Thursday, July 25, 2013

Resume MBC Day 10

Hari ini kami diberi materi tentang PALAPA HME ITB dan Problem Solving.

PALAPA HME ITB
Nama Palapa berasal dari sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada. Nama tersebut digunakan seorang dosen untuk menamai satelit pertama Indonesia. Karena terinspirasi, comdev HME ini dinamakan Palapa HME ITB.
1. Palapa Jaya direncanakan oleh angkatan 2005 saat MBC 2006. Rencana ini direalisasikan pada 2007. HME ITB membuat pembangkit listrik tenaga pikohidro 5kW di Cihurip Garut.
2. Palapa II dilaksanakan di Desa Mekarwangi, Garut. Survey pertama dilakukan pada 2008 dan realisasi pada 2010. Disini dibuat pembangkit listrik tenaga surya 10 x 100Wp.
3. Palapa III mulai survey pada 2011 awal. Comdev ini melakukan maintenance PLTS Palapa II, membangun rumah baca, peternakan domba, dan peternakan lele.

Dari 183 daerah tertinggal di Indonesia, dua diantaranya berada di Jawa Barat yaitu Sukabumi dan Garut. Itulah alasan ketiga palapa di atas dilaksanakan di Garut. HME juga melakukan kerjasama dengan arsi dalam Wae Rebo Power. Tujuan dari kegiatan ini adalah melistriki Wae Rebo, Flores, NTT.

Community Development atau comdev adalah pemberdayaan masyarakat agar meningkatkan kualitas hidup. Letak perbedaan dengan community service atau kerja sosial adalah comdev merupaka kegiatan yang berkelanjutan. Dasar dari dilaksanakannya comdev ini adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peran Mahasiswa.


Problem Solving
Pembicara Alan Yudhahutama
Pola umum dari problem solving adalah identify, analyze, strategy, lalu execution. Disini kami dipaparkan metode DSPA
1. Define
key: specific and limited problem
"Masalah yang tidak terdefinisi tidak dapat dipecahkan". Nah, karena itulah kita harus dapat mendefinisikan masalah dengan baik. Definisi tersebut harus memenuhi SMART: Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bound.
2.Structure
key: ensure all potential issues is identified
Untuk mencari semua isu yang potensial, biasanya digunakan issues trees.
3.Prioritize
key: ensure actions planned are impactful and practical.
untuk membantu menentukan prioritas, digunakan impact-effort matrix.
4. Action
key: ensure everybody knows who's responsible for what and when. Clarity on deadlines.
Untuk 'ensure' hal-hal diatas kita harus membuat tabel yang isinya Task, Details, Time/Deadline, dan Person In charge. Nah disini ada tips buat nentuin person in charge.
Character above Skill. Jadi yang "belum mampu belum mau" dan "mampu belum mau" dikasih kerjaan staff. Untuk management diberikan ke "mau belum mampu" sebagai participant dan "mau dan mampu" sebagai delegate.

0 comments:

Post a Comment