kalau di kaderisasi, masalahnya dibikin-bikin. Wkwk. Nah, ketika masalah itu sudah lewat, entah karena sudah ketemu solusi, entah karena tergerus waktu, si subjek penderita jadi lebih mengerti bahwa hidup itu sebenernya ketebak. Dan pilihan itu di tangan kita.

Saya mulai ngalor ngidul.

Ya begitulah. Semangat ya teman, semua ini bakal lewat. Kalau kata saya sih, cari pekerjaan itu kaya cari partner: kadang yang dikira udah pas juga masih suka kasih kejutan. Sayang sekali saya sepertinya kehilangan keduanya pada waktu yang relatif dekat. Lingkungan nggak salah, salah itu kalau kita menyerah sama keadaan. Terakhir buat kamu, ada quote dari captain saat suatu rembukan genting, "Pasrah boleh, bodoh jangan."

Sekian.
Read More

Saturday, May 27, 2017

Beberes Laptop

Saya mengisi Sabtu yang indah ini dengan beberes laptop karena C sudah mulai penuh. Setiap folder dikunjungi, dipilah mana yang masih perlu disimpan dan mana yang tidak. Nemu beberapa draft blog yang ditulis di notepad, ada yang masih mentah cuma outline, ada yang udah siap disubmit tapi belom-belom. Ada draft tanggal 17 September wkwk. Udah publish sih kalo hari bahagia yang itu. Hutang tulisan tentang Lombok masih buanyak banget, mau nulis tapi ingatannya udah samar-samar. Saya kesal pas Pratama ke Lombok berapa minggu lalu dia jalan-jalannya gaya turis, jadi ingin tunjukin kalo jalan ala traveler itu seru. Tapi ya gitu udah keburu lupa haha.


Sampai di folder bluetooth, nemu file scan yang entah file apa. Maka saya bukalah yang paling bawah. Filenya satu halaman dan pas banget si kursornya ada di paling bawah jadi nggak ketahuan itu file apa, cuma kelihatan ttd kaprodi dan dekan. Pas discroll dikit ke atas, eh kok ip-nya gede? haha. Ketahuan deh ternyata transkrip. Tapi bukan punya saya wkwkwkwk miris.




Read More

Thursday, May 25, 2017

Penggemar Genre Alternative

Many of our assumptions about popular taste are actually artifacts of poor supply-and-demand matching – a market response to inefficient distribution.
The main problem, if that’s the word, is that we live in the physical world and, until recently, most of our entertainment media did, too. But that world puts two dramatic limitations on our entertainment.
The first is the need to find local audiences. An average movie theater will not show a film unless it can attract at least 1,500 people over a two-week run; that’s essentially the rent for a screen. An average record store needs to sell at least two copies of a CD per year to make it worth carrying; that’s the rent for a half inch of shelf space. And so on for DVD rental shops, videogame stores, booksellers, and newsstands.
In each case, retailers will carry only content that can generate sufficient demand to earn its keep.

Hal menarik dari kuliah kali ini adalah betapa berkaitannya kegagalan distribusi dan supply and demand matching terhadap proses pemasaran alias marketing serta selera masyarakatSaya paham betul kalau soal mengumpulkan audiens untuk sebuah karya seni itu ngaruh banget pada keberlanjutannya ada di pasaran. Kasusnya seperti pemutaran film-film Ghibli kemarin. Mesti banyak yang nonton di hari pertama supaya bisa nambah layar dan makin panjang masa penayangannya. Atau seperti Get Out yang langsung menghilang begitu dilibas Fast Furious 8. Ya begitulah.


Ini bahan kuliahnya:

Begitu ada si Long Tail ini akibat era digital dan kawan-kawannya, taraaaa, akses lebih luas membuat masyarakat bisa memilih. Suplai berhasil bertemu dengan demandnya. Saya bertemu kamu. Ihiw

Ucapan terima kasih kepada Spotify dan Deezer yang telah membuat saya menemukan banyak musik baru tanpa harus beli CD-nya, tanpa rasa bersalah membantu pembajakan.
Read More

Friday, May 19, 2017

Orang yang Tepat

Ceilah judulnya sensasional hahaha.

Anw, tag post saya sekarang banyaknya kantor ya. Ketahuan ga punya kehidupan yang lain wkwkwkwk.

Hari ini merupakan sebuah momen besar buat kami di kantor. Hmm sebenarnya nggak gitu juga sih, tapi ya lumayan eye opening alias membuka pikiran. Dan saya nggak bisa untuk nggak cerita sama masnya karena telanjur cerita runutnya ya sama dia dari awal masuk dulu hahah. Tapi post ini bukan tentang itu semua sih, selewat doang itu mah abaikan wkwk.

Setelah pengumuman melalui email, orang-orang menjadi berkelompok, ngobrol dengan temannya masing-masing. Saya yang niatnya ngerumpi sama Carissa jadinya malah ngobrol panjang lebar dengan seorang bapak beranak satu yang awalnya saya pikir orang yang hanya humoris. Soalnya Carissa ga bisa diem, jalan-jalan mulu, jadinya saya yang diajak ngobrol sama bapak ini. Inti post ini adalah si bapak itu dan bagaimana saya menikmati obrolan ini. Kalau saya ngalor ngidul tolong dimaafkan haha.

