Thursday, February 25, 2016

Electronic Music


Itu mau share video tapi gatau ke siapa dan gimana. Parah bagus banget panggungnya.

Saya teh mau cerita salah satu genre yang kesel-kesel tapi suka. Bukan genrenya Adele kok, video di atas emang ga ada korelasinya. Saya mau cerita soal electronic music.

Jadi tadi baru nonton Cheese in the Trap episode 14. Ending episodenya pake lagu Love X Stereo - Hide and Seek. Pas didenger lengkapnya di Youtube ternyata bunyi synthesizer dan gitar gitu. Dicari di wikipedia ternyata duo. Dan ternyata lagi untuk ketiga kalinya, lagu-lagu Love X Stereo yang lain enak juga. Ini ada beberapa artist electronic yang saya suka dan lagunya ada di playlist favorite tracks saya di Deezer:

Au Revoir Simone. Kalo belum pernah dengar, coba deh Another Likely Story. Ini satu-satunya yang nemu di Youtube.

Pola Rise juga enak. Kayanya saya berkali-kali nulis jadi background song post blog deh. Iya ga ya? Favorit saya Did You Sleep Last Night.

Clean Bandit semua orang tahu lah ya. Rather Be hits banget dua tahun lalu.

Broods. Sleep Baby Sleep.

Lykke Li. Gunshots. Nemu di Deezer entah karena saya banyak ngelike indie pop atau electronic. Ini apa ya?

Kygo. Ini kalo cari playlist electronic music pasti top artist selain David Guetta. Here For You recommended.

Robin Schulz. Sugar.

David Guetta, Calvin Harris, ZEDD, Omi. Hits prambors lah ya semua tahu. Martin Garrix Don't Look Down seru juga tuh. Avicii juga. Mainstream asyik tapi bosan gara-gara terlalu sering dengar haha.

Apalagi ya. Susah kalo ga lagi ketemu lagunya.
Read More

Tuesday, February 23, 2016

Monday, February 22, 2016

Smart Talk eps 1: Introduce Yourself

Notice: This post is under label "mimpi" because it relates so much with my personal mission statement aka goals of life.

#nowlistening Frau - Arah

I am currently taking a business communication class and reading Smart Talk by Lisa B. Marshall.

It feels good.

First, I have to tell you that I am proud of my people skills. I even write it on the About Me part in this blog (you can see it in the right column, sorry for being narcissistic :)) ). Then I met this class and this book. Someone knocked at my door. Said that I am no good in professional communication.

Okay lets move on. Take the pride back.

#1 Taking the "Hell" Out of Hello

How many times did you have to introduce yourself last month? Not a chance? Once? A dozen of times? For me it's like seven to ten within two weeks. I am currently applying for this and that, so that would add a couple of "Hi, I'm Yusrina blablabla", both via email and in-person.

I'll write you the five steps to effective introductions from the book:
1. Make it relevant to your audience.
When I introduced myself in the placement test interview, I didn't say "Hi, I'm Yusrina. I love running and swimming." That was irrelevant to the interviewer because what she was interested about was not my hobby. Obviously. So here is what I should have had said: "Hi, I'm Yusrina. I am taking this class because I am preparing for an interview next month".

2. Shake hands, well you know it

3. Say the other person's name while shaking, you know this too

4. Build rapport by finding common ground
The initial connection hopefully lead to conversation. The powerful question that I used a lot in speed networking role play in the class last week was "Well, I'll hear from you first. So, what do you do?". That way, I could adjust my response to describe what I do, made it more relevant and interesting for the other person. And this book says the same thing. Wow.

The direction of the conversation can be decided from here, the common ground. "Oh, you're a travel agent? I love travelling". My role was an event organizer that loves extreme sport and travelling, so I brought up the travelling thing. Forgot to mention, that was my line from last week. Yes, I used echo question a lot. It shows interest. Don't you think so?

5. Communicate confident, yes of course

The steps ends here.

Talking about small talk, I want to quote the book:

"My coach said to me, 'Lisa, you don't ask someone to marry you on the first date! You need to warm-up first.' That made sense! Before I can ask someone important questions, I first needed the person to respond favorably to me, to like me, and perhaps most important, to trust me. It was like a huge lightbulb went off in my head -introductions, small talk, and initial conversations are just a first step toward genuine communication."

There. I want to talk about the underlined words later. Please remind me.

