Thursday, February 5, 2015

Sandal Hilang

Cerita ini dimulai sekitar 1 tahun lalu, sandal selop abu-abu saya hilang. Seingat saya, terakhir saya simpan di rak sepatu di depan kamar kos. Saya cari berkeliling lantai satu, di setiap rak sepatu, di lantai, di mana-mana, tidak dapat saya temukan. Maka saya ikhlaskan dan saya membeli sandal baru. Sandal jepit berwarna hitam putih.

Beberapa bulan kemudian (sekitar 3 bulan), saat saya sedang menuju dapur dalam, tak sengaja saya lihat selop abu-abu mirip milik saya ada di depan kamar orang lain. Mengejutkan. Dalam hati muncul curiga, tapi selop tersebut tidak saya ambil.

Sekitar seminggu setelahnya, selop itu ada di dekat dapur dalam. Setelah yakin dengan ciri-ciri si selop, saya yakin dia milik saya yang hilang. Oke kasus pertama selesai.

Tiga bulan lalu, sandal jepit hitam putih saya hilang. Seingat saya, terakhir saya simpan di rak sepatu di depan kamar kos. Saya cari berkeliling lantai satu, di setiap rak sepatu, di lantai, di mana-mana, tidak dapat saya temukan. Maka saya ikhlaskan dan saya membeli sandal baru. Sandal jepit swallow warna biru.

Hari ini, saat saya sedang menuju dapur dalam, saya terkejut. Sandal yang hilang kembali ada di tempat saya menemukan selop. Ini keajaiban. Saya tidak yakin sih ini sandal saya apa bukan. Tapi teman-teman kamar sebelah meyakinkan saya. Soalnya mereka memang sering sekali lihat saya pakai sandal itu. Akhirnya saya tempel catatan di dinding dekat dapur. Isinya: saya menemukan sandal jepit bata hitam putih. kalau ada yang merasa kehilangan, hubungi nomor saya. kalau ada yang merasa pinjam, lain kali langsung kembalikan ke kamar saya. Terimakasih

Posesif sekali. haha

Sudah deh itu saja ceritanya. Saya masih heran sampai sekarang. Berpola macam cerita detektif saja.

0 comments:

Post a Comment