Saya kasih tahu dulu bahwa imej bapak ini semacam pelawak gitu, ala Cak Lontong kalau secara tampang dan perawakan. Pada hari pertama perkenalannya aja udah ngelawak. Karena kantor kami kecil, pilihan teman makan dan mengobrol menjadi sedikit sehingga otomatis kami sering ngobrol. Dia selalu nempel Carissa pula jadi kalau saya main sama Carissa dia hampir pasti ada. Duo ini kalau ngomong ribuuuuut banget. Dua-duanya teriak-teriak dan ngelawak. Saya yang jadi penontonnya ga bisa berhenti ketawa sampai suara abis. Pernah saya semobil sama mereka berdua dari km 19 sampai tiba di Bandung, fix lolos traffic test mereka berdua itu ga ada matinya.

Nah, kali ini saya kebagian ngobrol yang ga ada Carissa-nya. Ini magical moment sih kalau secara berlebihannya, karena saya belum pernah ngobrol gaya begini sama si bapak ini and I do enjoy this. Pertama kami bahas soal si pengumuman dan apa-apa yang akan berubah setelah hari ini. Obrolannya itu jenis yang santai dan basa-basi, normatif ala-ala politik kantor tapi menggelitik. Ah elah apaan sih bahasanya hahaha. Kaya orang jatuh cinta aja w. Tapi bener kan? Basa-basi dengan orang yang tepat itu rasanya jadi kaya bukan basa-basi. Saya pengalaman ngobrol sama banyak salesperson sih, tapi bapak salesperson yang ini seru tanpa memaksakan gitu. Hahah fiks gaya bahasa saya kalau ngefans selalu berlebihan.

Nah setelah habis membahas apa yang akan terjadi di masa depan perusahaan, beralihlah topik utama ke siapa pemeran utama pendorong kemajuan perusahaan yang tentu saja jawabannya bukan operation team seperti saya melainkan profesi si bapak yaitu salesperson. Berulang kali dia bilang bahwa orang itu bisa banyak belajar dari posisi salesperson, bahwa salesperson itu ujung tombak perusahaan, bahwa kemampuan yang diperlukan hanya negosiasi dan apa satu lagi pak saya lupa belakangnya -si juga. Topiknya itu terus dari kami ngobrol di meja Carissa, di mobil (saya semobil sama dia bersama Steffi, Carissa mobil lain bersama bapak lain), sampai di tempat makan. Merembet ke mana-mana sih sebenernya sampe ke mencari passion hidup bahkan efek haji dan umroh terhadap iman dan motivasi mencari uang, tapi trek utamanya adalah meyakinkan saya bahwa salesperson punya kebebasan berekspresi yang lebih dibanding posisi lain.

Yang bikin saya betah adalah orangnya ini punya banyak cerita dan bisa menahan diri, bisa mendengar tapi berani melawan, punya pendirian tapi terbuka terhadap pendapat lain. Ya sebenarnya itu semua fitur salesperson yang pandai berkomunikasi ya. Tapi saya senang buanget bisa ngobrol yang kaya malam ini. Bener deh. Kapan coba terakhir. Huhu. Galau dah wkwk.

Udah itu aja. Saya senang punya orang favorit baru nih hari ini. Hore. Dan gara-gara ngomongin sebuah kendala menarik dalam bidang customer service yang tentu saja ada hubungannya sama posisi saya, saya jadi makin tertarik belajar distribusi dan embel-embel lain supply chain. Semangat 45!
Read More

Tuesday, May 16, 2017

Ingin Jadi IT Consultant

Selama berkantor di sini, saya sering ngobrol sama orang IT (yang cuma satu orang karena kantornya mungil). Obrolannya nggak macam-macam karena ya namanya juga lagi kerja wkwk. Umumnya sih tentang apa enaknya jadi orang IT di sebuah perusahaan bukan bidang IT, cerita-cerita masa kuliah, dan keinginan saya buat kerja di perusahaan FMCG tapi masih pegang "agak" engineer.

"Kan greget pak kalau ketemu issue di sistem (SAP) tapi mesti nanya dulu ke IT Shuzhou, ini ada masalah apa dan saya harus apa. Harusnya saya bisa jadi orang itu, yang nanganin masalah orang-orang"
"Loh ya kan sekarang pake dulu, jadi tahu isunya. Nanti jadi lebih mudah kalo jelasin ke user karena lo udah pernah ngalamin."
"Oh iya juga ya."
"Iyalah. Lo coba aja berapa tahun jadi user. Abis itu coba jadi konsultan deh."
"Bener juga"


Percakapan di atas terjadi saat bapak IT itu digantikan oleh partnernya dan sedang pamitan sama semua orang kantor termasuk saya, sekitar 2 bulan lalu.

Kemudian, tadi sore ada lowongan SAP consultant di grup HME. Ini doa dikabulkan apa gimana ya hahaha. Namun akhirnya saya memilih untuk tidak menghiraukan. Saya masih cinta sama posisi saya sekarang ini (karena masih ada tantangan yang belum ditaklukkan wkwkwk).


Sekian kegalauan wanita muda mengenai karirnya di masa mendatang.
Read More

Saturday, May 13, 2017

Saturday, April 29, 2017

Lewat Padalarang

Lewat Padalarang itu saya jadi ingat perjalanan dini hari dari Ciater menuju Stone Garden. Saya rindu sama acara dadakan penghuni malam HME kala kerja praktik itu.

Sepulang celup-celup kaki dan duduk nontonin mereka berempat, datang ide tiba-tiba dari entah siapa saya lupa, mau lihat sunrise di Stone Garden katanya. Gaya betul. Akhirnya kami benar-benar ke sana haha. Tapi setibanya di lokasi, terpaksa meninggalkan satu orang yang kalau sudah tidur susah sekali banguninnya. Orang yang masih semanja itu dari dulu sampai sekarang. Kalimat sumbang.

