Wednesday, July 17, 2013

Resume MBC Day 8

MBC Day 8 ini isinya forum yang membahas empat hal.
A. Wisuda
Hal-hal yang kami dapat selama persiapan wisuda adalah lebih dekat dan kompak, rasa bangga dan percaya, saling menghargai, merasakan budaya HME yaitu apresiasi dan arakan, senang-senang, meningkatkan kreativitas, keterampilan, dan profesionalitas, serta belajar team and time management. Seniro berpesan agar kami menjaga semangat ini.

Evaluasi keberjalanan wisuda untuk persiapan yaitu tidak ada tim yang pasti untuk satu pekerjaan. Solusinya refleksi angkatan apakah tim diperlukan dan efektif serta buat timeline yang jelas untuk pengerjaan suatu tugas. Eval untuk arakan adalah danlap tidak terdengar, barikade bingung, dan jadwal tidak sesuai. Di sini ditekankan bahwa korlap punya Plan B, tapi segala yang kita lakukan pada arakan bergantung pada keputusan gundala-gundili.

B. Tugas Pribadi
Buku angkatan, review di blog, isu elektroteknik, dan laporan IEEE harus dikerjakan dan dikumpulkan sesuai deadline. Di sini ditekankan untuk meningkatkan kesadaran pribadi dan meningkatkan kepedulian angkatan.

C. Menyapa massa HME
Kami tidak boleh takut dan ragu untuk menyapa HME. Jika bingung orang yang bersangkutan seniro/bandito atau senorita/maharani, sebut saja salah satunya. Dipastikan yang disapa tidak akan marah dan malah membenarkan. Menyapa adalah awal supaya kami semakin kenal dengan calon keluarga yang akan kami masuki. Saat sudah menjadi bagian dari mereka nanti, koordinasi dan kerjasama tidak hanya dilakukan satu angkatan, melainkan lintas angkatan. Oleh karena itu, saling mengenal sangat penting bagi kedua belah pihak.
Untuk solusi dari masalah ini, eltoro akan melakukan wawancara secara berkelompok dengan seniro, senorita, bandito, dan maharani. Dalam wawancara non formal ini kami dapat menggali pengalaman-pengalaman yang dapat dijadikan referensi dan pelajaran.

D. Kesalahan Eltoro saat persiapan wisuda
Pada persiapan wisuda di basement labtek VIII, kami melakukan hal yang tidak seharusnya kami lakukan, dengan alasan yang sepele. Akibat hal tersebut, kami mendapatkan kerugian berupa merusak muka hme dan angkatan, merusak dalam arti sebenarnya, membahayakan diri sendiri, dan menunjukkan ketidakdewasaan. Satu-satunya hal yang menguntungkan dari hal ini adalah pembelajaran bagi kami. Kami harus belajar mengendalikan diri agar tidak melakukan hal yang melanggar norma. Tidak ada konsekuensi yang diberikan seniro senorita. Konsekuensi ini memang sesuatu yang pasti ada setelah kami melakukan sesuatu, kami harus menanggung hal ini dan mengingatnya sebagai salah satu sejarah yang Eltoro ukir.

0 comments:

Post a Comment