Wednesday, June 1, 2016

Kegelisahan

Karena kata mbak Sarita (kurang lebihnya) "kalau nggak ada kegelisahan ngapain hidup", saya mau berbagi gelisah #eaa

Selesai kelas business communication, saya ngecek pengumuman yang lolos round 1 sesuatu. Yoi nama saya nggak ada eheu. Galau langsung. Cuma ada dua anak teknik dari 25 orang, mesin ITB dan sipil UI. Bukan cuma yang ingin saya garis bawahi, tapi ada dua anak teknik. Iya ada dua, berarti harusnya saya juga bisa gitu lho. Kan jadinya kesel gimana gitu ya. Enaknya keselnya dipake buat apa ya, saya mikir. Mungkin habis ini saya ambil IELTS di edx.

Saya ke sekre paduan suara karena Kunfachri bawa oleh-oleh dari Yogyakarta. Terus ditanyain sidangnya kapan. Selasa guys selasa saya sidang. Nggak deg-degan sidangnya tapi deg-degan hidupnya mau diisi apa habis itu.

Lanjut mampir ke himpunan dan sekitarnya. Kelihatan tim Astari lagi ngerjain slide sidang. Langsung inget saya baru ngerjain sampai latar belakang gara-gara kemarin kelamaan sibuk pilih warna kuning dan biru yang gimana. Goa belakang sepi, goa depan juga. Lalu saya pulang.

Di Bungsu biasanya bapaknya senyum-senyum doang, ini tadi ngelirik sambil bilang
"Kamu teh nggak beres-beres?"
Kaget saya. Tumben. Belum sempet nyapa. Padahal biasanya kalau saya sapa seheboh apa juga bapaknya cuma ngomong "halo".
"Hampir, Pak, hampir. Minggu depan aku sidang," jawab saya.
Terus bapaknya angguk-angguk doang.
Pas pesanan beres, sambil ngasih makanan beliau bilang, "Sukses ya."
Ih aku terharu, Pak, makasih banyak.

Di Tamansari saya papasan dengan Arief.
"Hai! Mau makan?" sapa saya.
"Selasa ya?" katanya.
Yoi disapa apa dijawab apa heueuh. Ketawa aja lah saya mah.

Sambil meneruskan perjalanan saya mikir tiga pertanyaan besar yang dari tadi di kampus udah kepikiran.
1. Mention things you're good at!
2. Is it only you or most people have that ability?
3. What good does that strength bring to your community?

Namun segala pikiran dan gelisah itu buyar, ketika bertemu kecoa terbang begitu buka pintu kosan.
Yoi, kau mengalihkan duniaku.

Btw, saya ngomong yoi tiga kali di tulisan ini hahahah.

Related Posts:

  • Beberes KamarAkibat dari beberes kamar yang paling nyata selain kamar menjadi bersih adalah kembalinya kenangan-kenangan lama. Entah yang senang maupun sedih. Ceri… Read More
  • Banyak Bicara, Banyak Berpikir #Nowplaying Hyukoh Playlist Ceritanya kemarin Alina ajak saya ketemu buat ngobrol-ngobrol sedikit. Ya, kami sedang perlu 'ngobrol' soal beberapa hal… Read More
  • Cinta yang Hambar Relatif Rasa hambar itu relatif. Ketika kita makan nasi dengan ayam gulai di rumah makan padang, bumbu si ayam begitu kuat dan nempel di lidah sampa… Read More
  • Buku Catatan Coklat Saya punya buku catatan yang selalu saya bawa saat bepergian. Dulu buku itu saya buat sendiri dari kertas bekas-setengah-terpakai. Kemudian beralih k… Read More
  • (Powerful) Lessons in Personal ChangeWe can't go very far to change our seeing without simultaneously changing our being, and vice versa. -Stephen R. Covey Judul post ini bukan murni i… Read More

0 comments:

Post a Comment