Hari itu menyenangkan. Nggak seru sih kalo diceritakan ke kalian, bercandaannya lokal haha.
 
Sebelum masuk tol untuk balik ke kampus, kami sarapan Kupat Tahu Padalarang dulu. Sebagai orang Bandung Barat, bangga sekali saya ngiklannya haha. Kalau tahunya enak, jadi nikmat luar-luar-luar biasa.

gambar dari rachmira.blogspot.co.id



Udah itu aja. Sedih ya foto bersama mereka-merekanya hilang.



last updated on May 8th
Read More

Saturday, April 22, 2017

Playlist Lagu

Saya penasaran, kalian kalau saya nulis #nowlistening itu jadi nyari lagunya ga sih?

Engga ya? Hahaha

Yah cewa. Padahal lagunya enak-enak loh, variatif pula genre, asal negara, dan tahun populernya.

Playlist hari ini (top 20):

Sarah McLachlan - Angel
Vance Joy - Riptide
Aziz Harun - Beautiful
Christina Aguilera - Beautiful
Robbie Williams - Dream A Little Dream
Who is Fancy - Boys Like You
The Temper Trap - Trembling Hands
Phillip Phillips - Gone, Gone, Gone
Sheila On 7 - Anugerah Terindah Yang Pernah Kumilik
Dewa 19 - Aku Disini Untukmu ->> Di sini?
Jason Walker - Down
The Goo Goo Dolls - Iris
Train - Drive By
Tame Impala - Feels Like We Only Go Backwards
Alphaville - Forever Young
Lana Del Rey - Born To Die
Oasis - Wonderwall
Blur - Song 2
Keane - Somewhere Only We Know
Stars and Rabbit - Worth It


Btw, Lana Del Rey itu guilty pleasure. Harus orang lain yang nyanyi (atau versi studio) kalau mau suka. Hehe

Buat Lovila

Read More

Sunday, April 9, 2017

Saturday, April 8, 2017

Hari+7: Final Episode

Hari ini! Women Network StanleyBlack&Decker Indonesia visit Bandung huyeay. Pulang gratis hahaha. Tulisan tentang event ini ada di post terpisah ya. CVD

Saya menuju kampus dari Kelapa Lagoon diantar abang Go-Ride yang berasal dari Tangerang namun kuliah di Bandung, jadi plat nomer motornya B. Nikahnya sama orang Bandung loh. Dia penasaran sama Makuta Cake tapi belum juga coba karena antrenya luar biasa. Too much information ya wkwk.

Tiba di kampus saya bertemu Ardian, Dhimaz, Kunfachri, dan seorang yang saya lupa namanya, sedang nongkrong di acara kuliner UKMR. Saya nyobain Aji Serban. Enak banget parrra. Lalu Fiananda menyusul bergabung dengan kami. Saya ngintip Titian Karir ITB dulu, sekalian.



Agenda berlanjut dengan makan di WarPas yang sebenernya ngemil aja karena perut masih penuh , Alhamdulillah. Mereka sempat semeja dan kenalan dengan Astari yang baru beres psikotes, cerita-cerita, blablabla, kemudian mereka pamit. Kemudian Arsita datang menyusul. Maka dimulailah sesi catching up dan konsultasi kehidupan. Haha. Isinya selain materi psikologi, seperti yang saya peroleh dari Gerizcha, adalah materi Gereja dan petuah bu Minang, plus pengalaman mereka kehilangan. Lumayan mencerahkan dan mencegah saya berbuat yang bukan-bukan. Iya saya memang minta dicegah. Soalnya saya tahu saya itu suka 'buta' dan 'bodoh' kalau udah cinta #eaa

Hari ini gugur sudah ide untuk menggoyahkan apa yang sudah kami, saya dan masnya, tetapkan minggu lalu. Saya mengerti beberapa hal memang nggak bisa sesuai dengan apa yang kami mau. Ya kan? Namun, kita, kamu, saya dia, kita semua, bisa memilih bagaimana bersikap tentang hal itu. Kalau kata Stephen Covey, Proactive people focus their efforts in the Circle of Influence. They work on the things they can do something about. Gila-gila. Belajar banyak ya saya hari-hari ini hahaha.

Akhirnya saya kirim kata pamit. Sekalian juga cerita rencana usil yang kepikiran pada Hari+5. Terus jadi ditelepon wkwkwkw, Ga maksud loh, masnya, maap kalau bikin was-was.

Sekian teman-teman. Berakhirlah sudah serial Hari+ di blog ini. Episode spesialnya menyusul ya, sedang proses. Entah sih dipublikasikan di sini apa engga. Tergantung kepercayaan diri akan kemampuan menulis cerpen haha. Terakhir kapan ya saya publikasikan tulisan fiksi, SMA kali ya.

Judulnya Zahra & Yudha.
Kalau kepo wkwk


Terima kasih kepada Mama, Papa, Zuhditazmi, Gerizcha, Enristya, Hasna, Marha, Steffi, Carissa, Leo, Donny, Pratama, Astari, Arsita, bu Minang, Fiananda, Rennata, Andaswara, dan Dwiky yang telah menemani selama 8 hari ini, sadar maupun tidak haha. Hatur nuhun.
Terima kasih terbesar buat Tuhan dan diri saya sendiri wkwkwkwk.
Read More

Friday, April 7, 2017

Hari+6

Nothing happens.

All is good.