#nowlistening Tulus - Lagu Untuk Matahari
Cheer up hey you, Sunshine!

Btw saya mulai lari lagi plus sekarang dengerin Tulus jadi ingat post ini. Satu Hari di Bulan Januari. Ahiw

See you next episode
Read More

Sunday, February 21, 2016

Doa

Bertemu sebuah ayat, saya teringat beberapa teman. Yang sering saya sebut namanya di hadapan-Nya, namun tak yakin harus memanjatkan harap yang bagaimana. Begitu banyak orang-orang berbuat kebaikan pada manusia, termasuk pada saya, namun ya kalau memang ayat itu tidak ada 'tapi'-nya apa daya saya selain berdoa.

(sudden mood swing after praying)
(can't get too detail it hurts that bad)
(please dont mind haha)

Dua kabar duka hari ini, semoga mereka baik-baik saja. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan.
Read More

Saturday, February 20, 2016

Music Video

Saya sedang buka playlist Top Track - Singapore,

lalu bertanya-tanya. Kenapa isinya banyak lagu Korea dan India?
Banyak Mandarin juga sih. tapi sah-sah aja kayanya (apa engga?). Orang Singapura banyak yang asli Korea dan India ya? Apa emang lagi tren lagunya? Hmm.

Terus nemu video ini https://youtu.be/Lhel0tzHE08
dan ga ngerti kenapa rasanya ada yang aneh. Gaya musiknya dan gaya videonya dan gaya bajunya dan akting si penyanyinya, kaya ga pas, beda-beda semua. Gatau deng.

Terus lihat Ellie Goulding - On My Mind. Videonya maksudnya apa ya? Hmm. Lagunya enak sih tapi haha. The Weeknd - Can't Feel My Face juga. Bingung saya.

Udah.
Saya suka ga ngerti orang bikin music video inspirasinya dari mana. Suka ada yang bagus banget, ada juga yang aneh sampe ga ngerti kok bisa-bisanya orang kepikiran bikin yang begitu.

iklan
Read More

Penasaran

Udah lama saya ga nyetrika sambil dengerin playlist Youtube. Selain karena sekarang lebih suka suggestionnya Deezer, akhir-akhir ini pulang ke kosan selalu tepar dan waktu kosong pasti dipake buat yang lain-lain. Akhirnya ada lagi kesempatan ya sekarang ini.

Ceritanya saya tuh lagi penasaran sama All I Ask - Adele. Beberapa minggu lalu Astari yang merekomendasikan lagu ini. Tapi saya nggak suka. Penasaran saya sama versi rekamannya, barangkali lebih enak. Tapi kok ga nemu-nemu bingung juga. Lalu Bunga nyanyiin lagu ini minggu lalu, saat sedang nunggu giliran foto studio. Karena gaya nyanyi Bunga beda sama Adele, saya jadi kembali tertarik sama lagu ini, lebih sedih gitu (kalo yang ditunjukkin Astari kaya marah-marah). Terus beberapa hari kemudian Windi, Daniel, dan Daniel nyanyiin cover All I Ask yang punya Aaron Encinas (yang baru saya ketahui setelah bertanya pada Daniel). Suara Windi bikin saya langsung suka All I Ask haha. Enak banget kalo dia yang nyanyi. Eh ternyata video covernya di Youtube memang enak banget.

Ini saya lampirkan Adele nyanyi All I Ask di The Ellen Show. Perform di Grammy Awards lebih emosional dan saya lebih suka sih, tapi ga nemu yang videonya bagus. Ini aja ya.


Saya pilih judul Penasaran buat post ini gara-gara tadi denger MALIQ & D'Essentials - Penasaran. Lupa kalau lagu itu judulnya Penasaran haha. Terus entah kenapa pas dengar liriknya itu, saya jadi ingat liriknya Banda Neira - Utarakan, yang kemarin saya disuruh baca. Jadi mending nanya apa nunggu gitu kalo penasaran? Kata saya mah coba tanya aja, ga dijawab ya biar, time will tell haha. Kadang saya nanya cuma liat respon muka sih, bukan ingin tahu jawaban.
Terus kenapa sih di lagu Penasaran teh ga berhenti aja ya kalo cape haha. Ato ga lari, kalo cape jalan.

Omong-omong saya juga penasaran kenapa Adele makin lama makin cantik hm

Hasil jalan-jalan di Youtube.

Sekian
Read More

Thursday, February 18, 2016

Attracting Others

So the point is, people who attracted to you is the reflection of yourself.

