Sunday, May 17, 2015

Raisa - Jatuh Hati

Kemarin malam saya makan dan karaoke, entah dalam rangka apa. Bersama Fiananda, Ardian, Dwi, Dhimaz, Pratitis, dan Kunfachri, saya pergi ke Martabak Andir. Sayangnya target udah penuh sama orang yang sedang merayakan malam minggu. Maka pilihan kemudian jatuh ke Paskal Food Market.
Ini pertama kali saya pergi kesana. Ternyata bagus ya tempatnya. Romantis kalo kata Ardian dan Fiananda. Kalau kata saya mah, tempatnya bikin ingin menyatakan cinta pake lagu Raisa yang Jatuh Hati hahah

Cari tempat duduk buat 7 orang susah sekali. Kami nemu tiga meja kosong yang terpencar tapi masih di satu spot. Akhirnya meja dan kursi kami geser-geser biar muat bertujuh. Tempatnya di pojok gitu jadi enak buat curhat. Agenda kami ngobrol-ngobrol seru kaya hari biasanya aja sih, cuma tempatnya aja berubah jadi lebih mahal. Di nasi jawa cuma habis 10 ribu, kalo disini bisa 45 ribu. Saya beli Bola Ubi Gardujati untuk pertama kalinya. Enak ya ternyata. Sayang harganya Rp 12.000,00/10 pcs jadi bikin mikir dulu kalau mau beli lagi. Terus saya baru tahu ada minuman Sarsaparilla. Fiananda beli sampai 2 botol. Terlihat banyak mengandung gula, agak seram. Ini saya cerita ngalor ngidul ya hahah, ga ada hubungannya sama judul post.


Jadi ceritanya beberapa hari lalu saya jadi sering terpapar lagu Jatuh Hati milik Raisa. Beberapa radio sedang sering putar lagu ini. Pertama dengar, lagu ini ga enak karena nadanya gitu-gitu aja ga ada klimaks. Eh ternyata makin sering dengar makin enak. Terus habis makan-makan di food market hari kemarin itu, kami lanjut karaoke. Suara emas Fiananda membawakan lagu Jatuh Hati dengan penghayatan 100% dari hati bikin saya makin jatuh hati sama lagu Jatuh Hati. Terus klipnya ada Oka Antara juga sih jadi makin suka sama lagu ini haha.

Kadang saya baru sadar sebuah lagu enak saat ada orang yang bilang lagu itu enak. Saya suka bingung enaknya dimana, terus jadi dengar berulang-ulang, terus jadi terbiasa dengan lagunya, kemudian jadi terasa enak. Bisa juga lagu terasa enak ketika sudah dibawakan oleh penyanyi lain. Waktu itu saya jadi suka lagu Mau Dibawa Kemana milik Armada gara-gara pas konser MK3 ada kakak 2010 yang nyanyi lagu ini enak banget. (FYI Musik Klasik 3 atau MK3 itu ekstrakurikuler yang saya ikuti waktu SMA.) Ini berlaku juga buat lagu favorit saya beberapa bulan ini, Taylor Swift-Blank Space. Lagu ini memang catchy dari awal saya dengar dan saya langsung suka. Tapi saat Louisa Wendorff yang bawain, di-mashup sama Style, rasanya beda banget dan super suka.

Saya pernah dapet request dari Septian buat nyanyi Taylor Swift-RED karena kata dia suara saya cocok bawain lagu itu. Terus saya jadi suka lagu itu karena sering coba nyanyiin. Sama juga ketika Fiananda bilang saya cocok nyanyiin lagunya P!nk. Saya jadi suka lagunya haha.

Saya cerita apa sih kok loncat-loncat haha.

Kemarin Fiananda dan Kunfachri duet lagu Baby, It's Cold Outside versi Idina Menzel & Michael Buble. Enak banget lagunya. Tapi saya lebih suka versi Lady Antebellum sih.
Btw sekarang saya jadi sering dengerin lagu-lagu jazz-indie-atau-apalah-itu-genre-nya gara-gara bergaul sama Pratama, Elyan, Zuhditazmi, Astari, dan Bianca.
Eh anw, ngomongin The Temper Trap sama Adzil nyambung, biasanya orang tau cuma lagu Sweet Disposition doang. Asyik ada temen baru buat ngomongin lagu.

Udah ah, bingung saya ceritanya kemana-mana. Ini ada bonus quotes bagus. Biar makin ga nyambung.

0 comments:

Post a Comment