Tuesday, August 30, 2016

Opera Sabun

Tak ada dasar saya memilih judul ini. Tiba-tiba aja gitu.

Sejak kira-kita setahun lalu hidup saya jadi agak sinetron-like. Kalau saya sedang cerita sama Mbak Dien, pasti endingnya akan "ditunggu episode setelahnya ya Yus." Haha. Tapi dulu sinetronnya jarang update episode. Sering sih tapi perkembangan menuju konfliknya itu memakan waktu yang cukup lama, sisanya bahagia-datar-sedih yang naik turunnya tidak terlalu kentara.

Beberapa bulan ini, sinetron berubah menjadi bertempo cepat. Macam FTV kali ya baru kenal saat papasan di jalan lalu tiba-tiba jadi pacar anak juragan pepaya. Bukan tidak menyenangkan sih tempo begini, tapi lucu aja hahaha. Dalam sehari saya bisa degdegan karena dua hal yang berbeda, senang atau panik, tinggal pilih.

Iya ini mah curhat aja, ga ada esensi apa-apa untuk pembaca haha. Maaf ya teman-teman.

Tangan kanan saya berotot, bentar lagi mouse luntur kayanya, kebanyakan diklik haha. So far so good lah. Semoga hari-hari rantau semakin menyenangkan setiap harinya. Btw liatin mobil kena macet dari atas jembatan penyebrangan itu rasanya menyenangkan. Berasa penguasa jalanan. Naon euy Yus haha

Daah
Read More

Thursday, August 25, 2016

Pengetahuan Baru

Saya ke Jakarta itu jarang-jarang dan ke situ-situ aja. Kali ini mestinya naik shuttle ke Blok M, ternyata mobilnya ada masalah, dipindah jadi yang ke Semanggi. Katanya nanti turun di komdak aja. Istilah apa nih saya baru denger haha. Taunya cuma viaduct aja. Ternyata maksudnya Polda Metro Jaya. Oh oh. Kalo search di Google sih Komando Daerah Kepolisian. Menarik.

Ini saya sudah di lokasi  Sambil nunggu orang yang jelasin kontrak datang, saya ngobrol sama seorang mbak yang mau interview. Jadi di ruangan itu selain ada saya yang bahas kontrak, ada mbak yang interview dan dua orang yang tes kemampuan komputer. Lalu ternyata, pada interview itu terjadi hal yang saya nggak kira akan terjadi.
Apa coba?

Mbak yang di-interview ini disenggol pertanyaan agak pribadi sama interviewernya. Lalu ternyata interviewernya punya pengalaman pahit yang agak mirip. Kemudian mereka jadi rumpi. Dengan nada kaya sinetron/FTV yang tokohnya orang Jakarta gitu lho. Ini pertama kali saya lihat interview yang lebih menyerupai ibu-ibu arisan. Nggak konsen jadinya saya dengerin Pak Kamal ngomong. Kepo soalnya hahhahahah
Tentang kegagalan rumah tangga intinya. Semangat mbak-mbak. Kalian wanita kuat pasti bisa! Ini pelajaran baru bagi saya. Semoga memberi pelajaran buat kita semua kalau orang ketiga itu perlu dikomunikasikan kehadirannya. Daripada udah kelamaan keburu tergoda. Tapi siapa juga ya yang mau cerita jujur begitu, agak ga mungkin juga. Apalah yang saya bicarakan ini haha. Daah
Read More

Tuesday, August 23, 2016

Menunjukkan Perasaan

Manusia dianugerahi hati oleh Yang Maha Kuasa. Dengannya, ia dapat merasa: haru, bahagia, gelisah, kecewa, dan banyak rasa lainnya. Kadang perasaan ini dapat disimpan sendiri, namun terkadang tidak. Sayangnya, tidak semua orang merasa nyaman mengutarakan perasaannya. Bahkan mungkin menunjukkannya pun tidak ingin.

