Friday, February 5, 2016

Pesan Untuk Nona Manis

Selamat malam untuk kamu yang menyita waktu malamku,

Kamu tahu kenapa dunia ini begitu berwarna? Bagiku karena hitam putih tidak cukup kaya untuk menjelaskan nikmat-Nya. Begitu pula untuk menjelaskan ciptaan Tuhan lainnya yaitu kita, manusia.

Nona, banyak warna di dunia tidak seperti kelihatannya. Dibalik warna mendung di langit, masih ada biru cerah. Lebih jauh lagi dibalik biru cerah itu, masih ada langit hitam gelap. Begitu pula warna manusia. Begitu pula aku.
Aku menyimpan warna tak tampak di muka, yang kau mungkin tak perlu tahu apa. Aku hanya ingin kamu sedikit percaya, bahwa apa yang dikira tidak niscaya begitu adanya. 

Wahai nona manis, aku menangis bukan berduka. Oh, ini bukan kali pertama, tenang saja. Lewat tangis kusampaikan rasa cinta. Lewat doa kupanjatkan harap agar kau baik saja. Kusampaikan cintaku padamu meski aku tak tahu bentuk apa yang engkau pinta.

Lewat pesan ini ingin aku sampaikan, bahwa semua manusia berhak bahagia. Sikapnyalah yang menentukan haknya terpenuhi atau tidak. Juga ingin kubilang, bahwa cinta berbeda-beda bentuknya. Bahwa apa yang aku terima mungkin berbeda bentuk dengan apa yang datang padamu. Maka berbahagialah dengan apa yang kau punya.

Oya, beberapa malam lalu, Bulan pernah berkata kepadaku,
"Tahukah kamu kapan diriku merasa paling bahagia? Itulah malam. Saat cahayaku bermakna bagi manusia. Di saat yang sama pula aku tahu, ada seseorang di belakangku yang selalu membagi cahayanya untukku."

Aku bulan dan kamu manusia. Aku dan cahayaku ada untukmu karena kebahagiaanmulah makna hidupku. Tapi kamu satu dari seribu.

Nggak deng hahah, kok malah jadi player.
Aduh maaf ya bercanda.

Nona, jika aku bulan dan kamu manusia, ketahuilah bahwa cahayaku dapat menerangimu karena ada yang selalu membagi cahayanya untukku. Kamu dapat pula merasakan hangatnya jika mau keluar dari sisa nyamannya malam hari. Nona, temukan mataharimu sendiri.

Salam hangat,

yusrina yang nggak kuat untuk serius dari awal sampai akhir

2 comments: