Ini tulisan singkat.
Saya kepikiran. Uang yang saya sisihkan perbulan buat sesuatu yang sangat penting buat saya ternyata sama jumlahnya dengan biaya satu kali makan malam buat orang lain. Bukan menyalahkan gaya hidup tapi kok ya hm ya gitu.
Barangkali makan malamnya penting buat hidupnya jadi keluar uang dalam jumlah segitu bukan merupakan suatu hal yang disayangkan. Toh misi pribadi tiap orang kan beda ya. Jadi prioritas pengeluaran uang ya beda juga. Yaudah.
Semoga kita semua bahagia, termasuk mbak-mbak pegawai rumah makan, semoga gajinya cukup buat hidup ya mbak. Maafin saya nggak ikutan nyumbang. Saya sedih beneran ini mah.
Uang Makan
Related Posts:
Banyak Bicara, Banyak Berpikir #Nowplaying Hyukoh Playlist Ceritanya kemarin Alina ajak saya ketemu buat ngobrol-ngobrol sedikit. Ya, kami sedang perlu 'ngobrol' soal beberapa hal… Read More
Random #nowplaying Jazzy Nite KompasTV Saya baru tahu kalau di KBBI yang benar respons bukan respon haha. res·pons /réspons/ n tanggap… Read More
Buku Catatan Coklat Saya punya buku catatan yang selalu saya bawa saat bepergian. Dulu buku itu saya buat sendiri dari kertas bekas-setengah-terpakai. Kemudian beralih k… Read More
Cinta yang Hambar Relatif Rasa hambar itu relatif. Ketika kita makan nasi dengan ayam gulai di rumah makan padang, bumbu si ayam begitu kuat dan nempel di lidah sampa… Read More
(Powerful) Lessons in Personal ChangeWe can't go very far to change our seeing without simultaneously changing our being, and vice versa. -Stephen R. Covey Judul post ini bukan murni i… Read More
0 comments:
Post a Comment