Tapi saya lupa bayar kosan haha. Padahal terakhir tanggal 3. Untung ga ada denda. Tadi mau ambil uang di ATM terus tak sengaja lihat saldo. "Lho kok masih segini padahal sudah tanggal segini," pikir saya. Boom. Inget deh kalau belum bayar kosan hahaha.

Pikiran saya ini perlu diminta fokus sepertinya.
Gapapa sih, sekali-sekali dimabuk asmara #eaa
Read More

Thursday, April 6, 2017

Hari+5

bonita & the hus BAND mau ada launching album Rumah hari Rabu depan wawawawa. Dekat sekali dengan kosan, di Rasuna Said. Siapa yang bisa saya ajak yaa. Teman kantor sepertinya tidak ada yang potensial (soktau haha, baru ditolak satu orang padahal). Astari sudah kembali jadi penduduk Bandung. Hmm akhirnya saya memutuskan untuk kabari Astari dulu deh.
Ada acara lain juga pada hari sebelumnya di Gedung Kesenian Jakarta. Sangat ingiiiin. Marilah jalan-jalan sendiri.
update: menurut info di grup PSM-ITB, acara yang di Gedung Kesenian batal

more info 8th anniversary bnthb...

Setelah ngobrol-ngobrol, ternyata dia nggak bisa. Tapi doi akan ke Jakarta karena beli tiket BTS yang akan konser di BSD. Apa itu BTS? Bukan singkatan dari behind the scene ya. Itu nama grup korea gitu deh. Acaranya hari Sabtu, 29 April. Karena ga bisa ketemuan minggu depan, janjianlah saya dengan Astari untuk ketemuan makan siang hari Jumat sebelum konser BTS itu. Catching up gitu ceritanya. Padahal mah saya mau curcol heuheu. Kasih teaser-teaserlah saya sore itu (saya chatnya sore hari). Sok-sok kuat gitu deeh.

Seperti respons semua orang (dua orang sih da baru Gerizcha dan Steffi) kalau saya bawa topik ini, pertanyaan paling fundamental adalah "Karena apa?" Ya Tuhanku cobaan macam apa ini.


Lalu berlanjut dengan Yusrina yang impulsif melakukan ini dan itu yang tentu saja akan berujung pada apa coba yang biasanya terjadi di malam hari saudara-saudara? Betul sekalii. Berujung pada ........ penyesalan hahah.

#nowlistening Santigold - Can't Get Enough of YouMyself
(si alay wkwk, ala-ala SMP gitu nulis status Plurk terus dicoret padahal kan keliatan wkwkwk)


Kali ini momennya adalah keluarga. Saya pernah cerita kenapa saya betah banget temenan sama Astari, Daryl, Daniel, Bianca, Joshua, Septian, Pratama, dan Andaswara, kan ya? Apa coba hayo, coba diubek-ubek post saya November 2015 haha. Niat amat, emangnya pembaca saya ini fans berat yang kebanyakan waktu luang apa ya.

Saya menemukan sesuatu yang saya idamkan di diri mereka-mereka itu, yang juga saya temukan di diri si masnya itu. Kalau diidamkan berarti saya belum punya ya, betul tidak? Ya begitulah. Udah sekian. Cerita lengkapnya saya tuliskan di tempat lain ehe ehe. Nanti kalau saya cerita di sini kamu yang baca malah ngefans cara saya berpikir dan merasa, kan jadi repot. HAHA
Bohong sih, di sebelah saya malah nulis tentang acar. Ga ada keren-kerennya wkwk.


#nowlistening Stars and Rabbit - Worth It
(sial saya jadi punya ide usil baru deh)

tulisannya ada yang disensor jadi diganti kata-katanya setelah revisi kedua dan ketiga sehingga berakibat pada tulisan kurang mengalir dan jadi abstrak tidak jelas juntrungannya
Read More

Wednesday, April 5, 2017

Hari+4

Pagi ini dimulai dengan kurang menyenangkan karena ulah saya sendiri yang coba-coba memancing api. Lebay deng hahaha.

FLOW Deezer siang ini memainkan lagu-lagu ini.
Tulus - Ruang Sendiri
Philips, Philips - Gone, Gone, Gone
Radiohead - High & Dry

Akhirnya saya sudah berani mendengarkan lagu yang bukan Malika hehehe. Oh iya, ini lagu favorit baru, band Padang gitu, namanya Nayanika. Saya suka sama suara masnya, ga banyak gaya hehe. Bukan masnya yang masnya ya, si vokalis cowo maksud saya. Kalau masnya yang itu mah lebih demen bersenandung dengan lirik sepotong-sepotong, jadi ga ketahuan suaranya enak apa engga haha. Tapi kalau bicara enak sih. Eits OOT.

Hari ini saya mantap secara fisik. Tak tergoyahkan. Ceilah haha. Baguslah, saya sedih nanti kalau jarum timbangan geser ke kiri gara-gara beginian. Selera makan sudah kembali. Selera bekerja sambil mendengarkan lagu juga sudah kembali, meski sebenarnya ga ada kerjaan sih haha. Lebih banyak dengerin lagu dan baca lirik kayanya.

Pada sore hari, diketahuilah bahwa sesungguhnya masih ada sisi yang ternyata belum mantap betul. Baru saja siang tadi sesumbar karena memecahkan rekor, hampir saja saya bikin tulisan "clean sheet" pas jam makan siang, eh rupanya sore tetap tumbang. Untung masih draft wkwk.

