Thursday, August 18, 2016

14/8 Pengangguran

Di hari Minggu yang cerah ini saya di depan laptop seharian. Paling nyuci dan jemur baju lah yang lumayan bergerak. Kelamaan begini kayanya badan saya jadi kaku haha.

Sudah lama ngga kena wifi, niat utama belajar excel agar menjadi kandidat pegawai yang cemerlang dengan mudah dikalahkan oleh video-video di Youtube. Ckckck mana pengendalian dirinya nih. Setelah berhasil minta bahan kuliah ke anak TI dan MRI, barulah saya serius baca itu buku supply chain sambil intip-intip video di channel ExcelsFun di Youtube. Iya saya kaum penyeberang yang haus akan ilmu pengetahuan wkwkkwkw.
Read More

13/8 Day 12: The Last Day

Lombok

Bersama Kak Diah, Kak Asep, Bagus, Iki, dan Ayah Kak Asep










Hari ini merupakan hari terakhir kami memijak tanah Lombok. Salah satu hal yang paling berat untuk ditinggalkan adalah masakan Kak Diah. Tidak ada lagi masakan pedas yang meski kepedesan tetep dimakan dengan lahap karena enak buanget. Masakan yang bikin saya naik berat badan sebanyak 4 kg hanya dalam 12 hari. Gaul kan? Iya emang gaul.

#nowlistening The Fray - How to Save a Life

Darin, Yoanne, saya, Giva, Azmi
Untuk penerbangan kali ini, saya bekal 2 buah chupa chups, mengantisipasi kejadian tidak menyenangkan pada penerbangan sebelumnya. Syukurlah segalanya aman haha. Di dalam pesawat, seat cover gambarnya Bakmi Mewah. Azmi yang mudah tergoda seketika mencetuskan keinginan makan Bakmi Mewah di atas awan. Sayangnya itu cuma harapan, adanya pop mie aja, bakmi mewahnya abis. Kasihan Azmi. Di pesawat kami kenalan sama bapak yang jalan sama dua anaknya. Keduanya masih kecil, sang kakak laki-laki masih TK nol besar sedangkan adik perempuannya belum sekolah. Si kakak ini punya rasa penasaran yang tinggi, bertanya pada Giva "Kak kok rambutnya warnanya gitu?"
"Iya ini aku mainan cat terus kena deh," jawab Giva.
Iseng emang tu orang.
Oya Darin dan Yoanne pindah ke depan, dapet green seat (ini pesawat citilink). Entah apa alasannya mereka diminta pindah, saya mau curi dengar tapi tak terdengar wkwk.

Jakarta

Penerbangan on time, kami sampai di Halim tepat waktu. Baggage claim lalu solat. Habis itu laaamaaa banget Darin, Yoanne, dan Azmi diskusi mending pake Grab atau Uber. Saya menunggu dengan lapar. Terus saya ingin Roti Boy, terus beli. Akhirnya diskusi usai dan kami makan di Bakso Lapangan Tembak Senayan. Enak-enak ya, tapi saya kena ketidakberuntungan. Mau beli A terus nanya mana yang ngga pedes dijawab B. Eh udah pesen B dan yang lain pesen A, ternyata B lebih pedes dari A. Heu

#nowlistening Keane - Everybody's Changing

Tataksian sudah datang, abangnya galak. Mood di mobil jadinya nggak enak. Kami janjian ngasih rate kecil dan bayar pas. Eh pas tiba di XTrans Darin minta saya ngelebihin bayarnya karena dia sudah bantu angkat barang. Lalu terjadi konflik antar saudara, Giva ngomel-ngomel ke Darin haha. Nonton aja aku mah. Emang orang ekspresif ga boleh sama orang ekspresif lama-lama ya. Bisa sering bentrok. Ini bukan pertama kali liat mereka begitu.

Saya jajan di 7-Eleven for the first time in forever loh sambil nunggu mobil datang, seru ya haha. Kami book seat jam 4 tapi mobil baru datang 5.30. Kendalanya apa ya macet kayanya, gatau deng. Di mobil ketemu ibu TL ITB angkatan 70an yang juga alumni SMAN 3 Bandung. Lalu jadi bahas acara Reuni Akbar dan dosen TL (bersama Yoanne si anak TL).

Bandung

Di pool XTrans, ada kolam ikan berbentuk huruf L.
Saya: (menunjuk ikan yang sendirian) Di pojok itu ada yang ansos
Darin: Bagaikan Yuna
Yoanne: (ketawa)
Darin: (serius) Ih kalo yang ansos gitu cepet mati siah ...
Saya: (noleh)
Darin: ... kalo ikan

Tamat
Read More

12/8 Day 11: Hari Penutupan

Hari kami dimulai setelah jumatan. Di sini, jam kerja selesai sesaat sebelum jumatan. Mau beli oleh-oleh nunggu Kak Asep pulang kantor dulu hehe.