Suatu ketika saya pernah ditanya, "Kok kamu bisa ngomong apa aja yang kamu mau? Enak ya bisa kaya gitu." (bukan nada nyindir ya haha).
Katanya, salah satu hal yang menghalanginya jujur mengungkapkan perasaan adalah rasa takut kehilangan. Buat saya, risiko itu sudah jadi makanan sehari-hari.

#nowlistening Sore - Belajar Untuk Riang

Risiko yang harus dihadapi setiap ingin menyatakan apa yang dirasa hati tidak lagi menjadi hal yang mengerikan ketika saya percaya. Saya percaya bahwa diri saya dan kita semua pantas untuk dicintai tanpa perlu menjadi siapa-siapa selain diri kita. Kepercayaan lainnya saya berikan pada orang-orang istimewa di sekitar saya, bahwa ketika saya beri mereka kesempatan untuk mengenal saya yang apa adanya, mereka dapat memilih dengan benar.

Terakhir, saya juga percaya pada rencana Tuhan. Jika kejujuran tidak menghasilkan penerimaan maupun kompromi, ini adalah bagian dari proses pendewasaan diri dan pencarian harus berlanjut.

Jadi, jujurlah pada diri sendiri. Kalau butuh untuk menyatakan perasaan, nyatakanlah. Tapi timing dan mannernya tetep harus oke loh ya haha. Jangan takut kehilangan, masih ada opsi kompromi biar tetap win-win.
p.s bisa aja kamu yang kompromi lebih banyak lho ya

Jarang-jarang saya begini pagi-pagi. Nampaknya sudah memasuki hari-hari emosional hahaha.

Tulisan ini untuk seorang teman yang sedang mencari teman sejati dan seorang teman lainnya yang sedang mencari teman hidup wkwkkwkk. Semangat untuk kita semua!

Btw oot, saya lagi nontonin semut-semut ngangkat barang. Apa ya yang menggerakkan mereka menuju tujuan bersama? Karena menyadari bahwa sendiri takkan mampu atau karena kesadaran yang lain? Hmm

Daah
Read More

Monday, August 22, 2016

Anak Rumahan

Sabtu

Sendirian di rumah seharian nggak jadi masalah karena banyak pekerjaan rumah yang bisa dikerjain. Meski akhirnya cape juga ga punya temen ngobrol. Hal hebat yang terjadi hari ini hanya satu: saya nggak tidur siang hahahaha. Jarang-jarang nih. Mungkin karena kerjaannya saya suka. Coba disuruh buka bahan kuliah seharian di rumah yang isinya saya doang, tidur pasti.
Oya, kayanya kalo saya jadi ibu-ibu yang di rumah terus, saya bakal jadi gendut. Ini dari pagi sampe sore kerjaannya mulut ngunyah mulu kaga berhenti.

Minggu

Kali ini di rumah seharian lagi, tapi banyakan jadi lebih seru. Apa rasanya ya jadi ibu saya yang tiap hari nongkrongin rumah yang sepi?
Tema hari ini masih beberes karena sedang full team. Ngga deng, biasanya tiap weekend begitu memang. Kamar mandi lantai dua disikat bersih. Bentar lagi dua penduduknya yaitu saya dan Hasna nggak lagi menggunakan dirinya. Lebay haha, padahal mah tiap minggu juga balik ke rumah.

Senin

Udah bosen beberes rumah, saya pindah lapak ke kosan. Sekarang dirinya udah bersih sebersih-bersihnya. Itu artinya, saya bingung mau ngapain lagi sampai tiba waktunya Marha pulang kuliah dan kami menuju rumah nebeng pulang Papa. Maka yang saya lakukan adalah scrolling reading list sampe ngeklik view more berkali-kali. Lalu sekarang jadinya nulis di sini. Ngapain lagi ya enaknya?