Kali ini momen hadir karena saya sadar sebentar lagi Ramadhan. Jadi ingat sebuah tulisan lama, Cinta yang Hambar. Hari ini saya sadar, saya yang dulu ternyata bukanlah saya yang sekarang. Apa yang dulu saya elu-elukan sebagai cara terbaik untuk mencinta sudah menjadi rutinitas tanpa makna. Ya cuma dilakukan aja gitu, nggak dengan penuh harap seperti saat hanya itulah satu-satunya cara berekspresi.

Tapi saya nggak menyesal dengan perubahan yang terjadi pada diri saya kok. Saya jadi belajar bentuk-bentuk lain dari cinta, pribadi saya melunak, hati saya lebih terbuka, empati saya bertumbuh, saya mampu mengekspresikan sesuatu dengan lebih baik. Saya makin percaya, manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih untuk menjadi makhluk yang pengasih. Akan ada yang "kurang" kalau kasih tak tersalurkan, Hahaha

(tulisan ini harusnya lebih panjang, namun apa daya mood menghalangi bersihnya pikiran haha. beliau masih sibuk berandai-andai. see you on next episode)
Read More

Tuesday, April 4, 2017

Hari+3

Yusrina ini membanggakan lho. Progressnya luar biasa, eksponensial. Dari sebelas jadi satu.



Hari ini momennya cuma satu, jadi saya ceritain aja ya isinya apa. Kalau kemarin kan sebelas toh, kepanjangan kalau satu-satu dirinci haha.

Di dalam lift menuju lantai dasar, seorang Ayah bercerita pada kawannya, "Iya, anak saya itu lulusan O level. Sekarang sudah kuliah dia, di sebuah universitas internasional."

Saya termasuk satu dari sekian penumpang dalam lift itu. Tak sengaja menyimak perkataan sang Ayah, pikiran saya jadi berkelana ke satu hari di bulan Oktober. "Saya juga punya sertifikat O level. Ingat dulu pernah cerita gara-gara bicara soal pendidikan dan pilihan. Waktu saya cerita itu, saya senang sekali, belum pernah ada teman ngobrol yang semenarik itu. Mau nggak mau pikiran imajinatif saya menampilkan citra keluarga. Tentang bagaimana Ayah dan Ibu menanamkan nilai kepada anaknya bahwa pendidikan itu sesuatu yang penting. Bahwa seorang anak memiliki hak untuk diberikan pengalaman yang luas, sehingga dapat menentukan pilihan yang baik bagi dirinya, ketika dia sudah dapat bertanggung jawab pada pilihannya."

Keluar dari lift, saya berlainan arah dengan Ayah si anak lulusan O level itu. Pikiran saya lompat ke momen beberapa bulan sebelumnya, Mei. Tapi saya lupa redaksinya jadi ga ingin ditulis, nanti diprotes sama masnya haha. Eh tulis aja deng. Kurang lebih.

"Nih, makasih ya."
"Udah bawa aja dulu."
"Nggak ah, repot juga ntar gimana ngembaliinnya. Gatau kapan ketemu."
"Udah bawa aja!" katanya dengan penekanan lebih banyak, namun kemudian melunak, "Nggak baik sebenernya jadi (cowo) yang terlalu dominan, harus mendengar juga. Tapi baiknya kamu bawa aja."
"Beuuh. Haha oke, nanti aku kembaliin kalau kamu ke kampus ya"
(Note: Saya lupa ada kata gender atau engga pada keadaan aslinya, lupa diksinya, tapi kesan yang ditimbulkan pada diri saya adalah kesetaraan pendapat pria dan wanita. Entah. Karena ga ada orang/cowo pernah ngomong gitu ke saya kali ya)
Kesamaan konteks dengan kisah sebelumnya adalah soal pilihan dan mempertimbangkan/mendengar pendapat orang lain. Itu aja sih. Objeknya beda.





#nowlistening Josh Groban - Evermore (From "Beauty and the Beast")

Btw, mendengar kata-kata "Count on you to control.." dan "You have me" itu membangkitkan semangat ya. Thanks, Rose.
Read More

Monday, April 3, 2017

Hari+2

Terima kasih, Tuhan, saya berhasil melewati hari ini lebih baik dari hari Minggu kemarin.

Yeay. Yeay.

Rekap:

1. Jendela kereta
2. Istiqlal
3. Teh
4. Jendela ruang rapat Komodo
5. Mushola lantai dasar
6. Phone booth 2
7. Chat Mama
8. Toilet
9. Lift
10. Jembatan busway
11. Shower
Read More

Friday, March 31, 2017

Friday, March 24, 2017

Thursday, March 23, 2017

Mampir Buat Ngobrol

Saya bersama Kak Steffi dan Carissa habis makan indomie kuah dengan selera masing-masing: Carissa-Ayam Bawang, Steffi-Kari Ayam, dan Yusrina-Soto. Sesungguhnya bareng Pak Harry dan Pratama juga sih. Setelah rumpi dan blablabla, pamitlah ke jalan masing-masing. Saya dan Kak Steffi berjalan kaki menuju kosan, kami satu gang gitu btw. Selama perjalanan, obrolannya macam-macam dan entah kenapa ujungnya ngomongin jodoh hahaha. Dia lagi cerita sesuatu yang seru tepat ketika saya sudah sampai di depan kosan.

"Sebenernya gue mau ngobrol gitu, tapi lo mau kerja sih ya," kata Kak Steffi. Terdengar seperti kode ya, pembaca? Haha
"Lho ya gapapa, ayo ngobrol. Sini kosan aku dulu aja"
"Nggak ah, lo kan mau kerja"
"Beneran ayo sini"
"Gapapa nih?"