That part was taken from Cicim's Tumblr.

Well, I can't guarantee whether that sentence is true (don't have any data about it). But I do think about it sometimes. Today included.

#nowlistening Banda Neira - Utarakan

Go back to 6 months ago ...
Luthfi, Gerry, and I were talking about 'partner' when suddenly Gerry brought the idea. He said that what come to our mind as "perfect traits in our partners" are traits that we wish we had. Interesting.

I think these two ideas relate to what I am thinking about today. That maybe you stuck with a circle of friends, don't know how the relationship started, but ended up knowing that each of them (including you) are so much alike. It's just like the law of the world itself only allows us to attract that type/kind of person. I don't know, not sure.

Complement each other. Bukan dalam arti berseberangan melainkan saling melengkapi. That should do if the second idea was right. Something we wish we had must be something we don't have, right? I think that's when the relationships will be at its best, every person in the circle is a complement of the other. Like a puzzle in bigger picture. Last longer with a deeper meaning, eh? That's why friends that stay with us sometimes are the one that have differences in this and that.

But I am aware that the second idea is kinda 'scary' if the person we attract is not emotionally independent. Something we wish we had must be something we don't have. That's the problem. People that emotionally dependent don't have sufficient self worth to feel full just by being himself. Ah what am i babbling about haha.

We have to be independent at first to become interdependent person (Maturity Continuum section, The Seven Habits of Highly Effective People page 48-52).

I hope we are attracting the right person. 
I'm  not judging things, just lay bare all the possibilities.

#nowlistening Banda Neira - Langit dan Laut
mirip Mac Demarco favorit yang My House by the Water
Eh nggak deng ternyata ada liriknya. Masih lebih suka Mac Demarco ahahaha

I am replacing #nowplaying with #nowlistening. The first one doesn't sound right.
Cie tumben marah-marah bukan nangis.
Read More

Monday, February 15, 2016

Saturday, February 13, 2016

Suka

Dua hari ini di Musyawarah Kerja saya duduk di samping Alina. Jadilah banyak ngobrol ini itu. Saya rindu pada respons dia setiap saya cerita sesuatu. Juga pada cerita-cerita yang jenisnya nggak mungkin sampai ke saya kalau bukan dari dia, semacam kegelisahan hidup begitulah. Sok sekali HAHA

Nah, tadi itu pas saya bilang "si X keren ya aku ngefans" dia merespons "kamu terlalu banyak ngefans orang, aku udah nggak heran". Ahahah. Nggak mungkin ada yang bicara begitu kalau bukan Alina. Respons Astari juga beda lagi, nanti saya cerita kapan-kapan.

Kayaknya saya itu emang gampang suka sama banyak hal. Generalis gitu kali ya bukan spesialis. Teman, hobi, kerjaan. Variasinya banyak sampai sulit tarik benang merah.

Tapi kalo udah suka, susah balik badannya. Mau tantangan segede gunung juga didaki. Dulu pas suka banget nyanyi sejak zaman SMP, belajar bisa dari mana aja. Berguru ke teman yang les vokal, belajar di youtube, minta les vokal tapi gaboleh. Pas udah SMA daftar vocal grup terus ditolak (haha), ikut paduan suara yang ternyata mati suri, gabung divisi vokal di ekskul musik klasik (hayo bingung ga? musik klasik vokalnya di mana). Terus kuliah daftar paduan suara lagi. Jungkir balik di paduan suara mahasiswa juga banyak sampai cape. Akhirnya nyanyi jadi hobi aja bukan obsesi haha. Yang disukai nggak harus diseriusin kan? Kalo kata orang, suka bukan berarti harus selalu bersama. Hayo kok jadi ngaco.

Udah ah daah

Saya lagi suka rambut saya yang sekarang btw. Boros ngerawatnya tapi ga rela potong. Ini namanya telanjur cinta.
Read More

Thursday, February 11, 2016

Yovie & Nuno

Denger Yovie & Nuno itu semacam guilty pleasure. Lagunya enak, liriknya aneh. Apalagi setiap dengar langsung kebayang adegan FTV dramatis. Atau flow alur akselerasi tinggi habis mesra tiba-tiba putus.

Sulit memang kalau lagu dijadiin soundtrack acara aneh-aneh.