Btw dulu guru saya pernah bilang kurang lebih "Penulis itu harus banyak membaca. Kalau yang dibaca jelek, dia jadi tahu tulisan yang ga boleh dibuat itu yang gimana."
Karena lagi bacain blog orang-orang, saya jadi ngecek lagi tulisan-tulisan saya, enak dibaca nggak ya. Ini nemu kok kajian banget blognya lelah saya wkwk, semoga punya saya nggak bikin orang pusing. Tapi yang nulis memang suka meng-kaji sih kayanya.

Lalu sebagai orang yang nggak demen nasi (ngga deng), saya ingin ke sini gara-gara ini
Padella Kitchen
tapi lagi ga punya uang haha. Selamat iklan Anda berhasil kena ke satu orang

Btw lagi, kenapa ya saya punya ketertarikan sangat kuat pada tulisannya seseorang. Mbak nulis lagi dong, tolong hahaha

Udah saya udah berhenti scroll, sampai 2 months ago. Pegel ah wkwk
Sampai jumpa
Read More

Friday, August 19, 2016

Menuju Mandiri

Pagi-pagi saya menuju Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cimahi. Mau ngapain cobaa? Hahaha bingo. Mau bikin NPWP. Sebuah hal yang wow kalo menurut saya. Rasanya itu kaya gerbang menuju kedewasaan gitu loh, kemandirian. Padahal mah nambah kartu di dompet doang wkwk, tapi brrrasa gimana gitu.

Selanjutnya sekitar pukul 9.20 saya menuju Bandung, mau ke sidangnya Isna sebagai M5. Asyik nih bentar lagi, tinggal nunggu Isti dan Ijun, Magnet bakal resmi sarjana semua. Eh tapi ga langsung ke kampus sih, mampir kosan dulu menyapa Clearesta yang seperti biasa masih nempel di kasur. Katanya sih udah bangun, tapi kesepian jadi tidur lagi. Ududuh kasiaan haha. Saya bilang ke dia kalau akan ke kantor pos untuk kirim dokumen. Dia ingin ikut, katanya daripada diem. Prihatin saya jadinya haha. Jadilah nunggu dirinya selesai mandi dulu baru caw ke kantor pos.

Tiba di kantor pos jalan Riau sudah pukul 11.05. Ini hari Jumat. Apa artinya saudara-saudara? Iya betuul, kantor posnya tutup sampai pukul 13 nanti hahaha. Untungnya ada pak satpam BNI yang sangat membantu, beliau menyarankan saya untuk coba kirim lewat PostShop. Maka berhasil-lah misi saya kirim dokumen. Ini pertama kalinya saya kirim lewat pos dan pertama kalinya lewat PostShop. Terimakasih Pak satpam BNI saya jadi nggak harus balik lagi ke sini jam 13 nanti.

Oya, pas saya antre itu, di belakang saya ada satu orang yang mau bayar listrik dan pdam, terus belakangnya ada yang mau beli token listrik. Apa rasanya ya bayar tagihan rumah sendiri? Saya jadi ngebayangin melakukan semuanya sendiri alias mandiri kaya gitu. Asyik kayanya.

Saya ke kampus. Sebenarnya Isna udah beres sidang dari lamaa, tapi Darin dan Yoanne nungguin saya dateng, baru deh foto. Bentar banget ketemunya haha, Isna sudah ditunggu Bunda. Selamat Isnaa. Semoga gelas S.Si nya bermanfaat buat banyak orang yaa

Tamat
Read More

Thursday, August 18, 2016

18/8 Good News is Good News

Before we begin, I'd like to tell you that this series will be posted from this point backward. The title of the post would consist of the date and the actual title.

Enjoy! (or maybe just read if you can't enjoy it hahaha)

Sejujurnya agenda saya hari ini adalah nulis post minimal 5 hari ke belakang. Namun apa daya, nonton video di Youtube lebih seru. Apalagi di kosan ada Clearesta yang sudah sembuh sakit, seperti biasanya dia akan buat harimu penuh cerita-ceritanya. Saya, Clearesta, dan ibumil Ita berencana makan bareng gitu karena sudah lama tak sua. Sayangnya bikin janji sama ibumil Ita agak sulit. Jadilah hari ini kami buat rencana-rencana kosong haha, entah kapan realisasinya. Duo itu baru saja sembuh sakit sih, jadi masih masa recovery yang tidak jelas sampai kapan. Semoga sehat selalu ya kalian semua, termasuk kamu pembaca haha.