Basa-basi terjadi selama sekitar 1 menit hingga akhirnya Kak Steffi mampir ke kosan saya. Hore! Ini tamu baru setelah Astari yang mampir duluu sekali. Untung kamarnya rapi wkwk.

Cerita yang terjadi selama hampir dua jam ini macam-macam dan serame itu. Sampe haus haha. Mulai dari pergaulan anak SD, ekskul gaul saat sekolah, kehidupan kantor, sampe sparkling yang muncul kalau ngelike tweet orang. Bisa dibikin buku kayanya kalau ditulis secara rinci. Sayang pukul 12 malam sang Cinderella mesti pulang. Udahan deh rumpinya. Kamar langsung kerasa sepinya. Nelepon masnya tapi malah bikin dia terbangun dari tidur. Maap ya.
Terus Jakarta hujan derass sekali. Semoga besok nggak banjir deh.
Hari ini saya senang.
Read More

Saturday, March 18, 2017

Ulat Bulu

Ini momen luar biasa dalam hidup saya haha. Ini pertama kalinya saya megang ulat bulu. Empuk ya dia ternyata. Dada saya berdebar-debar sampai sekarang, tangan kiri saya masih hangat bekas sentuhannya. Inikah namanya cinta?

Oh inikah cinta?

Cinta pada jumpa pertama~


Dia sembunyi di dalam sepatu yang mau saya bersihkan, pas sepatu itu dirogoh eh tak sengaja tangan saya disambut. Biasanya kalo di FTV gitu, habis sentuhan tangan terus jatuh cinta. Hmmm


Habis cuci tangan, saya googling, katanya bisa digosok pake garam di area yang tersentuh dirinya itu untuk meredakan efek sentuhan. Kayanya ini ga kenapa-kenapa sih, cuma sisa sisa perasaan aja. HAHA
Read More

Friday, March 17, 2017

Abang Bemo dan Bapak Bemo

Di depan Pasar Benhil, abang bemo X yang sedang menggaet penumpang melihat bapak bemo Y mengemudikan bemonya dari arah berlawanan.

X: (suara lantang) Eh, Pak Yono! Udah mandi? (tertawa)
Y: (tersenyum)

Saya sering sekali bertanya pada Astari dan Zuhditazmi, "mandi ga?" atau "udah mandi belom?" Iseng aja, padahal sudah tahu jawaban yang akan didengar hahaha

Read More

Monday, March 13, 2017

Pelit atau Perhitungan?

Saya pergi ke Pacific Place tadi sepulang kerja, saat matahari masih bersinar. Wow banget ini prestasi haha. Jalan dari kantor kemudian naik transjakarta dari Halte Bendungan Hilir ke Halte Polda. Terus jalan kaki lagi deh ke Pacific Place. Luar biasa ya suasananya SCBD itu, tenang dan elite. Beda banget sama daerah kantor saya, bahkan Sampoerna sekalipun. Rasanya waktu yang saya habiskan dengan berjalan kaki di trotoar SCBD itu melambat. Mengamati orang-orang pulang kerja berlalu lalang dan pohon ijo-ijo melambai-lambai, adem sejuk damai rasanya.

Tujuan saya ke Pacific Place cuma satu, mau beli sesuatu buat si dia yang jauh di sana gitu ceritanya. Eh, tapi pas udah sampai tempatnya, ga rela juga beliin haha. Entah ini namanya pelit atau perhitungan, yang jelas ada perasaan ragu di dalam dada yang berkata, "Yakin mau beli tapi buat orang lain?"

Ya gitu deh. Akhirnya saya beli Morin yang jodohnya roti di Grand Lucky. Karena kemarin rotinya ga berjodoh, dia saya makan pake gula dan margarin doang (ini idenya si dia, saya mah ga kepikiran). Saya cariin jodoh deh hari ini, sekarang mereka sudah bersama. Nih fotonya sedang berdua.



Ini random ya.
Iya.
Hehe.
Read More

Saturday, March 11, 2017

Wednesday, March 8, 2017

Thursday, March 2, 2017

Wednesday, February 15, 2017

Why did we?

This afternoon, watching Gloria Jessica's recent music video (forgot the song's title) and Yura Yunita's Intuisi.

Makes me wonder.

Why did we stay then giving up?
I mean why did we trust those feeling all along and then decided to stop at certain point.

In Intuisi's case, he got the same feeling oh my God, why did she stop to trust what her gut has to say.

Wondering.

End.

My heart cries everytime she turn her back.
"Hey go back here, he loves you too!!"
Read More

Minggu Ketiga di Kosan Baru

Mbak Reni

Hampir tiga minggu penuh saya tinggal di kosan baru. Bukan bangunan kosannya yang baru, melainkan saya yang pindah dari kosan sebelumnya.

Setiap Mbak Reni lewat depan kamar saya dan saya sedang di dalam kamar, ia akan berkomentar , "Kok barangnya dikit banget sih, Mbak."
Saya ingin sekali menjawab, "Karena hidup ini sementara."
Tapi nanti jadi kajian kehidupan, jadi saya cuma tertawa sambil berkata "Iya, ga tau mau beli apa, ga punya uang."


Cicil Rumah

Setiap saya bercerita bahwa saya pindah kosan, saya ditanya di mana dan harga sewa kosnya berapa. Suatu ketika, respons yang saya dapat adalah
"Mahal amat ngapaiiin. Mending uangnya buat cicil rumah, dapet itu."
"Ah masa? Lagian ngapain cicil rumah, belum punya temen berbagi rumah."
"Investasi lah"
"Oh iya bener ya, kok aku malah curhat."