Untung The Triangle - How Could You masuknya ke Perahu Kertas ya. Coba ke FTV, ga kebayang.

tambahan:
ga semua FTV aneh-aneh sih, yang bagus juga ada
Read More

Wednesday, February 10, 2016

The Sam Willows

Saya ini punya hobi pura-pura nganggur haha

Saya bertemu The Sam Willows di Deezer. Langsung suka sejak pertama dengar For Love. Rasa-rasanya kaya Pentatonix gitu sih, cuma gayanya beda dan Pentatonix lebih 'kaya' karena suara para lelaki itu beda-beda. Tapi karena ini muda-mudi dan good looking jadi asyik hahah.

Websitenya cantik sekale
thesamwillows.com

Ternyata band asal Singapore ini udah ada sejak pertengahan 2012. Ketinggalan zaman ya saya hm. Begitu tahu ada band ini bulan lalu, saya langsung cek youtube-nya dan nemu banyak cover. Saya pribadi nggak terlalu favorit sama covernya kalau didengar dari awal sampai akhir. Tapi kadang suka ada nada-nada yang lucu seru gitu bunyinya jadi menyenangkan. Sering ada yang ga enak juga sih. Tapi gapapa mungkin pendengaran saya doang itu rada-rada.

Yang paling saya suka dari The Sam Willows adalah videonya. BAGUS.
MV For Love dan Take Heart harus lihat sih. For Love ceritanya saya suka. Take Heart menyenangkan mata saya, warna-warni bagus gitu

Saya suka rambutnya Sandra. Ingin haha

For Love versi rekaman luar biasa wow sih kata saya mah


Read More

Tuesday, February 9, 2016

ENFP eps. 2

Habis baca blog Arsyi, saya jadi buka lifehack.org. Terus keywordnya ENFP. Soalnya post Arsyi lagi cerita tentang dia yang INFP (kayanya sih, kalo engga buat apa share? sok tau deng).

Ini dia


Terus nomer 8, 9, dan 11 persis kekhawatiran Pratama. Lucu jadinya pas baca. "Loh kok loh kok" gitu respons saya hahahha. Bisa aja emang artikelnya.

Oya di roi-radio.com lagi cerita single pertama Soft Blood judulnya The Shangri-La's Journey. Berhubung katanya terinspirasi Mac Demarco (whom I love) saya jadi penasaran. Belum klik soundcloud-nya sih soalnya lagi ingin denger Adele haha.
Read More

Back On Track

Rumah

Saya sengaja sudah sarapan pukul 5 dan nggak mandi. Soalnya ingin lari pagi.

Papa pulang dari masjid, melihat saya sarapan kemudian berkata kepada saya,
"Sonder?"

"Iya haha," Mama menjawab. "Mandi kan maksudnya?" lanjutnya.

"Iya mandi," kata Papa.

"Sonder apaan?" saya bertanya karena nggak ngerti ini ngomongin apa. Pasti bahasa belanda sih fiks.

"Sonder itu tanpa. Kamu itu tanpa mandi," jawab Mama.

Terus saya cari di Google Translate, ngetik sonder ga dapet hahah. Ternyata nulisnya Zonder. Karena auto-detect, jadinya keluar Africans -> Bahasa Indonesia. Terus saya nanya,

"Pa ini kok keluarnya bahasa Afrika tapi artinya sama ya?"

"Iya kan Afrika jajahan Belanda"

"Oh"

Udah sekian percakapan tadi pagi.

Back On Track

berangkat + 7 lap terluar
cuma kilometer ke 4 kok yang lari, sisanya jalan

pulang

Agak lemah ya ternyata ahahaha. Saya sudah tidak pernah olahraga sejak flu tulang tahun lalu. Luamaa banget, hampir pas setahun OMG. Oya, ini kali pertama saya pake Runtastic, biasanya pake Nike+. Belum tahu cara set biar ngasih tahu udah berapa km nya tiap 1 km gimana haha, oprek oprek dulu lah. See you on Friday :)

Btw tadi tepergok Joshua Bezaleel pas berangkat dan Lambarindo pas pulang. Ketahuan deh ha.

Sekian
Read More

Saturday, February 6, 2016

Mengenal Lebih Dekat

Omong-omong soal judul, saya nggak tahu sih yang mana yang lebih benar, Mengenal Lebih Jauh atau Mengenal Lebih Dekat. Menurut kamu yang mana? Haha

#nowplaying Adele Playlist

Saya suka berkelompok. Entah tugas kampus, makan, kepanitiaan, apapun kayanya (kecuali ke toilet kali ya). Mungkin karena saya nggak suka sendirian (Kalau sendirian pikiran saya suka berkelana nggak jelas). Mungkin karena banyak hal lain, entah sih.