Btw akhirnya kabar yang saya nanti telah tiba. Semoga jalan yang makin menantang ini membantu saya berkembang menjadi orang yang lebih bener haha. Melepas status mahasiswa nih yee

Oya, I think I got hello from the other side. Hai Arsyi! Ini saya kegeeran sih tapi kayanya iya haha. Semangat komprenya, makasih sudah menyapa dari tumblr wkwk.
Read More

17/8 Perasaan dan Peliharaan

Ki-Ka: Pentul, Pentel Jr, Pentel

#nowlistening Fifth Harmony - Stay (cover)
Hari ini agenda saya mencicil pindahan. Membawa barang-barang penting kecil-kecil pemberian dari teman-teman seperti potong kuku dari Tim Adelwin, Vivi, dan Irena serta kipas tangan dari Rozzi membuat saya mempertimbangkan untuk memboyong tiga peliharaan baru saya. Cuma, saya mengalami kebimbangan mending mengajak ketiganya atau salah satu saja. Saya takut terdapat kecemburuan sosial antara Pentel, Pentel Jr, dan Pentul kalau cuma sendiri yang diajak haha. Ya gitu deh, belum diputuskan hingga hari ini berakhir.

Btw hari-hari dramatis saya porsinya jadi bertambah sejak main perasaan #nowlistening Andra & The Backbone - Main Hati.
Entah kenapa, adaaa aja yang bikin perasaan ini muter-muter. Kadang kesel, kadang seneng, kadang terharu, dll dkk. Kali ini saya kebagian cemas yang durasinya panjang dan bikin macam-macam spekulasi dapat muncul di kepala. Padahal malam belum tiba loh (biasanya imajinatif-kreatif itu malam hari), akibat jalan tol yang lurus dan lancar barangkali. Memang kalau merasa melakukan sesuatu yang tidak sesuai norma masyarakat itu menyebabkan insecure ya. Yaelah gitu amat bahasanya haha. Untungnya kecemasan yang ini sudah berakhir. Syukurlah haha

Btw lagi, Astari sudah mulai bersemangat menyongsong masa depan nih sepertinya. Semangat Astari! (kaya orangnya baca aja wkwk)
Read More

16/8 Ke Kampus Lagi Setelah Sekian Lama

Topik Pagi


Pagi-pagi saya dipertemukan dengan tulisan di atas. Ada-ada saja. Baru sekitar 3 minggu yang lalu saya ngobrol tentang people who have been blablabla itu dengan Astari. Bukan people sih, saya. Haha. Lalu sekarang ada lagi yang membicarakan hal yang sama. Lucu juga.

Online Interview

Hari ini jadwal saya interview dengan sebuah BUMN. Setelah dilalui, ternyata tempur tanpa persiapan itu punya dua sisi menarik. Sisi pertama adalah kemungkinan gagal besar, karena sudah jelas tidak siap. Sisi kedua adalah hilangnya rasa deg-degan karena sudah tidak berharap. HAHA. Tapi seru sih, jadi semacam acara lawak gitu, timpal menimpal kalimat, terus salah satu pihak pasti ketawa. Apalagi tingkat spontanitas tinggi, makin fun. Ini bukan sarkasme, memang ini adalah interview paling menyenangkan yang pernah saya alami. Penuh suka dan tawa.

Hadiah Wisuda

Setelah makan siang, saya janjian dengan seorang dermawan karena hadiah wisuda darinya yang rencananya sudah di tangan saya dua minggu yang lalu ternyata hilang. Karena kedermawanan sang dermawan, ia membelikan lagi hadiah buat saya. Ini bagian yang saya nggak ngerti alasannya, tapi ya saya sih senang saja haha. Terima kasih banyak!

Pak Asa, Tata Usaha Prodi

Agenda selanjutnya adalah bertemu Pak Asa untuk menagih janji foto bersama. Kebetulan saya bertemu Bunga, sekalianlah foto bareng bertiga.

ada cameo di belakang haha
Setelah foto, kami rumpi-rumpi dulu sebentar. Biasalah Pak Asa ini memang biangnya cerita-cerita update HME. Lalu tiba-tiba beliau berkata,
"Makan yuk. Masa kita ketemunya di sini-sini aja."

Sebuah keajaiban ini haha. Saya dan Bunga sontak merespons ngeles,
"Nanti Pak kalo udah gajian ayo."

"Kelamaan, hari ini aja ayo habis saya pulang, jam 5an gitu"
Jengjeng hahaha.

Sepakat kami janjian setelah maghrib. Saya ikut Bunga ke residensinya karena bingung jam 3 sampai maghrib mesti ngapain buat menunggu. Bertemu Zarah yang juga interview hari ini, kami sama-sama menceritakan lucu-sekaligus-sedihnya interview yang telah terjadi. Saya nggak sendiri hahaha.

Lalu ketika nggak tahu lagi mau ngomong apa, saya kabur ke kosan Lovila. Saya memang sudah janji mau main sih. Sudah lama ga ngobrol-ngobrol.

Kosan Lovila

Isinya obrolan kami nggak jauh-jauh dari topik pengangguran pada umumnya: bagaimana mengisi waktu kosong ini. Status kerja teman-teman yang jarang saya temui saya tanyakan ke Lovila, penasaran sebanyak apa sih populasi taken di angkatan saya dalam waktu 2 minggu setelah kelulusan ini. Selain itu tentu saja ada obrolan soal konten blog haha.

Kue Balok Kanayakan

Lokasinya dekat sekali dengan PHD Dago, di pelatarannya gitu. Kue baloknya enak. Cincau hijau lemon juga enak. Mie rebus pake telor juga enak. Mungkin karena gratis hahaha. Nggak deng, memang enak. Cincau lemon itu sih mesti coba, seger mantap.

Saya tiba duluan sedangkan Bunga datang bersamaan dengan Pak Asa. Boncengan hihiw. Biar ga mati gaya, sambil menunggu mereka tiba, saya pura-pura baca menu. Banyak ya ternyata menu makanan dan minuman yang ditawarkan. Setelah tim lengkap, barulah dipesan kue balok dan cincau. Obrolan selama makan-makan gaul ini macam-macam. Kelakuan mahasiswa penuh prasangka saat reformasi, staf tata usaha di ITB, gosip-gosip couple di jurusan EL, EP, dan ET, dukungan Pak Asa jadi kaprodi EP, serta masih banyak lagi. Seru!

Saya pamit pulang sekitar jam 9 malam dengan dalih ingin pipis haha. Ada yang bikin deg-degan soalnya. Dua kalimat di atas ada hubungannya tapi nggak ada hubungannya.

Panjang ya. Sekian.
Read More

15/8 Jakarta Lagi

Hari ini saya sudah meninggalkan rumah pukul 3.15 dini hari. Hebat ya hahaha. Mengejar XTrans yang jam 3.45 soalnya. Kesekian kalinya duduk di dekat jendela, lama-lama saya jadi menikmati rasanya nontonin pemandangan jalan tol dari jendela mobil travel. Asyiknya jadi penonton kehidupan orang-orang. Lampu-lampu mobil berseliweran rasanya indah, terang-gelap-terang-gelap bergantian menghipnotis. Kalau diliatin lama-lama bisa bikin ngantuk haha. Apa sih padahal niatnya romantis ala novel wkwk.

