Wednesday, July 22, 2015

Silaturahmi

Sebenarnya ini kejadian hari yang sama dengan Colenak Murdi Putra. Sayangnya saya ga ingin orang yang cuma ingin tahu tentang itu malah jadi baca curhat ini haha. Here we go


Hari ini agenda kami jalan-jalan silaturahmi. Kunjungan pertama ke rumah Bu Epon teman sekelompok haji orang tua saya. Ternyata anak beliau, bernama Pak Budi, adalah teman seangkatan Pak Agung Harsoyo, dosen kelas Medan Elektromagnetik dan kelas Sistem Komunikasi saya di kampus. Pak Budi dan Pak Agung adalah anak Elektro ITB angkatan ’87. Bedanya, Pak Budi ambil Elektro D sedangkan Pak Agung ambil Elektro B. Dulu belum ada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB dan Elektro dibagi menjadi beberapa bagian, saya kurang hafal apa aja.

  "Ada kabar baru apa di kampus?"
  "Dekan STEI baru saja ganti, Pak, jadi Pak Jaka."
  "Oh Pak Jaka Sembiring?"
  "Iya, Pak, Elektro '85."
  "Ah masa, sih, kayanya lebih tua."
  "Iya yang angkatannya ga pada mau masuk himpunan itu loh, Pak."
  "Oiya betul betul '85 itu. Cuma sepertiga yang masuk himpunan."


Kata ayah saya kalau sejurusan begitu jadi lebih mudah ngobrol haha. Beliau cerita kemarin satu travel sama Pak Agung. Kami menyamakan berita kalau Pak Agung sekarang lagi kerja di BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia). Terus cerita tentang TA-nya, tentang peta, GIS. 
Pulang dari rumah Bu Epon kami dapet opak dari sumedang dan kue-kue lebaran.

Kunjungan kedua ke Bu Doelah, kosan Ayah saya dulu. Ayah saya pernah cerita, pas saya belum jurusan, kalau ada anak Elektro 2011 yang ngekos disitu. Baru diketahui kalau ternyata nama si kakak adalah Siti Nasution. Langsung deh saya tebak, orang medan bukan? Bingo haha, benar itu kak Marfuah kapten tim voli HME tahun lalu. Langsung deh saya line kak Marfu memastikan kalau kak Marfu kenal bapak2 lulusan ftmd haha. Ternyata ayah saya dan ayah kak marfu kenal. Sempat ngobrol-ngobrol konsultasi gitu katanya pas SMA mau masuk kuliah.

Kunjungan ketiga ke Pak Beben dan istrinya, teman haji orang tua saya juga. Di daerah ini kami bertemu toko colenak yang terlihat laris. Kami pastikan ke Bu Beben kalau colenak itu memang terkenal, kemudian beli haha. Selain itu dapet oleh-oleh kastangels, lontong, dan minuman apel dari Malang (tapi mereknya Vicha bukan Siiplah). 

Kunjungan keempat ke Bu Rifa, masih teman haji juga. Beliau orang Belitung, suaminya belanda arab. Dapet buah plum, kue kacang dari Belitung, dan bolu semacam klappertart.

Kunjungan kelima harusnya Pak Kurnia di Garut, tetangga kami di perumahan. Sayangnya kami yang berangkat 13.30 dari Moh. Toha ga bergerak dari Nagrek sampai pukul 21.30, sehingga memutuskan untuk putar balik kembali menuju ke rumah saja. 22.30 udah sampe Moh. Toha. Jadi tadi perjalanan 8 jam bisa ditempuh 1 jam kalau pake jalur baliknya. Luar biasa.

Sampai di rumah badan pegal karena ternyata jok Daihatsu Ayla tidak senyaman Nissan Grand Livina. Sekian.

0 comments:

Post a Comment