Tuesday, February 2, 2016

Hari Tenang

#nowplaying the Civil Wars - Poison & Wine

Saya merasa tenang dua hari ini. Tidak ada kejar-mengejar melawan waktu.

Sebenarnya penyebab hari tenang ini ada dua. Pertama, saya sudah resmi turun dari amanah di himpunan. Kedua, ponsel saya hilang. Kedua hal ini menggiring saya pada satu hal: saya jadi punya banyak waktu luang. Waktu ini saya gunakan untuk diam. Ya diam dengan pikiran berdesir-desir. Apa saja bisa singgah di kepala saya, menyebabkan sering muncul momen tatapan kosong, haha ngga deng.

Waktu 'sisa' ini lebih banyak saya gunakan untuk berbicara dengan orang-orang di sekitar saya. Mendengar lebih banyak, menyerap sebanyak mungkin kenangan barangkali. Menikmati bulan-bulan terakhir sebelum gerbang menuju hidup sesungguhnya terbuka, yang berarti berpisah jalan dengan beberapa orang itu.

Saya bukan sedang sedih. Bukan.

Hari kemarin saya menikmati ditemani Astari menyusuri jalur berangkat kampus untuk mencari jejak. Saya menikmati cecaran pertanyaan dari Pratama dan Daryl ketika saya akhirnya berani menerima dan bercerita bahwa ponsel saya hilang.

Waktu saya buat 'menonton' jadi lebih banyak. Diardano dan Rizky main lagu buatan sendiri. Bagus lagunya. Feelnya mirip Lovers punya Polka Wars. Rendy ide bikin lirik lagunya. Riksa sing along dengan lirik yang engga banget ditambah joget pula. Senang saya nontonnya.

Saya nggak mau nggak ada di sana sehingga melewatkan semua itu.

Nggak di sana itu maksudnya punya dunia sendiri gitu lho.

Kumpul kebiroan terakhir tanpa megang ponsel juga menyenangkan. Mau-gamau saya dengerin semua yang mereka katakan. Saya liatin ekspresinya satu-satu, karena ga ada yang bisa jadi kerjaan lain haha. Tapi selalu seru sih memang kumpul kebiroan.

Tenang karena ga ada adiksi. Nggak scroll timeline Line, nggak cek Pocket, Flipboard, News Republic, Medium. Nggak ada notif chat urusan kerjaan juga haha. Hidup saya ya fisik aja gitu ngeliatin semua yang bisa dirasa dan disentuh (aduh bahasanya). Jadi bisa fokus di tempat saya sedang berada. Disconnect to connect kalau kata Ayah saya.

Udah.

Mungkin karena saya tahu bagaimana nikmatnya ketenangan ini, ada baiknya memang paket data itu dimatikan saja ya. Biar saya bisa menyerap banyak-banyak suasana sekitar yang mungkin nggak saya temui lagi. Saya mau bikin orang-orang senang ah.

Topik Lain


Mereka berpura-pura patuh kepadamu, menaati seluruh anjuranmu dan menghindari perintahmu. Toh beberapa dari mereka hanya ingin iming-iming telah kau janjikan. Lalu untuk apa menahan nafsunya jika ternyata hanya menunda nafsu untuk dipuaskan setelah kematian?


Saya suka tulisan ini. Sesuai dengan judulnya, cantik. (Klik linknya untuk nemu banyak yang lebih seru.)

Saya pernah bicara dengan seorang teman tentang janji-janji itu, Obrolan yang menarik. Awalnya urusan manusia, ujungnya jadi ngomongin iman. Kebetulan pula beberapa hari setelahnya Pak Adi bahas konsep reward and punishment di kelas Etika Profesi & Rekayasa. Katanya konsep itu merupakan konsep paling mudah untuk ngajarin sesuatu karena udah naluri hewani. Jadilah obrolan menarik itu berlanjut. Saya jadinya tebersit ingin ngobrol sama penulis blog di atas haha. Sulit sih kayanya.

Topik Lain Lagi


Saya tahu album Swings Both Ways dari Arfie beberapa bulan lalu. Masih tergila-gila sampai sekarang. Nggak ngerti kenapa Robbie William bisa begitu suaranya. Cinta saya sama suara (dan stage act) dia.

0 comments:

Post a Comment