Akhirnya saya beneran tidur. Bingung juga mau ngapain, gabisa mainan hp karena mabuk darat haha. Saya baru terbangun ketika kendaraan sudah melewati Bekasi. Terus ketika sampai sekitar pancoran, ada telepon. Entah sayanya yang tingkat "gampang terharu"-nya kelewatan atau ini memang harusnya bikin terharu. Orangnya kayanya kesel saya kerjaannya terharu mulu, tapi da gimana sulit haha

Saya tiba di KC pukul 7 kurang sedikit. Masih dua jam menuju waktu janjian. Nongkrong dululah di sana sampai hampir pukul 8, nungguin jam kantor buka haha. Lalu order Go-Ride untuk pertama kalinya. Woow haha. Sekitar 2 km bayarnya cuma 4 ribu. Gila apa ini.

Tiba di kantor pukul 8.10an, blablabla, interview sekitar pukul 9, cabs dari kantor pukul 9.45. Saat nunggu abang Go-Ride depan Sampoerna, saya ketemu Kak Jordi sang idola haha. Ternyata Kak Jordi kantornya di gedung Sampoerna itu. Aneh juga jam segitu baru mau masuk kantor, ternyata dia telat.

Sampai XTrans KC pas banget ada mobil yg menuju Bandung sudah siap berangkat. Ikutlah saya dengan mobil itu. Hore menempuh perjalanan 6 jam padahal urusannya 45 menit. Hore 200 ribu. Hahah.

Saya sudah tiba di Bandung pukul 1 siang, padahal harus menunggu sampai pukul 4. Akhirnya setelah makan di D'Cost sendirian dan mati gaya, saya nongkrong di musola BIP sampe pukul 3, lalu di Gramedia sampai pukul 4. Masih berharap ada si buku target, tapi harapan ini berulang kali pupus

Udah abis itu sampai rumah dengan selamat. Tamat
Read More

14/8 Pengangguran

Di hari Minggu yang cerah ini saya di depan laptop seharian. Paling nyuci dan jemur baju lah yang lumayan bergerak. Kelamaan begini kayanya badan saya jadi kaku haha.

Sudah lama ngga kena wifi, niat utama belajar excel agar menjadi kandidat pegawai yang cemerlang dengan mudah dikalahkan oleh video-video di Youtube. Ckckck mana pengendalian dirinya nih. Setelah berhasil minta bahan kuliah ke anak TI dan MRI, barulah saya serius baca itu buku supply chain sambil intip-intip video di channel ExcelsFun di Youtube. Iya saya kaum penyeberang yang haus akan ilmu pengetahuan wkwkkwkw.
Read More

13/8 Day 12: The Last Day

Lombok

Bersama Kak Diah, Kak Asep, Bagus, Iki, dan Ayah Kak Asep










Hari ini merupakan hari terakhir kami memijak tanah Lombok. Salah satu hal yang paling berat untuk ditinggalkan adalah masakan Kak Diah. Tidak ada lagi masakan pedas yang meski kepedesan tetep dimakan dengan lahap karena enak buanget. Masakan yang bikin saya naik berat badan sebanyak 4 kg hanya dalam 12 hari. Gaul kan? Iya emang gaul.

#nowlistening The Fray - How to Save a Life

Darin, Yoanne, saya, Giva, Azmi
Untuk penerbangan kali ini, saya bekal 2 buah chupa chups, mengantisipasi kejadian tidak menyenangkan pada penerbangan sebelumnya. Syukurlah segalanya aman haha. Di dalam pesawat, seat cover gambarnya Bakmi Mewah. Azmi yang mudah tergoda seketika mencetuskan keinginan makan Bakmi Mewah di atas awan. Sayangnya itu cuma harapan, adanya pop mie aja, bakmi mewahnya abis. Kasihan Azmi. Di pesawat kami kenalan sama bapak yang jalan sama dua anaknya. Keduanya masih kecil, sang kakak laki-laki masih TK nol besar sedangkan adik perempuannya belum sekolah. Si kakak ini punya rasa penasaran yang tinggi, bertanya pada Giva "Kak kok rambutnya warnanya gitu?"
"Iya ini aku mainan cat terus kena deh," jawab Giva.
Iseng emang tu orang.
Oya Darin dan Yoanne pindah ke depan, dapet green seat (ini pesawat citilink). Entah apa alasannya mereka diminta pindah, saya mau curi dengar tapi tak terdengar wkwk.