Terkadang berkelompok memberi saya kesempatan untuk mengenal seseorang lebih dekat, diniatkan atau tidak. Maksud saya diniatkan itu seperti mengajukan pertanyaan "Kamu mau makan di mana?" Sedangkan tidak diniatkan itu misalnya melihat si F menyisihkan wortel di piring makanan yang mengindikasikan F ga suka sayur. Ya macam itu lah.

Kesempatan itu yang saya sangat suka.

Selama membantu Diardano dalam rangkaian ekskursi-efuture ini, saya ketemu banyak kesempatan seru untuk mengenal teman-teman satu angkatan saya, Teknik Elektro 2012. Kalau Diardano saya nggak menjadi kenal lebih dekat sih. Saya sudah hafal bagaimana cara dia bekerja, merespon sesuatu, membuat keputusan, menjaga tim, udah saya udah tahu. Saya mau cerita tentang orang lain, tiga orang.

Pertama, Arfie. Dia bos saya di divisi acara.
Dari hari ke hari, saya rasa saya jadi tahu bagaimana cara dia membawa orang menuju tujuan yang dia tentukan. Bukan cara yang saya suka sebenarnya, tapi toh hasilnya bagus-bagus saja haha. Sayang kurang di attention to detail dikiit lagi. Kalau ditambah, mungkin dia bisa jadi kadiv acara yang mantap. Sampai saat ini kadiv acara favorit saya masih Dhimas sih, di festival paduan suara kemarin.

Arfie adalah salah satu dari sedikit orang yang saya nilai mampu mendengar dengan baik. Selain itu, he's not easily offended, which is super good. Buat saya sih itu fitur yang cukup penting, soalnya saya kalo ngomong kan ya gitu lah ya. Pernah suatu ketika saya mengemukakan pendapat saya soal sesuatu yang saya nggak sreg. Respon Arfie luar biasa baik, dibanding yang saya kira akan saya terima. Sejak saat itu saya jadi nggak segan untuk mengungkapkan pendapat saya. Awesome.

Oya satu yang baru saya tahu akhir-akhir ini, kalau hidup Arfie adalah sebuah film, maka genre yang tepat adalah drama. Haha, sama kaya Astari tapi versi cowok lah.

Kedua, Aditya. Ini karena obrolan kami hari ini.
Saya sedang baca Noblesse di Webtoon ketika dia membuka obrolan dengan bertanya, "Itu baca apa?" Berlanjut ngomongin komik apa yang seru dan bahas-bahas dikit bersama Astari juga. Saya tahu dia suka baca novel yang senada dengan saya atau selera lagu yang beberapa-ada-yang-sama. Tapi saya baru tahu komik yang dia baca yang genrenya begitu haha. Romance-kehidupan-drama-sedih gitu.

Karena Astari kemudian harus mendengarkan curahan hati Grasiadi, tinggallah obrolan hanya diisi saya dan Aditya. Saya terkejut dengan pertanyaan-pertanyaan yang dia ajukan secara random. Diskusi kami seru karena topik yang dibahas kebetulan topik favorit saya, manusia haha. Cuma sayang responnya masih kurang memberi insight. Tapi tetap senang ada opsi tambahan untuk teman ngobrol ngalor-ngidul sih hahaha. Saya tahu dia cukup seru di kelas etika kemarin sih, cuma ga nyangka seseru ini.

Saya kira dia ini cowok super cuek dan sungguhan tidak peduli (tapi bukan negatif, netral maksud saya) pada manusia selain dirinya. Nyatanya tidak. Rasa penasaran dan keingintahuannya menyenangkan.

Ketiga, Astari.
Kalau Astari saya sudah kenal lama dibanding Arfie dan Aditya. Namun, hal itu tidak menghalangi saya untuk terkesima akan hal-hal yang dia lakukan. She is gifted, in many ways. Kemampuan blend in di atas rata-rata. Saya takjub sekaligus penasaran sih kenapa orang ini bisa segitu mudah nyambung sama orang. Saya cukup percaya diri dengan kemampuan saya di bagian itu, tapi gaya kami approach beda. Makanya saya penasaran haha.

