Wednesday, November 30, 2016

Penasaran eps 2

Tulisan kemarin sudah dijawab oleh Riksa. Terima kasih ya Riksa.

Kali ini saya bertanya-tanya soal perasaan "berhak" yang sepertinya memantik api.

Misal seperti orang yang buang sampah sembarangan kemudian ditegur. Karena merasa dia memiliki hak untuk melakukan apapun terhadap barang miliknya, si orang marah ketika ditegur. "Barang saya ya terserah saya, kamu siapa?"

Atau KDRT. "Ini keluarga saya kenapa kamu ikut campur? Saya yang berhak menentukan bagaimana cara memperlakukan istri saya."

Engga, ini nggak seserius itu. Ini cuma saya yang merasa berhak untuk kangen sama si orang, jadinya agak berlebihan dibanding masa-masa sebelumnya. Semacam keinginan untuk memelihara perasaan itu padahal lebih mudah bagi saya untuk pura-pura ga ada apa-apa.

Kira-kira orang yang bunuh diri itu karena merasa punya hak atas dirinya ga ya?
Orang yang berlebihan pola makannya hingga sakit ini-itu juga kah? Apakah orang yang nggak olahraga itu juga karena merasa merawat atau tidak merawat diri adalah sebuah pilihan yang berhak dia tentukan?

Ya lebay. Saya ngantuk tapi kepikiran mbak yang tadi teriak sambil nangis. Semoga lekas baikan ya mbak sama orang satunya.

0 comments:

Post a Comment