Thursday, August 18, 2016

13/8 Day 12: The Last Day

Lombok

Bersama Kak Diah, Kak Asep, Bagus, Iki, dan Ayah Kak Asep










Hari ini merupakan hari terakhir kami memijak tanah Lombok. Salah satu hal yang paling berat untuk ditinggalkan adalah masakan Kak Diah. Tidak ada lagi masakan pedas yang meski kepedesan tetep dimakan dengan lahap karena enak buanget. Masakan yang bikin saya naik berat badan sebanyak 4 kg hanya dalam 12 hari. Gaul kan? Iya emang gaul.

#nowlistening The Fray - How to Save a Life

Darin, Yoanne, saya, Giva, Azmi
Untuk penerbangan kali ini, saya bekal 2 buah chupa chups, mengantisipasi kejadian tidak menyenangkan pada penerbangan sebelumnya. Syukurlah segalanya aman haha. Di dalam pesawat, seat cover gambarnya Bakmi Mewah. Azmi yang mudah tergoda seketika mencetuskan keinginan makan Bakmi Mewah di atas awan. Sayangnya itu cuma harapan, adanya pop mie aja, bakmi mewahnya abis. Kasihan Azmi. Di pesawat kami kenalan sama bapak yang jalan sama dua anaknya. Keduanya masih kecil, sang kakak laki-laki masih TK nol besar sedangkan adik perempuannya belum sekolah. Si kakak ini punya rasa penasaran yang tinggi, bertanya pada Giva "Kak kok rambutnya warnanya gitu?"
"Iya ini aku mainan cat terus kena deh," jawab Giva.
Iseng emang tu orang.
Oya Darin dan Yoanne pindah ke depan, dapet green seat (ini pesawat citilink). Entah apa alasannya mereka diminta pindah, saya mau curi dengar tapi tak terdengar wkwk.

Jakarta

Penerbangan on time, kami sampai di Halim tepat waktu. Baggage claim lalu solat. Habis itu laaamaaa banget Darin, Yoanne, dan Azmi diskusi mending pake Grab atau Uber. Saya menunggu dengan lapar. Terus saya ingin Roti Boy, terus beli. Akhirnya diskusi usai dan kami makan di Bakso Lapangan Tembak Senayan. Enak-enak ya, tapi saya kena ketidakberuntungan. Mau beli A terus nanya mana yang ngga pedes dijawab B. Eh udah pesen B dan yang lain pesen A, ternyata B lebih pedes dari A. Heu

#nowlistening Keane - Everybody's Changing

Tataksian sudah datang, abangnya galak. Mood di mobil jadinya nggak enak. Kami janjian ngasih rate kecil dan bayar pas. Eh pas tiba di XTrans Darin minta saya ngelebihin bayarnya karena dia sudah bantu angkat barang. Lalu terjadi konflik antar saudara, Giva ngomel-ngomel ke Darin haha. Nonton aja aku mah. Emang orang ekspresif ga boleh sama orang ekspresif lama-lama ya. Bisa sering bentrok. Ini bukan pertama kali liat mereka begitu.

Saya jajan di 7-Eleven for the first time in forever loh sambil nunggu mobil datang, seru ya haha. Kami book seat jam 4 tapi mobil baru datang 5.30. Kendalanya apa ya macet kayanya, gatau deng. Di mobil ketemu ibu TL ITB angkatan 70an yang juga alumni SMAN 3 Bandung. Lalu jadi bahas acara Reuni Akbar dan dosen TL (bersama Yoanne si anak TL).

Bandung

Di pool XTrans, ada kolam ikan berbentuk huruf L.
Saya: (menunjuk ikan yang sendirian) Di pojok itu ada yang ansos
Darin: Bagaikan Yuna
Yoanne: (ketawa)
Darin: (serius) Ih kalo yang ansos gitu cepet mati siah ...
Saya: (noleh)
Darin: ... kalo ikan

Tamat

0 comments:

Post a Comment