Kesabaran bagai baja. Kalau yang ini saya nggak bisa komentar karena saya nggak punya sabar kayanya haha. Ingin marah rasanya kalau dia masih aja sabar padahal diperlakukan tidak benar. Haduh cuma bisa geleng-geleng dan bilang "kenapa ga marah sih?". Ya mungkin orang-orang baik hati seperti Astari dibutuhkan di dunia ini untuk menyeimbangkan dunia yang dihuni orang macam saya. Semoga dia selalu dilindungi dari orang-orang jahat.


Udah segitu saja dari saya. Doei

Read More

Friday, February 5, 2016

Pesan Untuk Nona Manis

Selamat malam untuk kamu yang menyita waktu malamku,

Kamu tahu kenapa dunia ini begitu berwarna? Bagiku karena hitam putih tidak cukup kaya untuk menjelaskan nikmat-Nya. Begitu pula untuk menjelaskan ciptaan Tuhan lainnya yaitu kita, manusia.

Nona, banyak warna di dunia tidak seperti kelihatannya. Dibalik warna mendung di langit, masih ada biru cerah. Lebih jauh lagi dibalik biru cerah itu, masih ada langit hitam gelap. Begitu pula warna manusia. Begitu pula aku.
Aku menyimpan warna tak tampak di muka, yang kau mungkin tak perlu tahu apa. Aku hanya ingin kamu sedikit percaya, bahwa apa yang dikira tidak niscaya begitu adanya. 

Wahai nona manis, aku menangis bukan berduka. Oh, ini bukan kali pertama, tenang saja. Lewat tangis kusampaikan rasa cinta. Lewat doa kupanjatkan harap agar kau baik saja. Kusampaikan cintaku padamu meski aku tak tahu bentuk apa yang engkau pinta.

Lewat pesan ini ingin aku sampaikan, bahwa semua manusia berhak bahagia. Sikapnyalah yang menentukan haknya terpenuhi atau tidak. Juga ingin kubilang, bahwa cinta berbeda-beda bentuknya. Bahwa apa yang aku terima mungkin berbeda bentuk dengan apa yang datang padamu. Maka berbahagialah dengan apa yang kau punya.

Oya, beberapa malam lalu, Bulan pernah berkata kepadaku,
"Tahukah kamu kapan diriku merasa paling bahagia? Itulah malam. Saat cahayaku bermakna bagi manusia. Di saat yang sama pula aku tahu, ada seseorang di belakangku yang selalu membagi cahayanya untukku."

Aku bulan dan kamu manusia. Aku dan cahayaku ada untukmu karena kebahagiaanmulah makna hidupku. Tapi kamu satu dari seribu.

Nggak deng hahah, kok malah jadi player.
Aduh maaf ya bercanda.

Nona, jika aku bulan dan kamu manusia, ketahuilah bahwa cahayaku dapat menerangimu karena ada yang selalu membagi cahayanya untukku. Kamu dapat pula merasakan hangatnya jika mau keluar dari sisa nyamannya malam hari. Nona, temukan mataharimu sendiri.

Salam hangat,

yusrina yang nggak kuat untuk serius dari awal sampai akhir
Read More

Thursday, February 4, 2016

Yusrina dan Waktu Sebelum Tidur

Tuhan Maha Baik. Ia menyisipkan nurani dan perasaan pada manusia. Sehingga dengannya timbul penyesalan ketika berlaku buruk pada sesama.

Sayangnya, tidak semua manusia ingin mendengar kata nuraninya. Dan tidak semua manusia mengerti apa mau nurani.


(diam dalam gelap memang tidak baik untuk manusia berhati lemah)
Read More

Morning Stretch

Mari eksekusi resolusi bulan baru.

#nowplaying Kiiara - Gold

Apa resolusinya emang, Yus? haha

Bengong Less, Do More

Dimulai dengan bangun pagi, morning stretch, sarapan, dan vocalizing,

Habis itu Android Studio.

Edan ga.

#nowplaying Barry Likumahuwa - Good Spell

Mandi dulu aja deng hahah.

Selamat Pagi!
Read More

Wednesday, February 3, 2016

Sebentar eps. 4

kenapa mesti gitu namanya ya
Saya nemu ini di timeline twitter roi-radio.com
Meni lucu cara nulisnya hahah, jadi aja saya follow. Penasaran abisnya.

Btw saya akhirnya nemu temen yang suka banget sama suaranya Ellie Goulding haha. Susah nyarinya, akhirnya dapet jua.

