Friday, May 20, 2016

Momen Pisah

Saya 'ngetag' Lunnetta minta ditemenin nonton X-Men Apocalypse. Biasanya kalo ngajak dia nanti jadinya merasa muda gitu, ngegaul sama Andini, Ali, Aulia, dan Dehan hahaha. Agak susah nyari orang yang kalo diajak nonton itu langsung bilang 'yuk'. Apa sayanya aja yang suka nawarin orang yang salah di momen yang salah?

OOT haha

Kami menentukan tanggal: setelah dia ujian Elektronika Daya dan saya beres deadline buku Tugas Akhir dan konco-konconya, yaitu hari Jumat 20 Mei. Namun ternyata php haha. Dia mau cari kosan di Jakarta, dalam rangka kerja praktik. Lalu secara tiba-tiba saya ngajak makan ke Warung Pasta sore kemarin karena ingin makan Chocolate Fondant. Sebagai pengganti rencana yang gagal barangkali. Ini semacam deja vu dulu tiba-tiba diajak kak Marfuah melakukan hal yang sama, pas dia lagi zaman sibuk TA.

#nowlistening Sore - 8
paket hampir abis jadi nggak buka deezer haha

Saya sebenernya emang cuma mau ngobrol aja karena lagi ada cerita seru, kebetulan ingin makan yaudah sekalian. Nggak tahunya, ini jadi semacam momen berpisah gitu lho. Lucu juga. Dia mulai kerja praktik hari Senin minggu depan dan baru beres Agustus. "Ih aku ga bisa dateng sidang kak Suy berarti ya, paling pas wisuda," katanya.

Saya yang lagi mood buat sedih-sedih karena mau pisah sama teman-teman jadi kebawa sedih juga. Padahal dia mah sedih karena orang yang lain kayanya wkwk.

Seperti biasa sama nona satu ini kalo cerita puanjang dan bulak-belok kemana-mana. Kapan ya kami mulai suka cerita-cerita? Barangkali sejak tahun lalu MBC dia pegang Hubungan Dosen, yang saya juga pernah pegang tahun sebelumnya. Kemudian beberapa cerita dia ada kaitannya sama cerita saya. Jadi seringnya nyambung.

Orang ini ENFP, sama seperti saya. Tapi di beberapa hal berbeda (yaiyalah emangnya MBTI itu apaan kok saklek). Kalau saya merasa sesuatu seringnya ga akan ngomong sebelum yakin, dia malah pas ragu sama perasaan dirinya sendiri langsung diomongin. Seringnya kata-kata yang keluar "Aduh jangan sampe deh aku ngerasa blablabla". Pengakuan tapi ga mau ngaku. Gimana hayo haha, dasar Lunnet. Kata-kata default saya kalau dia sedang cerita adalah "Ahahah dasar. Terus maunya gimana?" sedangkan kata-kata default dia kalau saya cerita adalah "Tuhkan keluar cabenya. Ngapain coba kaya gitu?"

Sekian. Semoga kita masih sering ngobrol-ngobrol ya net.

#nowlistening Sore - Belajar Untuk Riang

Omong-omong saya turun 2 kg. Apa bener itu obat efek sampingnya anoreksia? ahahaha

Related Posts:

  • Mampir Buat Ngobrol Saya bersama Kak Steffi dan Carissa habis makan indomie kuah dengan selera masing-masing: Carissa-Ayam Bawang, Steffi-Kari Ayam, dan Yusrina-Soto. Se… Read More
  • Hari+7: Final Episode Hari ini! Women Network StanleyBlack&Decker Indonesia visit Bandung huyeay. Pulang gratis hahaha. Tulisan tentang event ini ada di post terpisah … Read More
  • Best Feeling Best feeling ever is when you show a simple trick and it solves the problem. Plus ucapan "Hatur nuhun, Teh" dan sorak gembira. I feel content. … Read More
  • Abang Bemo dan Bapak BemoDi depan Pasar Benhil, abang bemo X yang sedang menggaet penumpang melihat bapak bemo Y mengemudikan bemonya dari arah berlawanan. X: (suara lantang) … Read More
  • Ingin Jadi IT Consultant Selama berkantor di sini, saya sering ngobrol sama orang IT (yang cuma satu orang karena kantornya mungil). Obrolannya nggak macam-macam karena ya na… Read More

2 comments:

  1. KAK SUYYY! NYAHAHA AKU NGEKSIS ON SOMEONE'S BLOG, FINALLY :")) ga sengaja aku buka blog ini, Kok bisa tau aku ENFP siccc, unchh baper aku bacanya btw :)))))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa ga sengajanya pas banget hahah. Orang baper kok nyuruh orang lain nggak baper heu dasar.

      Delete