Udah. Tamat.
Read More

Tuesday, February 7, 2017

Sunday, February 5, 2017

Ibu-Ibu

Di draft saya saat ini sedang ada post yang menunggu untuk dipublikasikan, ditulis sejak tadi siang, tentang saya yang sedang bersyukur telah mengenal si dia dan sekarang lagi senang karena rindu dua minggunya sudah terbayar. Ya semacam post mbak-mbak jatuh cinta biasa lah.

Eh terus, nyonya Ita tetiba nulis di blognya, padahal sudah laaaamaaaa sekali dia nggak nulis. Saya langsung chat tuh beliau, karena kan tumben dia nulis. Ternyata oh ternyata, tulisannya itu merupakan semacam tugas gitu, namanya Nice Home Work. Isinya tentang bagaimana menjadi seorang ibu profesional. Ujung-ujung dari chatnya adalah saya disuruh ikut. HAHAHA
Mana mau. Malah jadi degdegan haha.

Selain itu, sekarang nyonya aktivis ini sedang ada project sekolah pranikah online juga, saya disuruh kepoin instagramnya @bridetalkid barusan. Haduh.

Jadilah yang dipublikasikan tulisan yang ini duluan. Lebih mencengangkan haha.
Sekian
Read More

Saturday, January 28, 2017

Belajar

Mama sedang sangat antusias karena temannya share foto yang dikemas jadi video lengkap dengan latar lagu.

"Katanya sih pake aplikasi go quick"
"Ini ada go pro quick Ma"
"Oh iya itu kali ya. Downloadnya di app store, hpnya harus iphone ga ya?"
"Engga kok Ma, ini aku bisa pake yang photo grid"


Itu percakapan di mobil antara Mama, Hasna, dan Marha, dari Jakarta menuju Bandung. Saya sih diem aja da mabuk kalo mau ikutan nimbrung ngintip hp.

"Yowes cobaen Has. Nanti kasih tau Mama ya. Mama mau belajar. Welah gayanya hahaha"

Nadanya itu nada antusias gitu lho. Senang saya kalau lihat ibu saya yang selalu antusias hampir di segala kondisi.

Sekarang beliau mampir ke lantai atas, ditutor Mini Movie sama Hasna.

"Banyak ya langkahnya, lupa Mama nanti kalo banyak yang didulek"


Setelah berjuang, akhirnya jadilah sebuah video ibu-ibu pengajian dhuha lagi jalan-jalan, dishare di grup Whatsapp. Cie gaya ibu-ibu gaul haha.
I wonder, in the future, how much time I would spend to learn new things ya?
We'll see.
Read More

Thursday, January 26, 2017

Makan Es Krim

Setelah beli gelato di Yogya 15 Jan kemarin, saya jadi ketagihan makan es krim. Biasanya juga gitu sih, cuma momen itu membuat teringat gitu bahwa makan es krim enak. Biasanya cuma buat power up di weekend yang sendu, kali ini kaya rutinitas haha.

Hari Minggu, 22 Jan kemarin, saya beli red velvet, tapi kemanisan. Jadi menyesal padahal inginnya sorbet tapi entah kenapa ga jadi haha. Hari ini beli green tea red bean di Boplo. Terus sorenya beli McFlurry.

Ga bener ini.


(ketemu wifi jadi bayar utang post foto-foto)
Read More

Saturday, January 21, 2017

Lihat Ke Bawah

Katanya sih manusia itu makhluk yang tak pernah puas. Apalagi kalau lihat ke atas melulu, membandingkan keadaan dengan orang lain. Terus timbul iri. Sedih ya kalau pikirannya disetir oleh perasaan iri.

Karena itu, rasanya lebih baik kalau kita memperluas sudut pandang. Lihat what they've been through gitu. Barangkali mereka baru lewat badai dan awan tebal, jadi dikasih hadiah deh. Barangkali usahanya udah luar biasa banget, ga kelihatan oleh mata kita. Atau barangkali memang mereka kaum beruntung. Haha menurunkan motivasi sih kalo ketemu begituan. Ada ga sih orang yang murni beruntung?

Tadi saya bilang biar ga iri harus ngulik-ngulik kehidupan orang buat cari celah yang bikin kita lega bahwa kita akan mencapai keadaan itu. Kalau buat saya ada cara yang lebih mudah. Membagi yang kita punya dengan orang lain. Judulnya melihat ke bawah sih, tapi sebenernya ke yang sejajar juga bisa. Kasus saya misal lagi ingin uang, ya kasih uang ke orang yang lebih butuh uang; merasa ga punya sandaran, ya menjadi sandaran buat orang yang lebih goyah.
Ga menyelesaikan masalah sih wkwk. Saya hobinya lari memang. Bukan motivator, gausah ditiru wkwkwkw.

Saya kesel karena Silmi A ke Bali, Dwiky ke Jakarta, Ilham ke Solo. Tapi yaudah hahaha. Mari jalan-jalan di Jakarta aja sama Wida.

Btw akhir-akhir ini saya mainin lagu di Deezer udah nggak pake Flow seperti biasa. Yang disetel cuma playlist superfavorite doang.
Sepertinya saya terjebak zona nyaman.
Haha

Udah lama ga denger Navicula
#nowlistening Navicula - Days of War, Nights of Love

Omong-omong sejak baca ttravaux, saya kalau dengar Mac Demarco jadi ingat Silmi K. Apa kabar blognya ya sudah lama saya ga kepo.