Recommended
#nowplaying Teddy Adhitya - In Your Wonderland
enak banget serius
Read More

Tuesday, February 2, 2016

Hari Tenang

#nowplaying the Civil Wars - Poison & Wine

Saya merasa tenang dua hari ini. Tidak ada kejar-mengejar melawan waktu.

Sebenarnya penyebab hari tenang ini ada dua. Pertama, saya sudah resmi turun dari amanah di himpunan. Kedua, ponsel saya hilang. Kedua hal ini menggiring saya pada satu hal: saya jadi punya banyak waktu luang. Waktu ini saya gunakan untuk diam. Ya diam dengan pikiran berdesir-desir. Apa saja bisa singgah di kepala saya, menyebabkan sering muncul momen tatapan kosong, haha ngga deng.

Waktu 'sisa' ini lebih banyak saya gunakan untuk berbicara dengan orang-orang di sekitar saya. Mendengar lebih banyak, menyerap sebanyak mungkin kenangan barangkali. Menikmati bulan-bulan terakhir sebelum gerbang menuju hidup sesungguhnya terbuka, yang berarti berpisah jalan dengan beberapa orang itu.

Saya bukan sedang sedih. Bukan.

Hari kemarin saya menikmati ditemani Astari menyusuri jalur berangkat kampus untuk mencari jejak. Saya menikmati cecaran pertanyaan dari Pratama dan Daryl ketika saya akhirnya berani menerima dan bercerita bahwa ponsel saya hilang.

Waktu saya buat 'menonton' jadi lebih banyak. Diardano dan Rizky main lagu buatan sendiri. Bagus lagunya. Feelnya mirip Lovers punya Polka Wars. Rendy ide bikin lirik lagunya. Riksa sing along dengan lirik yang engga banget ditambah joget pula. Senang saya nontonnya.

Saya nggak mau nggak ada di sana sehingga melewatkan semua itu.

Nggak di sana itu maksudnya punya dunia sendiri gitu lho.

Kumpul kebiroan terakhir tanpa megang ponsel juga menyenangkan. Mau-gamau saya dengerin semua yang mereka katakan. Saya liatin ekspresinya satu-satu, karena ga ada yang bisa jadi kerjaan lain haha. Tapi selalu seru sih memang kumpul kebiroan.

Tenang karena ga ada adiksi. Nggak scroll timeline Line, nggak cek Pocket, Flipboard, News Republic, Medium. Nggak ada notif chat urusan kerjaan juga haha. Hidup saya ya fisik aja gitu ngeliatin semua yang bisa dirasa dan disentuh (aduh bahasanya). Jadi bisa fokus di tempat saya sedang berada. Disconnect to connect kalau kata Ayah saya.

Udah.

Mungkin karena saya tahu bagaimana nikmatnya ketenangan ini, ada baiknya memang paket data itu dimatikan saja ya. Biar saya bisa menyerap banyak-banyak suasana sekitar yang mungkin nggak saya temui lagi. Saya mau bikin orang-orang senang ah.

Topik Lain


Mereka berpura-pura patuh kepadamu, menaati seluruh anjuranmu dan menghindari perintahmu. Toh beberapa dari mereka hanya ingin iming-iming telah kau janjikan. Lalu untuk apa menahan nafsunya jika ternyata hanya menunda nafsu untuk dipuaskan setelah kematian?


Saya suka tulisan ini. Sesuai dengan judulnya, cantik. (Klik linknya untuk nemu banyak yang lebih seru.)

Saya pernah bicara dengan seorang teman tentang janji-janji itu, Obrolan yang menarik. Awalnya urusan manusia, ujungnya jadi ngomongin iman. Kebetulan pula beberapa hari setelahnya Pak Adi bahas konsep reward and punishment di kelas Etika Profesi & Rekayasa. Katanya konsep itu merupakan konsep paling mudah untuk ngajarin sesuatu karena udah naluri hewani. Jadilah obrolan menarik itu berlanjut. Saya jadinya tebersit ingin ngobrol sama penulis blog di atas haha. Sulit sih kayanya.

Topik Lain Lagi


Saya tahu album Swings Both Ways dari Arfie beberapa bulan lalu. Masih tergila-gila sampai sekarang. Nggak ngerti kenapa Robbie William bisa begitu suaranya. Cinta saya sama suara (dan stage act) dia.
Read More