Jakarta

Penerbangan on time, kami sampai di Halim tepat waktu. Baggage claim lalu solat. Habis itu laaamaaa banget Darin, Yoanne, dan Azmi diskusi mending pake Grab atau Uber. Saya menunggu dengan lapar. Terus saya ingin Roti Boy, terus beli. Akhirnya diskusi usai dan kami makan di Bakso Lapangan Tembak Senayan. Enak-enak ya, tapi saya kena ketidakberuntungan. Mau beli A terus nanya mana yang ngga pedes dijawab B. Eh udah pesen B dan yang lain pesen A, ternyata B lebih pedes dari A. Heu

#nowlistening Keane - Everybody's Changing

Tataksian sudah datang, abangnya galak. Mood di mobil jadinya nggak enak. Kami janjian ngasih rate kecil dan bayar pas. Eh pas tiba di XTrans Darin minta saya ngelebihin bayarnya karena dia sudah bantu angkat barang. Lalu terjadi konflik antar saudara, Giva ngomel-ngomel ke Darin haha. Nonton aja aku mah. Emang orang ekspresif ga boleh sama orang ekspresif lama-lama ya. Bisa sering bentrok. Ini bukan pertama kali liat mereka begitu.

Saya jajan di 7-Eleven for the first time in forever loh sambil nunggu mobil datang, seru ya haha. Kami book seat jam 4 tapi mobil baru datang 5.30. Kendalanya apa ya macet kayanya, gatau deng. Di mobil ketemu ibu TL ITB angkatan 70an yang juga alumni SMAN 3 Bandung. Lalu jadi bahas acara Reuni Akbar dan dosen TL (bersama Yoanne si anak TL).

Bandung

Di pool XTrans, ada kolam ikan berbentuk huruf L.
Saya: (menunjuk ikan yang sendirian) Di pojok itu ada yang ansos
Darin: Bagaikan Yuna
Yoanne: (ketawa)
Darin: (serius) Ih kalo yang ansos gitu cepet mati siah ...
Saya: (noleh)
Darin: ... kalo ikan

Tamat
Read More

12/8 Day 11: Hari Penutupan

Hari kami dimulai setelah jumatan. Di sini, jam kerja selesai sesaat sebelum jumatan. Mau beli oleh-oleh nunggu Kak Asep pulang kantor dulu hehe.

#nowlistening Phillip Phillips - Home

Agenda kami:
1. Menuju Phoenix untuk beli oleh-oleh berupa makanan. Saya beli permen rumput laut dan kacang mete doang. Pelit ga punya uang wkwk

2. Menuju Sasaku untuk beli oleh-oleh berupa kerajinan tangan, kaos, atau kain tenun. Diselingi dengan trial video conference telkom saat menunggu Darin dan Yoanne selesai belanja. Agak fail karena pake browser di handphone, tanpa headset pula hahah.

3. Mampir Tahu Lombok 151A untuk beli tahu yaiyalah

4. Desa Sade untuk beli gelang. Giva borong gelang buanyaaak. Yoanne dan Darin beli hiasan berbentuk rumah adat Sade gitu. Saya nonton aja.