Read More

Friday, January 20, 2017

Monday, January 16, 2017

Pulang dari Yogya

Pulang dari Yogya Januari 2016 lalu punya cerita pesawat delay 4 jam, kenalan sama anak Unpar dan gantian jaga tas kalo pegel duduk menunggu, serta di pesawat sebelahan sama mas-mas yang wanginya kaya si dia.

Pulang dari Yogya Januari 2017 ini juga punya cerita, dari mbak Tasya, anak Komunikasi Unpad 2010 yang baru pulang Indonesia Mengajar tahun lalu.

Berawal dari dirinya yang nggak bisa angkat koper lalu jadi sama-sama berpikir enaknya manggil siapa, berlanjut dengan cerita kerja apa dan berakhir dia ngiklan Indonesia Mengajar. Cerita ini panjangnya 2 jam (pukul 22 sd pukul 24), berakhir ketika dia udah lelah cerita haha. Saya yang sakit perut dan ingin segera tidur malah menunda tidur hingga pukul 1 dini hari, gara-gara termakan hasutan yang membangkitkan keinginan membaktikan diri.

Seketika saya ingin nelpon orang, yang meski saya yakin nggak akan excited dengan cerita saya ini, tetep aja ingin saya dengar responsnya. Terakhir saya kasih cerita, dia beri saya daftar "to-do" supaya bisa keterima Indonesia Mengajar. haha

Mbaknya ditempatkan di desa di sebuah pulau kecil di Maluku Tenggara, apa iya ya lupa saya. Desa yang perlu susah payah mencapainya bahkan orang kabupaten pun mager kesana ini sudah didatangi 4 generasi pengajar muda, mbaknya menjadi penutup sebagai orang kelima. Saya suka caranya ngiklan karena didampingi dengan visual berupa post instagramnya dan gestur yang pas serta logat daerah sana ketika meniru percakapan. Memang anak marketing beda ya haha.

Namanya juga pulau, pasti enggak jauh-jauh dari air. Saya langsung membayangkan mas Irfan, kekasih Mbak Dien, mengarungi samudera untuk mencapai sebuah pulau ketika dia cerita ada pemerintah yang pasang sel surya kemudian rusak. Beberapa cerita perjalanannya antarpulau membuat saya membayangkan Moana, bahkan rasanya wangi air laut tercium kala ia ceritakan kapal yang bocor. Saya terlalu menjiwai.

Yagitudeh, saya kemakan. Mari lihat seberapa lama bertahan. Yang saya cerita yang enak-enak ya? Bukan karena itu kok kemakannya.

Btw saya mau kuliah lagi, sedang bingung marketing atau manajemen yang entah apa atau supply chain. Hmm
Saya kepikiran gara-gara lihat peta hidup yang terpasang di dinding kamar Fadhilah. Masa lajang udah hampir habis ya haha, 3-4 tahun lagi. Mari rencanakan dengan baik bersama-sama.
Bersama siapa hayo

Read More

Cewe Adem

Sepulang dari Preksu, percakapan di atas motor.

Yusrina: Itu liat, mbaknya cantik, adem banget
Fadhilah: Iya ya, adem liatnya
Y: Seneng banget liat cewe adem gitu, tapi kok mau jadi gitu susah ya
F: Haha, bawa-bawa ac aja
Y: Oh bener, sambil bagi-bagi es teh. Buset kalo gitu mah semuanya "dek, abang sama adek aja"
F: Ini tau, bawa ac sama wifi. Udah deh.
Y: Dikejar-kejar semua orang sih kalo itu

Tapi bener, mbaknya menyenangkan dipandang mata.

Read More

Friday, January 6, 2017

Iri Hati

Kadang saya merasa iri hati,
pada orang-orang yang punya keyakinan tinggi mengenai keputusannya, perasaannya, atau kepercayaannya.

Biasanya hal itu terjadi pada momen-momen seperti ini.

1.
D: "Makan itu nikmat banget tau Mbak"
Y: "Hm? Biasa aja ah"
D: "Ye masa sih. Nikmat Mbak"
Y: "Gatau sih, aku kayanya makan bukan cari kenikmatan"

2.
R: "Happy new year for both of you"
Y: "Happy new year"
F: "Ga boleh tau, ngomong gitu"
Y: "kenapa?"
F: "kan ..... (sekitar dua-tiga paragraf)

3.
D: "Islam itu sedang difitnah tau Mbak"
Y: "Kenapa?"
D: "(tiga paragraf) menurut lu gimana?"
Y: "Hm gitu ya, gatau sih. Kalau menurutku akan tiba saatnya kenyataan terungkap"

Masih soal kepercayaan, saya juga kadang kurang puas pada diri ini jika terjadi hal berikut.

1.
R: "Why some women don't wear those like you, what is it hijab?"
Y: "Em, they chose not to. They should be, but yeah"
R: "Oh I see"
Y: (ah lack of knowledge, why can't I explain better)

2.
C: "Maulid nabi itu apa?"

3.
certain someone: (membeberkan pengetahuan agama)
me: (kenapa saya yang penampakan dan citra dirinya begini malah nggak lebih tau dari dia)

Setelah menulis semua ini, saya tahu hidup saya datar-datar aja, nggak pake passion haha.
Harusnya manusia terus mencari ya ga? Hidup ini kan pencarian makna.
Passionate people are always interesting. Inspirasi saya ya mereka-mereka itu.

Udah malem. Ikan bobo.

(ini efek habis baca Annarasumanara)

Read More