Saturday, September 5, 2015

Tugas Akhir 1: Menentukan Topik

#nowplaying Linkin Park - Crawling

Setelah serial Kerja Praktik selesai, kali ini saya ingin memulai serial baru, Tugas Akhir. Selamat membaca :)



Sebagai pembuka, saya mau cerita soal tim TA saya. Buat yang udah baca post Isi FRS pasti sudah tahu bagaimana semangatnya dua partner saya itu, Pratama dan Daryl. Kami bertiga orang yang dasarnya lumayan mirip: simpel, mudah excited, dan jujur. Cuma pemicunya aja yang beda-beda. Kami sudah kenal mulai zaman kaderisasi himpunan (MBC) dulu, kayanya gara-gara suka ngerjain tugas kuliah di kosan Pratama selesai MBC. Karena sudah kenal lama, tidak perlu masa penyesuaian yang terlalu lama di awal pembentukan tim ini untuk tahu gaya bekerja dan cara merespons terhadap suatu ide dari masing-masing orang. Mungkin sedikit adaptasi nanti kalau ada sifat yang belum kelihatan selama dua tahun kebelakang.

Hari kemarin rilis 48 topik TA di website TA Elektro. Beberapa kelompok sudah mulai menunjukkan gelagat panik. Saya jadi mulai gerah. Pratama mulai buka-buka deskripsi tiap topik dan cari-cari informasi terkait topik seperti Internet of Things, cubesat, iBeacon, dll. Tim Astari, Adirga, dan Rizky kayanya udah mulai ngumpul buat menentukan topik mana yang diambil. Tim kami belum mulai, Daryl ada urusan jadi udah ga di HME. Kami memutuskan untuk ngobrol besok pagi, sebelum Pratama nganter Aghnia ke Kopo.

Janjiannya jam 9 pagi. Saya masih mager-mager tidur tiba-tiba jam 7 pagi Mbak Dien teriak-teriak sambil buka pintu kamar saya. Emang orang satu ini kalau kesepian jadi agak usil. Maklum kamarnya pindah jadi ga bisa sering-sering ngobrol sama saya seperti dulu. Jadilah jam 8 saya udah beres mandi dan mulai sarapan. Tetep mager sih keluar kosan, baru berangkat 9.15an. Pratama malah baru bangun jam 9. Daryl padahal udah di HME on time. Tapi salah motif sih hahahahahah charger hpnya ketinggalan.

Diskusi kami baru dimulai sekitar pukul 11. Dan berakhir sekitar pukul 12. Sebentar banget dibanding ketawa-ketawa dan ngejekin Daryl selama nungguin Pratama datang dan sarapan. Sudah muncul 65 topik saat ini. Kami cukup simpel dalam menentukan topik: terdengar mudah, judul menarik, ada nilai keuntungannya, bisa "dijual". Kami cukup jujur pada diri sendiri bahwa kemampuan elektroteknik diri ini tidak terlalu wow. HAHA. Rangkuman preferensi topik ditulis Pratama di post grup line kami, menandakan pertemuan ini selesai dan kami dapat melanjutkan hidup masing-masing sampai pertemuan berikutnya. Hari Senin kami berencana ketemu seorang dosen untuk tanya-tanya soal topik yang menempati rangking 1 di otak kami sejauh ini.

Sampai jumpa.

0 comments:

Post a Comment