Wednesday, November 18, 2015

Astari

Tumben kan ya judulnya nama orang. Hari ini aneh gara-gara orang di judul ini hahaha.

Saya ngetag Astari buat nemenin makan malam karena saya lagi ingin makan di Kantin Mitha. Soalnya ga semua orang senang diajak makan di sana. Oh ya dan jam makan orang ini agak aneh jadi mesti janjian dulu kalo mau makan.

#nowplaying the Civil Wars - Poison & Wine
tak bosan-bosan, I always will

Kaki kami melangkah sesuai defaultnya, ke parkiran SR. Salah jalan mestinya lewat jalan tengah haha. Terus biasalah sepanjang jalan cerita-cerita. Ya cerita-cerita biasa, laporan harian. Eh terus ada telepon. Melihat nama peneleponnya mbak Astari ini tiba-tiba ketawa-ketawa sendiri. Biasanya kalo orang ini tiba-tiba ketawa itu penyebabnya adalah dia habis ngobrol sama orang yang nelepon saya tadi. Bingo tepat sekali. Orang ini excited pasti penyebabnya ga jauh-jauh. Memang begitu. Dia suka drama.

Setelah maksa-maksa minta diceritain, dengan adegan saya jongkok dulu mogok jalan di SR beberapa detik gamau lanjut jalan kalo ga diceritain dan adegan diajak bangkit dan ditawarin digandeng, akhirnya Astari mau cerita dia ngobrolin apa. Meski saya udah tahu sih pasti pertanyaannya ga beda jauh sama pertanyaan dia yang biasanya. Yang sering juga ditanyakan ke saya.

Cerita Astari ini panjangnya dari gerbang SR hingga kantin Salman. Di kantin Salman tiba-tiba dia berhenti cerita dan mukanya panik karena melihat orang yang muncul dari arah kanan saya. Haha. Memang teman saya ini kelewat jujur ekspresinya. Merasa tepergok sepertinya.

Udah sampai situ aja anehnya. Astari sih yang aneh. Dia perasa dan saya engga segitu perasanya. Dulu dia yang ngingetin buat hati-hati karena merasa ada sesuatu, sekarang dia yang kepo-kepo dan penasaran sama kelanjutan ceritanya. Tapi seru sih lihat Astari excited sama sesuatu. Dia manusia yang 'hidup'.

Pernah juga dia punya misi dengan target yang lain, seorang abang tingkat. Entah kenapa drama yang dia buat bisa nyebar ke beberapa orang. Padahal ga ada apa-apa antara si abang dan saya. Bahkan ucapan selamat ulang tahun kemarin pun masih ada aja yang nyebut nama si abang di selipan doanya haha. Dalang drama hidup saya emang Astari. Dia jago soal begini.

Btw rasanya seru diskusi isi blog sama orang yang sama-sama menggunakan blog sebagai buku harian. Hai Lovila haha. Tadi saya chat sama dia buat bahas isi blog. Seru.

Related Posts:

  • Minggu Ketiga di Kosan Baru Mbak Reni Hampir tiga minggu penuh saya tinggal di kosan baru. Bukan bangunan kosannya yang baru, melainkan saya yang pindah dari kosan sebelumnya. … Read More
  • This time of yearThis is year of 2017, where people at my age are at the most vulnerable stage of life, I guess. Confident to conquer the world but lonely at the same … Read More
  • Akhir Minggu Ketiga di Jakarta (2) "Kamu jadinya jalan jam berapa, Yus?" telah disuarakan oleh Wida sejak adzan subuh belum berkumandang hingga matahari mulai bikin keringetan. Saya y… Read More
  • Abang Bemo dan Bapak BemoDi depan Pasar Benhil, abang bemo X yang sedang menggaet penumpang melihat bapak bemo Y mengemudikan bemonya dari arah berlawanan. X: (suara lantang) … Read More
  • Ibu-Ibu Di draft saya saat ini sedang ada post yang menunggu untuk dipublikasikan, ditulis sejak tadi siang, tentang saya yang sedang bersyukur telah mengena… Read More

4 comments:

  1. haahaa. tau aja aku baca ini. itu orang yg sama kah suy?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oiya dong, soalnya aku juga begitu kelakuannya haha. Sama dengan yang mana nih? Kalo yg Untitled sama, kalo yg Banyak Bicara Banyak Berpikir beda. Post Akhir Kuliah juga beda lagi haha.

      Delete
  2. MAU DONG QAQA AKU DIMASUKIN BLOG NYA BIAR EKSISSSSS

    ReplyDelete