5. Perhentian terakhir, The Summit Dine and Lounge di Kuta.
taken by Azmi
Kesan pertama adalah kencangnya angin dingin bikin bulu kuduk meremang. Pas banget pula saya lagi ga bawa outerwear plus lagi pake baju tipis. Mantap masuk angin pak bu haha. Makanannya enak. Viewnya bagus. Tapi harganya huftina. Rasanya harus ke sini lagi kalau budgetnya udah lebih gede, nanti ya nabung dulu. Sebenernya ga semahal beberapa tempat makan di bandung sih, tapi ya bukan budget saya haha. Apalagi hari terakhir cenderung makin miskin kan wkwk. Kalo ke sini katanya bagus pas sunset. Lain kali yaa

Comfy, kan?
Di depan area hangat, di tempat saya berdiri area adem
Read More

11/8: Day 10: Kuta ala Jimbaran at Tasty Hesty Cafe

Hari ini kami jaga rumah. Ada dua motor sih yang bisa digunakan, tapi mager hahaha. Enak ternyata tidur-tiduran aja di kasur, pura-pura rumah sendiri. Tentu saja ini dilakukan ketika beberes rumah sudah selesai, jadi tamu ga boleh malu-maluin lah.

Akhirnya siang sekitar jam 2 bosen juga diem di rumah, saya dan Yoanne berniat jalan ke Desa Sade. Naik motor sih bukan jalan. Ini pertama kali saya bawa Supra X sodara-sodara. Ya terus kenapa haha. Berempat deng jadinya, Azmi ga ikut dia mengalah demi kebahagiaan kami.
Sampai di sana bukannya masuk ke tempat rumah adatnya malah nongrong di depan, makan bakso, makan jagung bakar, makan eskrim beli di alfamart, lalu pulang wkwk.


Ga langsung pulang deng, ke lapangan belakang rumah ada pertandingan sepak bola antarsekolah. Di sana ketemu Bagus dan Ibu (ibunya kak Asep maksud saya). Saya ketemu Kambing Etawa juga!

Habis sholat maghrib kami menuju Pantai Kuta, bakar-bakar ikan. Hore! Kami bakar-bakar ikannya bukan ikan laut, katanya sih sedang bahaya. Ada kandungan sesuatu yang tinggi pada bulan-bulan tertentu gitu katanya, termasuk bulan ini.
Lokasi numpang bakar-bakar di Tasty Hesty Cafe, Kuta. Monggo ngegoogle, di tripadvisor.com ada juga kayanya. Ini punya temen kecilnya Kak Asep yang katanya mantan koki di sebuah hotel (apa nama hotelnya saya lupa). Pancake-nya enak, kare ayamnya enak. Ini makanan keluar sendiri tanpa order. Nggak ngerti saya, treat atau Kak Asep yang bayar. Terima kasih banyak semoga sehat selalu. (cuma bisa bayar pake doa wkwk). Kare-nya enak beneran ini mah tapi, bukan karena saya ga usah bayar. Belum pernah makan yang gini, berempah tapi ga terlalu bikin lidah bergoyang. Enak!

Juga nggak bisa dipungkiri masakan Kak Diah selalu enak. Kali ini bumbu ikan bakarnya enak mantap luar biasa. Meski kata beliau kurang manis, ini udah uenak. Beneran deh. Ini pas nulis aja jadi ngiler. Eh tapi namanya juga ala-ala jadi ga beneran kaya Jimbaran ya. Jimbaran mah terlalu berkilau-kilau haha

Kak Diah koki luar biasa
Nih saya ambilin gambar Tasty Hesty bagian dalam dari tripadvisor.


Betah dan puas saya di sini berlama-lama, ketemu makanan enak melulu.
Read More

Wednesday, August 17, 2016

I AM BACK!

Hello there :) It's been a while, hasn't it? How are you doing, dear readers? Ehehe
After being encouraged by some people, I decided to go back into my "write anything you want" mode.

This past month is kinda exhausting. Well, absolutely fun and amazing actually. "Talk that talk" sessions, graduation, trip to Lombok, job hunting, stepping into new relationship, nothing can beat the excitement. But, those exciting moments drained my energy. So, after all things has been settled and I've got time for myself, I am back for you <3

I am preparing some posts in the backstage, so be prepared haha. No, I am kidding. You don't have to. Well, we'll see.

So, see you tomorrow.
Read More