Kadang saya merasa iri hati,
pada orang-orang yang punya keyakinan tinggi mengenai keputusannya, perasaannya, atau kepercayaannya.
Biasanya hal itu terjadi pada momen-momen seperti ini.
1.
D: "Makan itu nikmat banget tau Mbak"
Y: "Hm? Biasa aja ah"
D: "Ye masa sih. Nikmat Mbak"
Y: "Gatau sih, aku kayanya makan bukan cari kenikmatan"
2.
R: "Happy new year for both of you"
Y: "Happy new year"
F: "Ga boleh tau, ngomong gitu"
Y: "kenapa?"
F: "kan ..... (sekitar dua-tiga paragraf)
3.
D: "Islam itu sedang difitnah tau Mbak"
Y: "Kenapa?"
D: "(tiga paragraf) menurut lu gimana?"
Y: "Hm gitu ya, gatau sih. Kalau menurutku akan tiba saatnya kenyataan terungkap"
Masih soal kepercayaan, saya juga kadang kurang puas pada diri ini jika terjadi hal berikut.
1.
R: "Why some women don't wear those like you, what is it hijab?"
Y: "Em, they chose not to. They should be, but yeah"
R: "Oh I see"
Y: (ah lack of knowledge, why can't I explain better)
2.
C: "Maulid nabi itu apa?"
3.
certain someone: (membeberkan pengetahuan agama)
me: (kenapa saya yang penampakan dan citra dirinya begini malah nggak lebih tau dari dia)
Setelah menulis semua ini, saya tahu hidup saya datar-datar aja, nggak pake passion haha.
Harusnya manusia terus mencari ya ga? Hidup ini kan pencarian makna.
Passionate people are always interesting. Inspirasi saya ya mereka-mereka itu.
Udah malem. Ikan bobo.
(ini efek habis baca Annarasumanara)
0 comments:
Post a Comment