#nowlistening Phillip Phillips - Home

Agenda kami:
1. Menuju Phoenix untuk beli oleh-oleh berupa makanan. Saya beli permen rumput laut dan kacang mete doang. Pelit ga punya uang wkwk

2. Menuju Sasaku untuk beli oleh-oleh berupa kerajinan tangan, kaos, atau kain tenun. Diselingi dengan trial video conference telkom saat menunggu Darin dan Yoanne selesai belanja. Agak fail karena pake browser di handphone, tanpa headset pula hahah.

3. Mampir Tahu Lombok 151A untuk beli tahu yaiyalah

4. Desa Sade untuk beli gelang. Giva borong gelang buanyaaak. Yoanne dan Darin beli hiasan berbentuk rumah adat Sade gitu. Saya nonton aja.

5. Perhentian terakhir, The Summit Dine and Lounge di Kuta.
taken by Azmi
Kesan pertama adalah kencangnya angin dingin bikin bulu kuduk meremang. Pas banget pula saya lagi ga bawa outerwear plus lagi pake baju tipis. Mantap masuk angin pak bu haha. Makanannya enak. Viewnya bagus. Tapi harganya huftina. Rasanya harus ke sini lagi kalau budgetnya udah lebih gede, nanti ya nabung dulu. Sebenernya ga semahal beberapa tempat makan di bandung sih, tapi ya bukan budget saya haha. Apalagi hari terakhir cenderung makin miskin kan wkwk. Kalo ke sini katanya bagus pas sunset. Lain kali yaa

Comfy, kan?
Di depan area hangat, di tempat saya berdiri area adem
Read More

11/8: Day 10: Kuta ala Jimbaran at Tasty Hesty Cafe

Hari ini kami jaga rumah. Ada dua motor sih yang bisa digunakan, tapi mager hahaha. Enak ternyata tidur-tiduran aja di kasur, pura-pura rumah sendiri. Tentu saja ini dilakukan ketika beberes rumah sudah selesai, jadi tamu ga boleh malu-maluin lah.

Akhirnya siang sekitar jam 2 bosen juga diem di rumah, saya dan Yoanne berniat jalan ke Desa Sade. Naik motor sih bukan jalan. Ini pertama kali saya bawa Supra X sodara-sodara. Ya terus kenapa haha. Berempat deng jadinya, Azmi ga ikut dia mengalah demi kebahagiaan kami.
Sampai di sana bukannya masuk ke tempat rumah adatnya malah nongrong di depan, makan bakso, makan jagung bakar, makan eskrim beli di alfamart, lalu pulang wkwk.


Ga langsung pulang deng, ke lapangan belakang rumah ada pertandingan sepak bola antarsekolah. Di sana ketemu Bagus dan Ibu (ibunya kak Asep maksud saya). Saya ketemu Kambing Etawa juga!

Habis sholat maghrib kami menuju Pantai Kuta, bakar-bakar ikan. Hore! Kami bakar-bakar ikannya bukan ikan laut, katanya sih sedang bahaya. Ada kandungan sesuatu yang tinggi pada bulan-bulan tertentu gitu katanya, termasuk bulan ini.
Lokasi numpang bakar-bakar di Tasty Hesty Cafe, Kuta. Monggo ngegoogle, di tripadvisor.com ada juga kayanya. Ini punya temen kecilnya Kak Asep yang katanya mantan koki di sebuah hotel (apa nama hotelnya saya lupa). Pancake-nya enak, kare ayamnya enak. Ini makanan keluar sendiri tanpa order. Nggak ngerti saya, treat atau Kak Asep yang bayar. Terima kasih banyak semoga sehat selalu. (cuma bisa bayar pake doa wkwk). Kare-nya enak beneran ini mah tapi, bukan karena saya ga usah bayar. Belum pernah makan yang gini, berempah tapi ga terlalu bikin lidah bergoyang. Enak!

Juga nggak bisa dipungkiri masakan Kak Diah selalu enak. Kali ini bumbu ikan bakarnya enak mantap luar biasa. Meski kata beliau kurang manis, ini udah uenak. Beneran deh. Ini pas nulis aja jadi ngiler. Eh tapi namanya juga ala-ala jadi ga beneran kaya Jimbaran ya. Jimbaran mah terlalu berkilau-kilau haha

Kak Diah koki luar biasa
Nih saya ambilin gambar Tasty Hesty bagian dalam dari tripadvisor.


Betah dan puas saya di sini berlama-lama, ketemu makanan enak melulu.
Read More

Wednesday, August 17, 2016

I AM BACK!

Hello there :) It's been a while, hasn't it? How are you doing, dear readers? Ehehe
After being encouraged by some people, I decided to go back into my "write anything you want" mode.

This past month is kinda exhausting. Well, absolutely fun and amazing actually. "Talk that talk" sessions, graduation, trip to Lombok, job hunting, stepping into new relationship, nothing can beat the excitement. But, those exciting moments drained my energy. So, after all things has been settled and I've got time for myself, I am back for you <3

I am preparing some posts in the backstage, so be prepared haha. No, I am kidding. You don't have to. Well, we'll see.

So, see you tomorrow.
Read More